Telegram Web Link
The Expanse

Serial sci‑fi ruang angkasa yang sangat memperhatikan realisme ilmiah, mulai dari propulsi roket, gravitasi, hingga tekanan ruang vakum. Alur politik antar planet dan misteri alien sangat mendalam. Ketegangan politik meningkat antara Bumi, Mars, dan Belters yang merasa terasing dan dieksploitasi oleh kekuatan "Inners" (Bumi & Mars). Cerita dimulai ketika Julie Mao, seorang aktivis yang berasal dari keluarga kaya, menghilang tanpa jejak. Kasus ini menarik perhatian Detektif Josephus Miller ( Thomas Jane ) di stasiun Ceres dan juga James Holden ( Steven Strait ), seorang petugas kapal Ice Hauler Canterbury, yang secara kebetulan menemukan sinyal darurat dari kapal siluman Scopuli. Berkat peristiwa ini, Holden dan kru kapal Rocinante kemudian menjelajahi belantara politik antarplanet dan mengungkap konspirasi besar yang mengancam perdamaian dan kelangsungan umat manusia.
The Silent Sea

The Silent Sea merupakan drama Korea terbaik yang mengisahkan saat bumi mulai kekurangan makanan dan air. Sebuah tim yang dipimpin Han Yoon-jae (Gong Yoo) harus bersiap diri untuk pergi ke luar angkasa untuk melakukan misi pencarian ke tempat misterius di tempat penelitian yang lama ditinggalkan di bulan.Misi ini harus segera dilakukan sekaligus hanya diberi waktu selama 24 jam, tak boleh lebih. The Silent Sea berhasil meraih skor 8,2 di Mydramalist.
Sisyphus: The Myt

Sisyphus: The Myt merupakan drama Korea terbaik yang mengisahkan Gang Seo-hae melakukan perjalanan waktu ke masa lalu untuk mencegah Han Tae-sul menciptakan teknologi pengunggah yang dapat membahayakan dunia. Tae-sul merupakan pimpinan sekaligus pendiri Quantum and Time Company, perusahaan kelas dunia.Seo-hae merupakan penembak jitu yang mampu merakit bom dan sudah mempelajari keterampilan untuk bertahan hidup. Sisyphus: The Myth berhasil meraih skor 7,8 di Mydramalist.
Nahh dan itulah tadi Rekomendasi Drama Bernuansa Sains yang udah kita bahas bareng-bareng. Semoga list tadi bisa bikin kalian terhibur, sekaligus menambah rasa penasaran tentang dunia sains! Jika kalian ada rekomendasi drama lain boleh tulis di comsect yaa, siapa tau next bisa kita bahas, segitu aja konten kita hari ini, Saya Arthassie Shalova dan rekan saya Harvey Navarex Irven pamit undur diri. see u!πŸ˜‰πŸ‘‹
Halo semuanya, selamat malam!
Saya, Melody Ellouise, dan partner saya, Sergian Elliam Gramantha, kembali hadir di sesi #ππ€π‰πˆππ€π’CONTENT.

Kali ini, kami ingin mengajak kamu menyelami sebuah kisah fiksi yang diam-diam menyimpan potongan sejarah β€” sejarah yang mungkin tak pernah kita temukan di buku pelajaran.

Topik kita hari ini:
πŸ“˜ Laut Bercerita karya Leila S. Chudori β€”
sebuah kisah kehilangan, suara yang dibungkam, dan perjuangan untuk tetap hidup di tengah negara yang tak mengakui keberadaanmu.

πŸŽ™οΈ Edisi Malam Ini: Laut yang Bercerita, Luka yang Belum Sembuh
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Kirain Tentang Laut, Ternyata Tentang yang Hilang…

Banyak yang bilang Laut Bercerita itu berat. Bahasannya rumit, apalagi karena nyentuh isu politik dan tragedi 1998 β€” soal penculikan, reformasi, dan nama-nama yang hilang.

Tapi… emang sesulit itu, ya?

Malam ini, saya dan partner saya bakal bantu kamu menyelami isi bukunya β€” dan mungkin setelah ini, kamu justru jadi lebih tertarik untuk membacanya.

Dari luar, Laut Bercerita tampak tenang: sampul biru, judulnya puitis. Banyak yang kira ini tentang laut, keanekaragaman, atau kehidupan.

Padahal… isinya justru jauh dari kata tenang.

Ini kisah tentang Biru Laut dan kawan-kawannya β€” aktivis yang diculik dan dihilangkan paksa di masa Orde Baru.
Mereka dianggap membahayakan pemerintah karena menyuarakan keadilan.

Dan yang paling menyakitkan?
Mereka ditangkap karena dikhianati oleh orang yang tak disangka-sangka β€” salah satu dari mereka sendiri.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
1. Apa Itu Laut Bercerita?

Coba bayangkan:
Kamu hidup di Indonesia tahun 90-an.
Saat kamu mulai bersuara… kamu bisa tiba-tiba hilang.

Inilah dunia Biru Laut β€” seorang mahasiswa biasa yang memilih jalan berbeda: menjadi bagian dari gerakan bawah tanah demi perubahan sosial dan keadilan.

Lewat matanya, kita menyusuri lorong gelap sejarah:
β–« Penangkapan diam-diam tanpa proses hukum
β–« Penyiksaan yang dilakukan diam-diam tanpa jejak
β–« Keluarga yang menunggu dalam kabut ketidakpastian
β–« Dan negara… yang pura-pura lupa


Meski ini adalah karya fiksi, jejak nyatanya tak bisa dihapus. Cerita dalam Laut Bercerita banyak terinspirasi dari tragedi penculikan aktivis 1997–1998 β€” tragedi yang meninggalkan luka panjang. Luka sejarah yang tak semua orang tahu… atau berani tahu.

β€œApa yang lebih menyakitkan dari kehilangan adalah tidak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi.”
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
2. Mengapa Banyak Orang Takut Membicarakan Masa Lalu?

Novel ini bukan sekadar kisah kehilangan.
Ia membuka lembar-lembar lama yang jarang dibicarakan. Tentang kenapa kebenaran sering dikubur dalam sunyi.

Kenapa banyak orang lebih memilih diam?
Kenapa berbicara tentang sejarah seperti memanggil bahaya?


Karena diam adalah warisan ketakutan.
Dari generasi ke generasi, kita diajari untuk tidak bertanya β€” karena bertanya dianggap mengancam.

β€œDi negeri ini, kadang yang paling menakutkan bukan kematian. Tapi ketidaktahuan.”


Kita tidak sedang menyalahkan siapa pun. Kita sedang membuka ruang berpikir:
Kenapa tragedi itu bisa terjadi?
Dan mengapa sampai hari ini, jawabannya masih belum muncul ke permukaan?
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
3. Fiksi, Tapi Membawa Luka yang Nyata

Kalau kamu berpikir ini sekadar cerita, coba perhatikan baik-baik... Laut Bercerita tidak hanya memotret peristiwa, tapi juga emosi manusia yang terlibat di dalamnya.

β–« Seorang ibu menaruh makanan di depan pintu, berharap anaknya pulang
β–« Seorang adik menulis surat tanpa tahu alamatnya
β–« Dan sekelompok teman… terus menunggu kabar yang tak pernah datang

β€œRasa rindu itu tidak pernah mati. Ia hanya berubah menjadi sabar yang menyakitkan.”


Biru Laut, bersama kawan-kawan aktivisnya seperti Kinan, Sunu, Daniel, dan Alex β€” bergerak di balik bayang-bayang kekuasaan. Mereka mencetak selebaran, menyebarkan informasi, dan menyuarakan keadilan.

Tapi upaya mereka tak selalu disambut baik. Aparat β€” yang di novel ini digambarkan sebagai mata merah β€” mulai memburu satu per satu. Mereka diculik, diinterogasi, dipukul, disiksa β€” lalu… hilang tanpa kabar.

Di sinilah kekuatan novel ini: mengubah kisah yang disembunyikan menjadi cerita yang tak bisa dibungkam.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
4. Apa yang Bisa Kita Pelajari?

Novel ini bukan hanya tentang peristiwa. Tapi tentang manusia.

Meski fiksi, Laut Bercerita mengajarkan kita banyak hal:

β–« Bahwa sejarah tak selalu tercatat di buku
β–« Bahwa suara bisa dibungkam, tapi tidak selamanya
β–« Dan bahwa diam… kadang lebih menyakitkan dari jeritan

β€œKalau mereka diam, aku akan terus bercerita. Agar kau tahu, kami pernah ada.”


Novel ini juga memberi kita refleksi: Bagaimana ketidakadilan bisa berjalan begitu lama? Apa yang membuat masyarakat ikut diam? Dan apakah kita masih punya ruang untuk memperjuangkan kebenaran hari ini?

Ini bukan hanya tentang politik. Ini tentang kemanusiaan. Tentang keberanian untuk mengingat dan menyuarakan β€” meski suara kita kecil.

Edukasi tidak harus lewat buku sejarah.
Kadang, satu novel bisa jadi jendela besar untuk memahami sesuatu yang tak pernah diajarkan di kelas.
2025/10/23 08:27:59
Back to Top
HTML Embed Code: