oke konten nya gue tutup yaa, makasih untuk malem inii, jadi mau sampe kapan ada di hubungan yang toxic? dan mau sampe kapan juga jadi korban hts?
Halo selamat malam semuanya, selamat datang di konten malam jumat bersama ramonda. Sebelumnya izinkan aku untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu. Perkenalkan aku Ciel, dan aku disini ditemani oleh Adam dan Joela.
Di kesempatan kali ini aku yang akan menemani kalian pada konten Ramonda yang selalu diadakan dan tentunya sangat menarik untuk dibaca nih. Jangan lupa simak ceritanya ya, dijamin asik sembari menemani waktu luangmu!
#𝐑𝐀𝐌𝐎𝐓𝐄𝐍
Di kesempatan kali ini aku yang akan menemani kalian pada konten Ramonda yang selalu diadakan dan tentunya sangat menarik untuk dibaca nih. Jangan lupa simak ceritanya ya, dijamin asik sembari menemani waktu luangmu!
#𝐑𝐀𝐌𝐎𝐓𝐄𝐍
Film Diambang Kematian merupakan film yang di adaptasi dari sebuah thread populer yang di tulis oleh @/JeroPoint, dimana thread ini menceritakan mengenai kisah sebuah keluarga yang menjadi korban dari pesugihan yang dilakukan oleh ayahnya sendiri.
Lalu gimana sih kisah Diambang Kematian itu? nahh jadi kisah nya seperti ini guys
Lalu gimana sih kisah Diambang Kematian itu? nahh jadi kisah nya seperti ini guys
Di penghujung tahun 2001, Nadia sudah mulai terbiasa menghadapi penyakit aneh yang dilanda ibunya. Ibunya bukan hanya muncul kudis di kulit, kadang suka halusinasi, hingga termenung.
Namun ketika ibunya sadar, ia seperti yang dikenal Nadia sebelumnya, yang hangat dan selalu menyukai momen Tahun Baru yang akan datang dalam waktu dekat.
Suatu kali, saat Nadia akan memberikan asupan makanan, ibunya berpesan untuk mengikuti aturan dan arahan ayah mereka "supaya selamat". Setelah itu tiba-tiba, ibunya muntah darah.
Jelang pergantian tahun, ibu tiba-tiba bugar. Ia pun menyiapkan sejumlah makanan untuk makan malam keluarga. Ayah, Nadia, dan Yoga pun gembira. Namun siapa sangka, di tengah suasana gembira lengkap dengan letusan petasan dan kembang api tanpa peralihan tahun, ibu mereka meninggal secara mengenaskan.
Namun ketika ibunya sadar, ia seperti yang dikenal Nadia sebelumnya, yang hangat dan selalu menyukai momen Tahun Baru yang akan datang dalam waktu dekat.
Suatu kali, saat Nadia akan memberikan asupan makanan, ibunya berpesan untuk mengikuti aturan dan arahan ayah mereka "supaya selamat". Setelah itu tiba-tiba, ibunya muntah darah.
Jelang pergantian tahun, ibu tiba-tiba bugar. Ia pun menyiapkan sejumlah makanan untuk makan malam keluarga. Ayah, Nadia, dan Yoga pun gembira. Namun siapa sangka, di tengah suasana gembira lengkap dengan letusan petasan dan kembang api tanpa peralihan tahun, ibu mereka meninggal secara mengenaskan.
Semenjak saat itu bisnis ayah memang berkembang semakin pesat. Toko sembakonya laris manis bahkan pelanggan dari toko sebelah pindah ke tokonya tanpa sebab.
Hingga suatu hari, Yoga merasakan ada yang aneh dengan perilaku ayahnya. Ketika ia memutuskan mengintip aksi ayahnya setiap malam Selasa Kliwon, hidup Yoga tak pernah sama lagi.
9 tahun kemudian, Yoga yang kini tumbuh dewasa punya kehidupan tak pernah tenang, ia sering panik dan ketakutan sendiri. Bahkan, ia sering luka-luka tanpa sebab. Nadia berusaha membantu abangnya itu dan meminta Yoga untuk ke psikiater.
Hingga suatu hari, Yoga merasakan ada yang aneh dengan perilaku ayahnya. Ketika ia memutuskan mengintip aksi ayahnya setiap malam Selasa Kliwon, hidup Yoga tak pernah sama lagi.
9 tahun kemudian, Yoga yang kini tumbuh dewasa punya kehidupan tak pernah tenang, ia sering panik dan ketakutan sendiri. Bahkan, ia sering luka-luka tanpa sebab. Nadia berusaha membantu abangnya itu dan meminta Yoga untuk ke psikiater.
Merasa tersudutkan, Yoga akhirnya mengajak Nadia mengintip aksi ayah mereka secara diam-diam. Dari lubang kunci, Nadia melihat ayahnya menyembelih kambing hitam, menguras dan melumurkan darah itu ke tubuhnya serta meminumnya, dan mempersembahkan kepala kambing itu ke sebuah altar.
Nadia pun tak tahan untuk menegur ayahnya yang ternyata selama ini melakukan pesugihan. Disaat nadia memergoki ayahnya, ayahnya menjelaskan bahwa selama ini ia melakukan pesugihan atas persetujuan ibu, mulanya perjanjian itu tidak meminta tumbal manusia, hanya ritual dan penyerahan kepala kambing hitam sebagai pengganti tumbal nya.
Secara tidak terduga oleh ayah, tiba-tiba ayah mendapat mimpi kalau iblis itu meminta tumbal dari orang yang paling disayang oleh ayahnya. Iblis itu meminta salah satu dari anak nya, namun ibu menolak dan menawarkan diri nya sebagai pegganti nya.
Ayahnya pun meminta nadia dan yoga untuk membantu melanjutkan ritual dan menjaga rahasia tersebut agar mereka semua selamat dan tidak ada tumbal lagi.
Nadia pun tak tahan untuk menegur ayahnya yang ternyata selama ini melakukan pesugihan. Disaat nadia memergoki ayahnya, ayahnya menjelaskan bahwa selama ini ia melakukan pesugihan atas persetujuan ibu, mulanya perjanjian itu tidak meminta tumbal manusia, hanya ritual dan penyerahan kepala kambing hitam sebagai pengganti tumbal nya.
Secara tidak terduga oleh ayah, tiba-tiba ayah mendapat mimpi kalau iblis itu meminta tumbal dari orang yang paling disayang oleh ayahnya. Iblis itu meminta salah satu dari anak nya, namun ibu menolak dan menawarkan diri nya sebagai pegganti nya.
Ayahnya pun meminta nadia dan yoga untuk membantu melanjutkan ritual dan menjaga rahasia tersebut agar mereka semua selamat dan tidak ada tumbal lagi.
Nadia dan yoga pun terpaksa melanjutkan hidup sesuai dengan apa yang ayahnya minta. Nadia dan yoga tidak mau ada korban lagi yang menyusul ibu mereka sehingga mulai hari itu mereka membantu ayah melalukan ritual dan beberapa persyaratan ritual.
Ketika nadia berada di sekolah, nadia mendapatkan gangguan’ dari iblis tersebut. Ketika mendapat gangguan nadia selalu pergi ke perpustakaan sekolah, disana ia bertemu dengan siswa yang sedang bertugas menjaga perpustakaan. Siswa tersebut sering menemani nadia dan membantu menenangkan nadia.
Malam ketika keluarga Nadia sedang merayakan malam tahun baru, yoga yang merasa kedinginan karena tidak memakai jaket berniat untuk mengambilnya ke dalam rumah, akan tetapi nadia menunggu dengan sangat lama dan ia memilih untuk mengecek kakaknya di dalam rumah, betapa terkejutnya ia saat menyaksikan kakak nya di siksa oleh iblis tersebut.
Ketika nadia berada di sekolah, nadia mendapatkan gangguan’ dari iblis tersebut. Ketika mendapat gangguan nadia selalu pergi ke perpustakaan sekolah, disana ia bertemu dengan siswa yang sedang bertugas menjaga perpustakaan. Siswa tersebut sering menemani nadia dan membantu menenangkan nadia.
Malam ketika keluarga Nadia sedang merayakan malam tahun baru, yoga yang merasa kedinginan karena tidak memakai jaket berniat untuk mengambilnya ke dalam rumah, akan tetapi nadia menunggu dengan sangat lama dan ia memilih untuk mengecek kakaknya di dalam rumah, betapa terkejutnya ia saat menyaksikan kakak nya di siksa oleh iblis tersebut.
Esok hari nya ketika pemakaman yoga, ayah menolak tetangga yang ingin membantu acara pemakaman yoga karena tidak ingin pesugihan nya ketahuan oleh orang lain. Dan mulai saat itulah nadia mulai mendapatkan gangguan dari iblis tersebut.
Setelah kematian yoga, nadia memutuskan untuk berhenti bersekolah dan menemani ayah nya untuk mencari orang pintar yang dapat membantu mereka untuk memutuskan perjanjian tersebut.
Selama 9 tahun, nadia dan ayah berkeliling pulau jawa mencari-cari orang pintar yang dapat membantu mereka namun tidak ada yang bisa membantu mereka. Ketika mereka menemui orang pintar terakhir, orang tersebut memberitahu bahwa perjanjian tersebut sudah tidak bisa di putus dan nadia adalah korban selanjutnya. Nadia merasa sangat terpukul mendengar hal tersebut, ayah pun menguatkan nadia dan masih berusaha untuk menyelamatkan nadia, namun nadia memilih untuk memasrahkan diri nya dan pulang kembali ke rumah mereka.
Setelah kematian yoga, nadia memutuskan untuk berhenti bersekolah dan menemani ayah nya untuk mencari orang pintar yang dapat membantu mereka untuk memutuskan perjanjian tersebut.
Selama 9 tahun, nadia dan ayah berkeliling pulau jawa mencari-cari orang pintar yang dapat membantu mereka namun tidak ada yang bisa membantu mereka. Ketika mereka menemui orang pintar terakhir, orang tersebut memberitahu bahwa perjanjian tersebut sudah tidak bisa di putus dan nadia adalah korban selanjutnya. Nadia merasa sangat terpukul mendengar hal tersebut, ayah pun menguatkan nadia dan masih berusaha untuk menyelamatkan nadia, namun nadia memilih untuk memasrahkan diri nya dan pulang kembali ke rumah mereka.
Sehari sebelum pergantian tahun, nadia bertemu dengan teman nya ketika di sma. Nadia memberikan buku catatan nya kepada teman nya tersebut dan berpesan untuk membaca nya ketika nadia sudah pergi.
Ketika malam pergantian tahun, nadia di temani oleh ayahnya menunggu jam 12 di meja makan. Ayahnya bersikeras untuk menemani nadia, namun nadia menolak hal tersebut dan menyuruh ayah nya untuk pergi dari ruang makan. Ketika jam 12 malam, iblis tersebut menghampiri nadia dan nadia pun menjadi korban selanjutnya. Ternyata ayahnya menyaksikan ketika nadia di siksa oleh iblis tersebut.
Setelah kematian nadia, ayah pun merasa sangat terpukul hingga menganggu mental nya. Ketika sedang menangis, tiba-tiba ayah melihat bayangan seseorang dan ia pun mengikuti bayangan tersebut yang membawanya ke ruangan tempat ia dulu melakukan pesugihan. Ketika ayah membuka pintu ruangan tersebut, ayah melihat ibu,yoga,nadia yang berkepala kambing yang mengajak ayah untuk ikut dengan mereka, ayah pun tanpa berpikir menerima ajakan mereka.
Ketika malam pergantian tahun, nadia di temani oleh ayahnya menunggu jam 12 di meja makan. Ayahnya bersikeras untuk menemani nadia, namun nadia menolak hal tersebut dan menyuruh ayah nya untuk pergi dari ruang makan. Ketika jam 12 malam, iblis tersebut menghampiri nadia dan nadia pun menjadi korban selanjutnya. Ternyata ayahnya menyaksikan ketika nadia di siksa oleh iblis tersebut.
Setelah kematian nadia, ayah pun merasa sangat terpukul hingga menganggu mental nya. Ketika sedang menangis, tiba-tiba ayah melihat bayangan seseorang dan ia pun mengikuti bayangan tersebut yang membawanya ke ruangan tempat ia dulu melakukan pesugihan. Ketika ayah membuka pintu ruangan tersebut, ayah melihat ibu,yoga,nadia yang berkepala kambing yang mengajak ayah untuk ikut dengan mereka, ayah pun tanpa berpikir menerima ajakan mereka.