bootg.com Β»
United States Β»
OPLINK || ππππππ ππ
π
πππππ Β» Telegram Web
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
βββββββββββββββββββββββββ
β¨ πΉ β© Kasus Misterius Akseyna Ahad Dori
βββββββββββββββββββββββββ
β¨ πΉ β© Kasus Misterius Akseyna Ahad Dori
Kasus misterius yang pernah terjadi di Indonesia yang pertama adalah kematian Akseyna Ahad Dori yang ditemukan meninggal dunia di Danau Kenanga, Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, pada 26 Maret 2015.
Pria yang saat itu menempuh pendidikan di jurusan Biologi Fakultas Matematika dan IPA UI itu pertama kali diduga melakukan aksi bunuh diri.
Namun setelah penyelidikan lebih lanjut, munculah sebuah dugaan bahwa Akseyna merupakan korban pembunuhan.
Salah satu barang bukti yang dianggap janggal oleh pihak kepolisian adalah surat wasiat yang diduga bukanlah tulisan tangan Akseyna sendiri.
Meski pihak kepolisian yakin bahwa Akseyna merupakan korban pembunuhan, hingga saat ini mereka masih belum bisa menemukan pelaku yang bertanggung jawab atas kematian Akseyna.
βββββββββββββββββββββββββ
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
βββββββββββββββββββββββββ
β¨ πΉ β© Kasus Pembunuhan Wartawan Fuad Muhammad Syafruddin (Udin)
βββββββββββββββββββββββββ
β¨ πΉ β© Kasus Pembunuhan Wartawan Fuad Muhammad Syafruddin (Udin)
Fuad Muhammad Syafruddin atau biasa dipanggil Udin adalah wartawan surat kabar harian asal Yogyakarta, Bernas.
Selama bekerja sebagai wartawan, Udin sudah menulis banyak laporan yang membuat penguasa politik panas.
Sebelum meninggal, Udin dikabarkan tengah melakukan liputan pemilihan Bupati Bantul untuk masa jabatan 1996-2001. Pada masa itu, pemilihan dianggap alot dan rumit, karena terdapat tiga calon yang semuanya berlatar belakang militer.
Salah satu calon yang mencolok adalah Sri Roso Sudarmo yang sempat dikabarkan telah dipindahtugaskan ke daerah lain. Tapi entah mengapa, hal yang terjadi justru sebaliknya.
Akhirnya, Udin membuat banyak laporan dengan berbagai kritik pedas, mulai dari βTiga Kolonel Ramaikan Bursa Calon Bupati Bantulβ hingga βIsak Tangis Warnai Pengosongan Parangtritis".
βββββββββββββββββββββββββ
βββββββββββββββββββββββββ
β¨ πΉ β© Kasus Pembunuhan Wartawan Fuad Muhammad Syafruddin (Udin)
βββββββββββββββββββββββββ
β¨ πΉ β© Kasus Pembunuhan Wartawan Fuad Muhammad Syafruddin (Udin)
Sebelum meninggal, Udin sempat pulang kerumah pada tanggal 13 Agustus 1996. Saat itu dia terlihat tegang dan gelisah, seperti tahu apa yang akan terjadi pada dirinya.
Benar saja, pada malam itu dia diserang oleh pria tak dikenal. Kepalanya dihantam dan perutnya disodok besi. Udin yang terluka parah segera di bawa ke RSU Jebugan Bantul sebelum akhirnya dipindahkan ke RS Bethesda Yogyakarta.
Tiga hari setelah mendapat perawatan intensif, Udin dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RS Bethesda, tepatnya pada Jumat 16 Agustus 1996 pada pukul 16.50.
Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan Udin yang bernama Dwi Sumaji alias Iwik yang bekerja sebagai sopir di perusahaan iklan.
Tapi sayangnya, Iwik hanyalah tumbal. Iwik mengaku di dalam persidangan bahwa dirinya diancam dan dipaksa mengaku telah membunuh Udin.
Pada November 1997, pengadilan akhirnya memvonis bebas Iwik. Majelis hakim berpendapat tidak ada bukti yang menguatkan Iwik adalah pelaku pembunuhan.
βββββββββββββββββββββββββ
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
βββββββββββββββββββββββββ
β¨ πΉ β© Kasus Setiabudi 13
βββββββββββββββββββββββββ
β¨ πΉ β© Kasus Setiabudi 13
Pada 23 November 1981, masyarakat Jakarta dikejutkan dengan penemuan jasad seorang pria di trotoar yang berada di jalan Jenderal Sudirman, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Korban pembunuhan itu ditemukan pada dua karton berbeda dalam kondisi sudah terpotong-potong alias dimutilasi. Berbagai sumber menyatakan bahwa korban diduga dipotong dengan menggunakan gergaji besi.
Bahkan almarhum dr Abdul Munβim Idris, ahli forensik legendaris dari RSCM, yang bertugas memeriksa korban mutilasi itu mengatakan bahwa si pembunuh tidak hanya memutilasi korban saja, tetapi juga menyayat dan mengupas seluruh daging dari tulangnya.
Wajah, telapak tangan, dan telapak kaki masih utuh. Seluruh bagian tubuh lainnya disayat-sayat layaknya kambing guling.
βββββββββββββββββββββββββ
βββββββββββββββββββββββββ
β¨ πΉ β© Kasus Setiabudi 13
β¨ πΉ β© Kasus Setiabudi 13
Seluruh keterangan Munβim Idris ini dibukukan dengan judul βIndonesia X-Fileβ yang terbit pada Juni 2013. Muniβim juga menduga bahwa pelaku mutilasi lebih dari satu orang. Sebab, mengerat tulang dan mengelupas mayat bukanlah pekerjaan mudah.βββββββββββββββββββββββββ
Sampai saat ini, pihak kepolisian masih belum menemukan titik terang siapa sosok pembunuh sadis tersebut.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
βββββββββββββββββββββββββ
β¨ πΉ β© Kasus Misterius Shella, Waria
βββββββββββββββββββββββββ
β¨ πΉ β© Kasus Misterius Shella, Waria
Pada 25 November 2015, warga Kelurahan Ceger, Cipayung dikejutkan dengan penemuan mayat yang tergeletak di atas Jembatan Supriadi II.
Korban diketahui adalah seorang waria bernama Muhammad Safrizal alias Shella Aprilia (27).
Menurut saksi setempat, yakni Zainul (24) dan Yurmadi (49), mereka sempat mendengar suara minta tolong dari atas jembatan. Pada saat itu, kedua saksi sedang berada di bawah jembatan.
Setelah mendengar suara minta tolong, kedua saksi segera naik ke atas jembatan. Di sana, mereka sempat melihat ada dua pria dengan gelagat aneh di dekat korban. Tapi sayang, kedua orang itu segera menancap gas dengan menggunakan motor berjenis matic.
βββββββββββββββββββββββββ
βββββββββββββββββββββββββ
β¨ πΉ β© Kasus Misterius Shella, Waria
βββββββββββββββββββββββββ
β¨ πΉ β© Kasus Misterius Shella, Waria
Pihak kepolisian menyatakan bahwa Shella bukanlah korban pencurian atau begal. Sebab, seluruh barang-barang berharganya ditemukan utuh di dekat jasad korban.
Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Timur Kompol Husaima juga mengungkapkan bahwa terdapat luka tusuk di bagian rusuk kiri dan paha kiri. Hingga saat ini, polisi masih belum mengetahui motif pembunuhan dan pelaku yang bertanggung jawab atas kematian Shella.
βββββββββββββββββββββββββ
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
βββββββββββββββββββββββββ
β¨ πΉ β© Wahh serem juga ya ini kasus-kasus nya... mana belum keungkap lagi siapa dalangnya haduh kasihan keluarga mereka...
β¨ πΉ β© Menurut kalian serem ga sih? atau ada nih kasus yang lebih seram dari kasus-kasus di atas? boleh drop dong dikomen kali aja next season kita dapat bahas bersama.
βββββββββββββββββββββββββ
β¨ πΉ β© Wahh serem juga ya ini kasus-kasus nya... mana belum keungkap lagi siapa dalangnya haduh kasihan keluarga mereka...
β¨ πΉ β© Menurut kalian serem ga sih? atau ada nih kasus yang lebih seram dari kasus-kasus di atas? boleh drop dong dikomen kali aja next season kita dapat bahas bersama.
βββββββββββββββββββββββββ
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
βββββββββββββββββββββββββ
β¨ πΉ β© Iya lagi, kok bisa ya seseram itu? Aduh jadi makin penasaran siapa pelakunya ga sih? Aku pribadi waktu buat materi nya kaya speechless?!!
β¨ πΉ β© Huh, bener juga kata ishan. Kasian pihak keluarganya. Tuh guys, yuk drop aja kasusnya dikomen ya. Yuk kita lanjut.....
βββββββββββββββββββββββββ
β¨ πΉ β© Iya lagi, kok bisa ya seseram itu? Aduh jadi makin penasaran siapa pelakunya ga sih? Aku pribadi waktu buat materi nya kaya speechless?!!
β¨ πΉ β© Huh, bener juga kata ishan. Kasian pihak keluarganya. Tuh guys, yuk drop aja kasusnya dikomen ya. Yuk kita lanjut.....
βββββββββββββββββββββββββ
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM