Telegram Web Link
๐—ข๐—ฃ๐—˜๐—ก ๐—ฅ๐—˜๐—ค๐—จ๐—˜๐—ฆ๐—ง
โ€ข โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€ โ€ข

hi guys, we're opening requests for this, do you want it? send the format below then send it to the bot @.close

โ˜… Format Open Request โ˜…

โžฎ Name :
โžฎ Usn Ch :
โžฎ Username :
โžฎ couple : [ YES/NO ]
โžฎ Chara :


[ tap auto copy ]

Note : only for 3 Slot, Single/couple bxb, bxg, bestie, dll

โ€ข โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€ โ€ข
COLLAB BISEX 2.mp4
23.6 MB
โ™ก     โ’     แ—’       โ—‰          โŽ™    

สœแดสŸแด€๐Ÿ‘‹๐Ÿ˜„, แด‡สŸ @OFCBLOODINSEX แดา“ษชแด„ษชแด€สŸ แด แดœแด‡สŸแด แด‡ แด€ แด„แด‡สŸแด‡ส™ส€แด€ส€ แดœษดแด€ ๐—ฐ๐—ผ๐—น๐—ฎ๐—ฏ๐—ผ๐—ฟ๐—ฎ๐—ฐ๐—ถรณ๐—ป แด…แด‡ ๐‰๐‰ แด„แดษด สŸแด€ ๐—ผ๐—ฟ๐—ด๐—ฎ๐—ป๐—ถ๐˜‡๐—ฎ๐—ฐ๐—ถรณ๐—ป แด…แด‡สŸ ๐—ฒ๐˜€๐—ฐ๐˜‚๐—ฎ๐—ฑ๐—ฟรณ๐—ป ษขแด‡ษดษชแด€สŸ.
๐“สœษชs sแด˜แด‡แด„ษชแด€สŸ แด›แด€ษข
โ•พโ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•ผ
@JJBISEX
โ•พโ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•ผ

๐Ÿ”– ROLEPLAYER INDONESIA
๐Ÿ“ #KONTENBISEX
#RPIKONTEN
#KONTENRP

แด แด‡ส€ แด›แดแด…แดs สŸแดs ๐Ÿบ๐Ÿผ๐Ÿฝ.๐Ÿฟ๐Ÿถ๐Ÿฟ แด„แดแดแด‡ษดแด›แด€ส€ษชแดs
สœแด€แด„แด‡ ๐Ÿผ แดษชษดแดœแด›แด แด แด‡ส€ แด›ส€แด€แด…แดœแด„แด„ษชรณษด
โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€โ”€
ใ…ค  โŒ‚         โŒ•          โŠž          โ™ก         โ—Œ
/ turn on camera ; step back ; sitting down ; wave hands to camera/

Selamat malam semuanya ๐Ÿ‘‹๐Ÿ‘‹
Perkenalkan saya Ghazi. Saya akan mempersembahkan kalian sebuah konten yang bakalan relate sama kehidupan kalian saat ini. Konten yang bakalan saya bawakan yaitu tentang "Kesadaran Kesehatan Mental"

Penasaran? Let's check this out !!
Eits!!! Bentar dulu tapi.


Buat apa kalau kita membahas sesuatu yang berguna tapi kita tidak punya pijakan kenapa kita harus belajar ini. Sehingga sebelum kita membahas terkait kesehatan mental, ghazi akan memaparkan terlebih dahulu terkait alasan, tujuan kita belajar ini dan harapan outputnya kepada kalian.

Alasan:
Karena pentingnya menjaga kesehatan mental perlu diketahui sejak dini. Seseorang dengan mental sehat akan berpengaruh pula pada kondisi fisik juga kualitas hidup. Ketika seseorang sejahtera secara psikologis, sosial maupun emosional, maka bisa dikatakan bahwa individu tersebut memiliki mental yang sehat.

Tujuan :

1. Menambah wawasan para pembaca terkait definisi, isu dilapangan, penyebab, pencegahan, dan pengobatan mental.
2. Menumbuhkan kesadaran tentang betapa pentingnya mengetahui kesehatan mental.

Outputnya :
1. Menjadi paham mengenai wawasan kesehatan mental.
A. Definisi Kesehatan Mental

Kesehatan mental yang baik untuk individu merupakan kondisi dimana individu terbebas dari segala hal yang mengganggu psikologis, emosional maupun sosial, dan kondisi dimana individu dapat berfungsi secara normal dalam menjalankan hidupnya khususnya dalam menyesuaikan diri untuk menghadapi masalah-masalah yang mungkin ditemui sepanjang hidupnya.

Menurut WHO, kesehatan mental merupakan kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar, untuk bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta berperan serta di komunitasnya.
B. Data Urgensi Isu Kesehatan Mental

Saat ini lebih dari 450 juta penduduk dunia hidup dengan gangguan jiwa. Prevalensi gangguan mental pada populasi penduduk dunia menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2000 memperoleh data gangguan mental sebesar 12%, tahun 2001 meningkat menjadi 13%. Tahun 2002 hasil survei menunjukkan bahwa 154 juta orang secara global mengalami depresi dan 25 juta orang menderita skizofrenia, 15 juta orang berada di bawah pengaruh penyalahgunaan zat terlarang, 50 juta orang menderita epilepsy dan sekitar 877.000 orang meninggal karena bunuh diri tiap tahunnya. Diprediksikan pada tahun 2015 menjadi 15%, dan pada negara-negara berkembang prevalensinya lebih tinggi.
Di Indonesia, berdasarkan Data Riskesdas tahun 2007, diketahui bahwa prevalensi gangguan mental emosional seperti gangguan kecemasan dan depresi sebesar 11,6% dari populasi orang dewasa. Berarti dengan jumlah populasi orang dewasa Indonesia lebih kurang 150.000.000 ada 1.740.000 orang saat ini mengalami gangguan mental emosional (Depkes, 2007). Selain itu berdasarkan Sistem Registrasi Sampel yang dilakukan Badan Litbangkes tahun 2016, diperoleh data bunuh diri per tahun sebanyak 1.800 orang atau setiap hari ada 5 orang melakukan bunuh diri, serta 47,7% korban bunuh diri adalah pada usia 10-39 tahun yang merupakan usia anak remaja dan usia produktif.
C. Penyebab Gangguan Kesehatan Mental
Beberapa penyebab umum dari gangguan mental, antara lain:

a. Cedera kepala.
b. Faktor genetik atau terdapat riwayat pengidap gangguan mental dalam keluarga.
c. Kekerasan dalam rumah tangga atau pelecehan lainnya.
Kekerasan pada anak atau riwayat kekerasan pada masa kanak-kanak.
d. Memiliki kelainan senyawa kimia otak atau gangguan pada otak.
e. Mengalami diskriminasi dan stigma.
f. Mengalami kehilangan atau kematian seseorang yang sangat dekat.
h. Mengalami kerugian sosial, seperti masalah kemiskinan atau utang.
i. Merawat anggota keluarga atau teman yang sakit kronis.
j. Pengangguran, kehilangan pekerjaan, atau tunawisma.
k. Pengaruh zat racun, alkohol, atau obat-obatan yang dapat merusak otak.
l. Stres berat yang dialami dalam waktu yang lama.
m. Terisolasi secara sosial atau merasa kesepian.
n. Tinggal di lingkungan perumahan yang buruk.
o. Trauma signifikan, seperti pertempuran militer, kecelakaan serius, atau kejahatan dan yang pernah dialami.
D. Gangguan mental atau penyakit mental dapat diawali dengan beberapa gejala berikut ini, antara lain:

1. Berteriak atau berkelahi dengan keluarga dan teman-teman.
2. Delusi, paranoia, atau halusinasi.
3. Kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi.
4. Ketakutan, kekhawatiran, atau perasaan bersalah yang selalu menghantui.
5. Ketidakmampuan untuk mengatasi stres atau masalah sehari-hari.
6. Marah berlebihan dan rentan melakukan kekerasan.
7. Memiliki pengalaman dan kenangan buruk yang tidak dapat dilupakan.
8. Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.
9. Menarik diri dari orang-orang dan kegiatan sehari-hari.
10. Mendengar suara atau mempercayai sesuatu yang tidak benar.
11. Mengalami nyeri yang tidak dapat dijelaskan.
12. Mengalami perubahan suasana hati drastis yang menyebabkan masalah dalam hubungan dengan orang lain.
13. Merasa bingung, pelupa, marah, tersinggung, cemas, kesal, khawatir, dan takut yang tidak biasa.
14. Merasa sedih, tidak berarti, tidak berdaya, putus asa, atau tanpa harapan.
15. Merokok, minum alkohol lebih dari biasanya, atau bahkan menggunakan narkoba.
16. Perubahan drastis dalam kebiasaan makan, seperti makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
17. Perubahan gairah seks.
18Rasa lelah yang signifikan, energi menurun, atau mengalami masalah tidur.
19. Tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti merawat anak atau pergi ke sekolah atau tempat kerja.
20. Tidak mampu memahami situasi dan orang-orang.
2025/07/11 23:22:15
Back to Top
HTML Embed Code: