bootg.com ยป
United States ยป
๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐'๐๐๐๐๐๐๐๐๐ ยป Telegram Web
๐ข๐ฃ๐๐ก ๐ฅ๐๐ค๐จ๐๐ฆ๐ง
โข โโโโโโโโโโโโโโโโโโโ โข
hi guys, we're opening requests for this, do you want it? send the format below then send it to the bot @.close
[ tap auto copy ]
Note : only for 3 Slot, Single/couple bxb, bxg, bestie, dll
โข โโโโโโโโโโโโโโโโโโโ โข
โข โโโโโโโโโโโโโโโโโโโ โข
hi guys, we're opening requests for this, do you want it? send the format below then send it to the bot @.close
โ
Format Open Request โ
โฎ Name :
โฎ Usn Ch :
โฎ Username :
โฎ couple : [ YES/NO ]
โฎ Chara :
[ tap auto copy ]
Note : only for 3 Slot, Single/couple bxb, bxg, bestie, dll
โข โโโโโโโโโโโโโโโโโโโ โข
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Forwarded from ใ!!ใ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐ โ '่ฑไฟ็' Un homme avec du charisme, pรฉtillant et trรจs รฉtonnantโโ
COLLAB BISEX 2.mp4
23.6 MB
โก โ แ โ โ
สแดสแด๐๐, แดส @OFCBLOODINSEX แดาษชแดษชแดส แด แดแดสแด แด แด แดแดสแดสสแดส แดษดแด ๐ฐ๐ผ๐น๐ฎ๐ฏ๐ผ๐ฟ๐ฎ๐ฐ๐ถรณ๐ป แด แด ๐๐ แดแดษด สแด ๐ผ๐ฟ๐ด๐ฎ๐ป๐ถ๐๐ฎ๐ฐ๐ถรณ๐ป แด แดส ๐ฒ๐๐ฐ๐๐ฎ๐ฑ๐ฟรณ๐ป ษขแดษดษชแดส.
๐สษชs sแดแดแดษชแดส แดแดษข
โพโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโผ
@JJBISEX
โพโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโผ
๐ ROLEPLAYER INDONESIA
๐ #KONTENBISEX
#RPIKONTEN
#KONTENRP
แด แดส แดแดแด แดs สแดs ๐บ๐ผ๐ฝ.๐ฟ๐ถ๐ฟ แดแดแดแดษดแดแดสษชแดs
สแดแดแด ๐ผ แดษชษดแดแดแด แด แดส แดสแดแด แดแดแดษชรณษด
โโโโโโโโโโโโโโโโโโ
ใ ค โ โ โ โก โ
สแดสแด๐๐, แดส @OFCBLOODINSEX แดาษชแดษชแดส แด แดแดสแด แด แด แดแดสแดสสแดส แดษดแด ๐ฐ๐ผ๐น๐ฎ๐ฏ๐ผ๐ฟ๐ฎ๐ฐ๐ถรณ๐ป แด แด ๐๐ แดแดษด สแด ๐ผ๐ฟ๐ด๐ฎ๐ป๐ถ๐๐ฎ๐ฐ๐ถรณ๐ป แด แดส ๐ฒ๐๐ฐ๐๐ฎ๐ฑ๐ฟรณ๐ป ษขแดษดษชแดส.
๐สษชs sแดแดแดษชแดส แดแดษข
โพโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโผ
@JJBISEX
โพโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโผ
๐ ROLEPLAYER INDONESIA
๐ #KONTENBISEX
#RPIKONTEN
#KONTENRP
แด แดส แดแดแด แดs สแดs ๐บ๐ผ๐ฝ.๐ฟ๐ถ๐ฟ แดแดแดแดษดแดแดสษชแดs
สแดแดแด ๐ผ แดษชษดแดแดแด แด แดส แดสแดแด แดแดแดษชรณษด
โโโโโโโโโโโโโโโโโโ
ใ ค โ โ โ โก โ
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
/ turn on camera ; step back ; sitting down ; wave hands to camera/
Selamat malam semuanya ๐๐
Perkenalkan saya Ghazi. Saya akan mempersembahkan kalian sebuah konten yang bakalan relate sama kehidupan kalian saat ini. Konten yang bakalan saya bawakan yaitu tentang "Kesadaran Kesehatan Mental"
Penasaran? Let's check this out !!
Selamat malam semuanya ๐๐
Perkenalkan saya Ghazi. Saya akan mempersembahkan kalian sebuah konten yang bakalan relate sama kehidupan kalian saat ini. Konten yang bakalan saya bawakan yaitu tentang "Kesadaran Kesehatan Mental"
Penasaran? Let's check this out !!
Eits!!! Bentar dulu tapi.
Buat apa kalau kita membahas sesuatu yang berguna tapi kita tidak punya pijakan kenapa kita harus belajar ini. Sehingga sebelum kita membahas terkait kesehatan mental, ghazi akan memaparkan terlebih dahulu terkait alasan, tujuan kita belajar ini dan harapan outputnya kepada kalian.
Alasan:
Karena pentingnya menjaga kesehatan mental perlu diketahui sejak dini. Seseorang dengan mental sehat akan berpengaruh pula pada kondisi fisik juga kualitas hidup. Ketika seseorang sejahtera secara psikologis, sosial maupun emosional, maka bisa dikatakan bahwa individu tersebut memiliki mental yang sehat.
Tujuan :
1. Menambah wawasan para pembaca terkait definisi, isu dilapangan, penyebab, pencegahan, dan pengobatan mental.
2. Menumbuhkan kesadaran tentang betapa pentingnya mengetahui kesehatan mental.
Outputnya :
1. Menjadi paham mengenai wawasan kesehatan mental.
Buat apa kalau kita membahas sesuatu yang berguna tapi kita tidak punya pijakan kenapa kita harus belajar ini. Sehingga sebelum kita membahas terkait kesehatan mental, ghazi akan memaparkan terlebih dahulu terkait alasan, tujuan kita belajar ini dan harapan outputnya kepada kalian.
Alasan:
Karena pentingnya menjaga kesehatan mental perlu diketahui sejak dini. Seseorang dengan mental sehat akan berpengaruh pula pada kondisi fisik juga kualitas hidup. Ketika seseorang sejahtera secara psikologis, sosial maupun emosional, maka bisa dikatakan bahwa individu tersebut memiliki mental yang sehat.
Tujuan :
1. Menambah wawasan para pembaca terkait definisi, isu dilapangan, penyebab, pencegahan, dan pengobatan mental.
2. Menumbuhkan kesadaran tentang betapa pentingnya mengetahui kesehatan mental.
Outputnya :
1. Menjadi paham mengenai wawasan kesehatan mental.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
A. Definisi Kesehatan Mental
Kesehatan mental yang baik untuk individu merupakan kondisi dimana individu terbebas dari segala hal yang mengganggu psikologis, emosional maupun sosial, dan kondisi dimana individu dapat berfungsi secara normal dalam menjalankan hidupnya khususnya dalam menyesuaikan diri untuk menghadapi masalah-masalah yang mungkin ditemui sepanjang hidupnya.
Menurut WHO, kesehatan mental merupakan kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar, untuk bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta berperan serta di komunitasnya.
Kesehatan mental yang baik untuk individu merupakan kondisi dimana individu terbebas dari segala hal yang mengganggu psikologis, emosional maupun sosial, dan kondisi dimana individu dapat berfungsi secara normal dalam menjalankan hidupnya khususnya dalam menyesuaikan diri untuk menghadapi masalah-masalah yang mungkin ditemui sepanjang hidupnya.
Menurut WHO, kesehatan mental merupakan kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar, untuk bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta berperan serta di komunitasnya.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
B. Data Urgensi Isu Kesehatan Mental
Saat ini lebih dari 450 juta penduduk dunia hidup dengan gangguan jiwa. Prevalensi gangguan mental pada populasi penduduk dunia menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2000 memperoleh data gangguan mental sebesar 12%, tahun 2001 meningkat menjadi 13%. Tahun 2002 hasil survei menunjukkan bahwa 154 juta orang secara global mengalami depresi dan 25 juta orang menderita skizofrenia, 15 juta orang berada di bawah pengaruh penyalahgunaan zat terlarang, 50 juta orang menderita epilepsy dan sekitar 877.000 orang meninggal karena bunuh diri tiap tahunnya. Diprediksikan pada tahun 2015 menjadi 15%, dan pada negara-negara berkembang prevalensinya lebih tinggi.
Saat ini lebih dari 450 juta penduduk dunia hidup dengan gangguan jiwa. Prevalensi gangguan mental pada populasi penduduk dunia menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2000 memperoleh data gangguan mental sebesar 12%, tahun 2001 meningkat menjadi 13%. Tahun 2002 hasil survei menunjukkan bahwa 154 juta orang secara global mengalami depresi dan 25 juta orang menderita skizofrenia, 15 juta orang berada di bawah pengaruh penyalahgunaan zat terlarang, 50 juta orang menderita epilepsy dan sekitar 877.000 orang meninggal karena bunuh diri tiap tahunnya. Diprediksikan pada tahun 2015 menjadi 15%, dan pada negara-negara berkembang prevalensinya lebih tinggi.
Di Indonesia, berdasarkan Data Riskesdas tahun 2007, diketahui bahwa prevalensi gangguan mental emosional seperti gangguan kecemasan dan depresi sebesar 11,6% dari populasi orang dewasa. Berarti dengan jumlah populasi orang dewasa Indonesia lebih kurang 150.000.000 ada 1.740.000 orang saat ini mengalami gangguan mental emosional (Depkes, 2007). Selain itu berdasarkan Sistem Registrasi Sampel yang dilakukan Badan Litbangkes tahun 2016, diperoleh data bunuh diri per tahun sebanyak 1.800 orang atau setiap hari ada 5 orang melakukan bunuh diri, serta 47,7% korban bunuh diri adalah pada usia 10-39 tahun yang merupakan usia anak remaja dan usia produktif.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
C. Penyebab Gangguan Kesehatan Mental
Beberapa penyebab umum dari gangguan mental, antara lain:
a. Cedera kepala.
b. Faktor genetik atau terdapat riwayat pengidap gangguan mental dalam keluarga.
c. Kekerasan dalam rumah tangga atau pelecehan lainnya.
Kekerasan pada anak atau riwayat kekerasan pada masa kanak-kanak.
d. Memiliki kelainan senyawa kimia otak atau gangguan pada otak.
e. Mengalami diskriminasi dan stigma.
f. Mengalami kehilangan atau kematian seseorang yang sangat dekat.
h. Mengalami kerugian sosial, seperti masalah kemiskinan atau utang.
i. Merawat anggota keluarga atau teman yang sakit kronis.
j. Pengangguran, kehilangan pekerjaan, atau tunawisma.
k. Pengaruh zat racun, alkohol, atau obat-obatan yang dapat merusak otak.
l. Stres berat yang dialami dalam waktu yang lama.
m. Terisolasi secara sosial atau merasa kesepian.
n. Tinggal di lingkungan perumahan yang buruk.
o. Trauma signifikan, seperti pertempuran militer, kecelakaan serius, atau kejahatan dan yang pernah dialami.
Beberapa penyebab umum dari gangguan mental, antara lain:
a. Cedera kepala.
b. Faktor genetik atau terdapat riwayat pengidap gangguan mental dalam keluarga.
c. Kekerasan dalam rumah tangga atau pelecehan lainnya.
Kekerasan pada anak atau riwayat kekerasan pada masa kanak-kanak.
d. Memiliki kelainan senyawa kimia otak atau gangguan pada otak.
e. Mengalami diskriminasi dan stigma.
f. Mengalami kehilangan atau kematian seseorang yang sangat dekat.
h. Mengalami kerugian sosial, seperti masalah kemiskinan atau utang.
i. Merawat anggota keluarga atau teman yang sakit kronis.
j. Pengangguran, kehilangan pekerjaan, atau tunawisma.
k. Pengaruh zat racun, alkohol, atau obat-obatan yang dapat merusak otak.
l. Stres berat yang dialami dalam waktu yang lama.
m. Terisolasi secara sosial atau merasa kesepian.
n. Tinggal di lingkungan perumahan yang buruk.
o. Trauma signifikan, seperti pertempuran militer, kecelakaan serius, atau kejahatan dan yang pernah dialami.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
D. Gangguan mental atau penyakit mental dapat diawali dengan beberapa gejala berikut ini, antara lain:
1. Berteriak atau berkelahi dengan keluarga dan teman-teman.
2. Delusi, paranoia, atau halusinasi.
3. Kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi.
4. Ketakutan, kekhawatiran, atau perasaan bersalah yang selalu menghantui.
5. Ketidakmampuan untuk mengatasi stres atau masalah sehari-hari.
6. Marah berlebihan dan rentan melakukan kekerasan.
7. Memiliki pengalaman dan kenangan buruk yang tidak dapat dilupakan.
8. Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.
9. Menarik diri dari orang-orang dan kegiatan sehari-hari.
10. Mendengar suara atau mempercayai sesuatu yang tidak benar.
11. Mengalami nyeri yang tidak dapat dijelaskan.
12. Mengalami perubahan suasana hati drastis yang menyebabkan masalah dalam hubungan dengan orang lain.
1. Berteriak atau berkelahi dengan keluarga dan teman-teman.
2. Delusi, paranoia, atau halusinasi.
3. Kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi.
4. Ketakutan, kekhawatiran, atau perasaan bersalah yang selalu menghantui.
5. Ketidakmampuan untuk mengatasi stres atau masalah sehari-hari.
6. Marah berlebihan dan rentan melakukan kekerasan.
7. Memiliki pengalaman dan kenangan buruk yang tidak dapat dilupakan.
8. Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.
9. Menarik diri dari orang-orang dan kegiatan sehari-hari.
10. Mendengar suara atau mempercayai sesuatu yang tidak benar.
11. Mengalami nyeri yang tidak dapat dijelaskan.
12. Mengalami perubahan suasana hati drastis yang menyebabkan masalah dalam hubungan dengan orang lain.
13. Merasa bingung, pelupa, marah, tersinggung, cemas, kesal, khawatir, dan takut yang tidak biasa.
14. Merasa sedih, tidak berarti, tidak berdaya, putus asa, atau tanpa harapan.
15. Merokok, minum alkohol lebih dari biasanya, atau bahkan menggunakan narkoba.
16. Perubahan drastis dalam kebiasaan makan, seperti makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
17. Perubahan gairah seks.
18Rasa lelah yang signifikan, energi menurun, atau mengalami masalah tidur.
19. Tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti merawat anak atau pergi ke sekolah atau tempat kerja.
20. Tidak mampu memahami situasi dan orang-orang.
14. Merasa sedih, tidak berarti, tidak berdaya, putus asa, atau tanpa harapan.
15. Merokok, minum alkohol lebih dari biasanya, atau bahkan menggunakan narkoba.
16. Perubahan drastis dalam kebiasaan makan, seperti makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
17. Perubahan gairah seks.
18Rasa lelah yang signifikan, energi menurun, atau mengalami masalah tidur.
19. Tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti merawat anak atau pergi ke sekolah atau tempat kerja.
20. Tidak mampu memahami situasi dan orang-orang.