q.:* πππππ ππππ ππππππ πππππ
Disebut sebagai warna bangsawan karena warna ini sering sekali digunakan oleh keluarga kerajaan pada zaman dahulu. Menjadi simbol kemewahan dan status sosial tinggi lantaran latar belakang proses pembuatan yang rumit dan harga yang sangat mahal.
Untuk mendapatkan 1gram warna ungu butuh sekitar 250.000 siput untuk menghasilkan satu ons zat warna ungu yang hanya bisa ditemukan di laut Mediterania.
Disebut sebagai warna bangsawan karena warna ini sering sekali digunakan oleh keluarga kerajaan pada zaman dahulu. Menjadi simbol kemewahan dan status sosial tinggi lantaran latar belakang proses pembuatan yang rumit dan harga yang sangat mahal.
Untuk mendapatkan 1gram warna ungu butuh sekitar 250.000 siput untuk menghasilkan satu ons zat warna ungu yang hanya bisa ditemukan di laut Mediterania.
q ππππππππ ππππππ ππππππ
Warna ini pertama diproduksi sekitar tahun 1600 SM, dan menjadi warna yang sangat penting dalam peradaban kuno seperti Mesir, Fenisia, dan Romawi.
Warna ini diekstrak dari kelenjar lendir siput laut murex. Prosesnya melibatkan pemecahan cangkang siput, mengambil kelenjar, dilanjut dengan fermentasi dengan air basa. Larutan ungu yang dihasilkan kemudian dijemur pada kain hingga menjadi bubuk pigmen.
Warna ini pertama diproduksi sekitar tahun 1600 SM, dan menjadi warna yang sangat penting dalam peradaban kuno seperti Mesir, Fenisia, dan Romawi.
Warna ini diekstrak dari kelenjar lendir siput laut murex. Prosesnya melibatkan pemecahan cangkang siput, mengambil kelenjar, dilanjut dengan fermentasi dengan air basa. Larutan ungu yang dihasilkan kemudian dijemur pada kain hingga menjadi bubuk pigmen.
π. Gimana nih, apa salah satu dari "WARNA TERMAHAL" yang kita bahas tadi ada warna favorit kalian atau mungkin warna yang kalian benci? Next time kita bahas apalagi ya?
ο½₯β Ϋο½₯β NIFTY #SMUG OFF AIR SEE YOU ο½₯β Ϋο½₯β
ο½₯β Ϋο½₯β NIFTY #SMUG OFF AIR SEE YOU ο½₯β Ϋο½₯β
β STASIUN MANGGARAI β
Malam itu, hujan turun tipis di langit Jakarta. Jam menunjukkan pukul 01.47 dini hari. Stasiun Manggarai hampir kosong, hanya ada beberapa petugas malam dan segelintir penumpang yang menunggu kereta perbaikan rel.
Rio, salah satu petugas pengatur sinyal, ditugaskan di ruang kontrol atas. Dari balik jendela kaca besar, ia bisa melihat hampir seluruh jalur rel di bawahnya. Jalur 1 sampai 10 membentang seperti urat besi hitam. Lampu sorot menyala temaram, dan udara malam terasa lebih dingin dari biasanya.
"Jalur 7 kosong, kan?" tanya Rio melalui radio.
"Kosong. Baru dipakai kereta pengangkut BBM jam 23.00 tadi. Sekarang aman," jawab Pak Hendra, petugas lapangan yang sudah lebih dari 20 tahun bekerja di sana.
Malam itu, hujan turun tipis di langit Jakarta. Jam menunjukkan pukul 01.47 dini hari. Stasiun Manggarai hampir kosong, hanya ada beberapa petugas malam dan segelintir penumpang yang menunggu kereta perbaikan rel.
Rio, salah satu petugas pengatur sinyal, ditugaskan di ruang kontrol atas. Dari balik jendela kaca besar, ia bisa melihat hampir seluruh jalur rel di bawahnya. Jalur 1 sampai 10 membentang seperti urat besi hitam. Lampu sorot menyala temaram, dan udara malam terasa lebih dingin dari biasanya.
"Jalur 7 kosong, kan?" tanya Rio melalui radio.
"Kosong. Baru dipakai kereta pengangkut BBM jam 23.00 tadi. Sekarang aman," jawab Pak Hendra, petugas lapangan yang sudah lebih dari 20 tahun bekerja di sana.
Rio mengangguk. Namun, ketika matanya menyapu jalur 7, ia melihat bayangan kereta berhenti di sana. Bingung, ia mengedipkan mata. Tidak ada suara. Tidak ada lampu. Tapi jelas ada bentuk rangkaian kereta, berwarna kusam, dengan jendela buram seperti berdebu.
Ia mengambil radio.
βPak Hendra, itu... di jalur 7 ada kereta. Beneran kosong tadi?β Hening. Lalu suara Pak Hendra terdengar agak ragu.
"Enggak ada, Mas. Saya barusan lewat jalur itu, kosong. Sampe gardu bawah pun sepi."
Rio menggigil. Ia berdiri dan membuka kaca jendela kecil, mengintip langsung ke bawah.
Ia mengambil radio.
βPak Hendra, itu... di jalur 7 ada kereta. Beneran kosong tadi?β Hening. Lalu suara Pak Hendra terdengar agak ragu.
"Enggak ada, Mas. Saya barusan lewat jalur itu, kosong. Sampe gardu bawah pun sepi."
Rio menggigil. Ia berdiri dan membuka kaca jendela kecil, mengintip langsung ke bawah.
Masih ada. Kereta itu diam. Seperti menunggu.
Ia turun ke bawah, nekat ingin memastikan.
Langkah kakinya menggema di peron yang basah. Sampai di jalur 7, tidak ada siapa-siapa. Tapi ada bekas roda kereta yang baru β basah, tapi jelas seperti baru saja berhenti di sana. Angin bertiup dingin, dan ada bau aneh seperti besi berkarat dicampur bau kemenyan. Tiba-tiba terdengar suara speaker stasiun menyala sendiri:
βKereta tujuan Tanah Abang akan segera tiba di jalur 7. Harap berdiri di belakang garis kuning.β
Ia turun ke bawah, nekat ingin memastikan.
Langkah kakinya menggema di peron yang basah. Sampai di jalur 7, tidak ada siapa-siapa. Tapi ada bekas roda kereta yang baru β basah, tapi jelas seperti baru saja berhenti di sana. Angin bertiup dingin, dan ada bau aneh seperti besi berkarat dicampur bau kemenyan. Tiba-tiba terdengar suara speaker stasiun menyala sendiri:
βKereta tujuan Tanah Abang akan segera tiba di jalur 7. Harap berdiri di belakang garis kuning.β
Rio terdiam. Stasiun Manggarai tidak pernah punya jadwal ke Tanah Abang lewat jalur 7 pada malam hari.
Ia lari ke ruang kontrol, panik, napas memburu. Di sana, Pak Hendra sudah menunggunya. Wajahnya pucat.
"Mas Rio... tadi saya lihat kamu jalan ke jalur 7... tapi dari CCTV, kamu sendiri. Nggak ada kereta di sana."
Rio tak bisa menjawab.
Namun saat mereka membuka rekaman kamera, terlihat jelas satu frame aneh.
Ia lari ke ruang kontrol, panik, napas memburu. Di sana, Pak Hendra sudah menunggunya. Wajahnya pucat.
"Mas Rio... tadi saya lihat kamu jalan ke jalur 7... tapi dari CCTV, kamu sendiri. Nggak ada kereta di sana."
Rio tak bisa menjawab.
Namun saat mereka membuka rekaman kamera, terlihat jelas satu frame aneh.
kereta tua dengan lambang jadul PJKA (nama lama PT KAI), berhenti di jalur 7, dan ada bayangan-bayangan orang di dalamnya, diam menatap ke luar jendela.
Semuanya berpakaian gaya tahun 70-an. Frame itu hanya muncul 3 detik, lalu hilang.
"Katanya, kadang-kadang kereta lama yang pernah tabrakan atau jalur hantu itu lewat Manggarai di malam hari. Mencari penumpang yang salah naik. Tapi kalau kamu melihatnya, jangan naik. Jangan pernah."
Semuanya berpakaian gaya tahun 70-an. Frame itu hanya muncul 3 detik, lalu hilang.
"Katanya, kadang-kadang kereta lama yang pernah tabrakan atau jalur hantu itu lewat Manggarai di malam hari. Mencari penumpang yang salah naik. Tapi kalau kamu melihatnya, jangan naik. Jangan pernah."