Telegram Web Link
XI. BERBICARA TERUS MENERUS

Jika seseorang tertarik terhadap orang lain, cenderung tidak ingin berhenti berbicara dengannya. Mengajak orang berbicara secara terus menerus dapat menjadi tanda apakah seseorang menyukai individu lainnya.
XII. MENGANGKAT ALIS

Anehnya, jika seseorang mengangkat alisnya selama beberapa detik saat berbicara dengan orang lain, itu tandanya orang tersebut tertarik pada individu tersebut. Perhatikan baik-baik alis mereka karena gerakan ini disebut β€˜flash’ yang merupakan gerakan tak sadar yang terjadi hanya ketika dopamin dilepaskan ke dalam aliran darah dan hormon ini diaktifkan ketika tertarik pada seseorang.
menebak perasaan seseorang memang bukanlah hal yang mudah. namun, mengetahui perasaan orang bukanlah hal yang mustahil dilakukan. salah satunya adalah memahami ciri-ciri orang suka pada kita. ini penting diketahui, karena mungkin ada banyak orang yang menaruh perhatian atau suka kepada kita.

namun, seringkali kita kurang peka atau tidak menyadari hal tersebut 🀣 kira - kira ada ga nih sifat crush kalian yang mirip di atas? 🀭 sampai disini pembahasan kita untuk malam ini, hope you always have a nice day and κ°μ‚¬ν•©λ‹ˆλ‹€! πŸ€πŸ’‹

γ€Œ #𝐀𝐃𝐋𝐄𝐍 」
──────────────────

✦ πŸŽ™ β€’ Anna Elisabeth "Anneliese" Michel, seorang gadis cantik lahir di Bavaria, Jerman Barat pada 21 September 1952. Ia tumbuh di lingkungan keluarga yang saat taat beragama. Kehidupan masa kecilnya menyenangkan sebagaimana anak-anak seusianya. Tapi semua berubah sejak ia tiba-tiba pingsan di sekolahannya. Ia seperti linglung, mengigau hingga dianggap kerasukan roh jahat. Saat itu, Anneliese berusia 16 tahun. 

──────────────────
──────────────────

✦ πŸŽ™ β€’ Setahun kemudian, Anneliese kembali mengalami kejadian serupa. Ia tiba-tiba terbangun dari tidurnya, lalu tanpa sebab marah-marah. Tubuhnya juga kejang-kejang membuat dia bergerak tanpa kendali. Orangtuanya lantas membawa Anneliese ke seorang ahli saraf.

Di tempat ini dokter mendiagosisnya menderita epilepsi lobus temporal. Sebuah kelainan yang membuatnya kejang, kehilangan ingatan serta memicu halusinasi. Setelah didiagnosis, Anneliese mulai minum obat untuk epilepsinya. 

──────────────────
──────────────────

✦ πŸŽ™ β€’ Seiring berjalannya waktu kondisinya ternyata kian memburuk. Meskipun dia masih minum obatnya, keluarga terdekatnya mulai percaya bahwa dia dikuasai iblis, sehingga dia dianggap perlu mencari solusi di luar metode kedokteran.

Dugaan ini kian menguat setelah Anneliese mengaku kerap melihat wajah iblis serta mendengar bisikan-bisikan aneh di telinganya. Bisikan yang paling diingatnya yakni yang mengatakan bahwa dirinya dikutuk dan akan membusuk di neraka. 

──────────────────
──────────────────

✦ πŸŽ™ β€’ Anneliese kian tak terkendali. Ia merobek pakaiannya, merangkak di bawah meja, menggonggong seperti seekor anjing selama dua hari. Dia juga memakan laba-laba, hingga menggigit bangkai kepala burung.

Sampai pada dimana ibunya menemukan seorang pendeta, bernama Ernst Alt, yang percaya bahwa Anneliese dikuasai roh jahat. Atas ijin dari Josef Stangl, seorang uskup setempat, akhirnya Ernst Alt dibantu Arnold Renz pun mulai melakukan ritual eksorsisme.

──────────────────
2025/06/30 11:07:11
Back to Top
HTML Embed Code: