Kalau gagal, cari tahu kesalahannya nanti diperbaiki.
Kalau capek, istirahat nanti coba lagi.
Jangan stuck apalagi menyerah, lihat perjuanganmu sudah sampai mana? masa mau dihentikan.

— Sahara

Jatuh cinta itu kan katanya memang seharusnya sama tempat ternyaman; orang yang kita cari waktu ada hal penting terjadi, orang yang mau dengerin cerita remeh kita setiap hari, orang yang sama dia kita ngga perlu takut untuk jadi diri sendiri, sambil berusaha jadi versi terbaik.

Tapi masalahnya ini bisa jadi rumit, saat kita sadar kita jatuh cinta sama sahabat sendiri.

— Relung Kata

Suatu saat kamu akan lelah untuk terus memaklumi.

— Sahara

Cinta diumur belasan hanyalah lelucon yang menyakitkan.

— mas mu

Kita adalah dua insan yang terus berjalan..
Ditengah dinginnya malam..

Kita adalah dua insan yang merajut mimpi..
Dikala bentala sirna..

Kita adalah dua insan yang sedang menempa..
Yang terjeda oleh ruang dan waktu..

Kita adalah dua insan yang saling mencintai..
Dan dilingkar doa yang sama..

Semoga kita adalah apa yang kita "semogakan"..
Sampai nanti di perjumpaan yang indah..
Aku, kamu dan kita diruang semesta yang sama..

-writeasunknown
#SeruanRentik

Manusia adalah tempatnya salah dan lupa, marilah saling memaafkan atas kesalahan yang disengaja maupun tidak.
Lapangkan dada dan ikhlaskan setiap sesuatu yang menyakiti hati.

Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci ramadhan 1444 Hijriah, seluruh admin @rentikpilu mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan, semoga selalu diberi kemudahan dalam setiap urusan, serta kebaikan dapat diterima oleh Tuhan.

Mohon maaf lahir dan batin🙏


     — Salam hangat, admin Rentik🤍😇

Setidaknya saat ini kosong lebih baik, daripada terisi namun sakit.

— Sahara

Misalkan-
👩🏻‍🦰: "loh pacarmu mana?"
👩🏻: "lah iya pacarku mana?!"
👩🏻‍🦰: "inget-inget lagi coba"
👩🏻: "hehe iya, kan belum punya"

— Sahara

Aku masih berkabung atas tamatnya kisah kita, dan matinya rasa ini.

— 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐫𝐚

Hidup sendirian memang bisa, tapi bukankah matahari terbenam akan lebih indah jika disaksikan bersama ?

— mas mu

Terkadang aku berfikir, terlalu banyak kekurangan untuk menjadi prioritas seseorang.

— mas mu

Dulu rumahku berantakan, karena tamu sebelumnya pergi gitu aja setelah ngacak ngacak. Terus tiba-tiba ada tamu lain yang datang, aku ngga sadar, soalnya aku capek banget bersihin rumah yang ngga rapih-rapih. Jadi aku cuek aja, dia aku tinggal tidur.

Tapi ternyata dia bantuin aku beresin ruang tamu, bersihin dapur, buang sampah. Bahkan dia tanam bunga matahari di halaman rumahku, begitu aku bangun rumahku cantik banget, wangi, dan bersih. Makanan juga udah siap di meja makan. Dia duduk sambil senyum, katanya dia mau nungguin aku mandi dan bersih-bersih, biar bisa makan di meja makan yang sama bareng dia.

𝘕𝘨𝘰𝘮𝘰𝘯𝘨 𝘯𝘨𝘰𝘮𝘰𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘶 𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘯𝘨𝘰𝘮𝘰𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘵𝘢𝘮𝘶.

— Relung Kata

Kupandangi pahatan asmaraloka yang kini halai-balai ditebas lengkara. Sudah hilang kehangatan, hanya tinggal kehampaan.
Harusnya kita tak pernah bertemu, maka kau takkan menjadi kambing hitam dari kemurkaan hatiku.
Aku tidak akan merasa perih akibat ruang yang menjadi kosong sepeninggalnya dirimu.
Pun kau tidak akan merasa kecewa, atas diriku yang pengecut; melepasmu demi berpaling dari rasa sesak.

Lantas bagaimana jika sedari awal rasa itu tak menunjukkan eksistensinya? Kau tak menyambutku, dan aku terbebas dari asmara janardana.
Nyatanya semakin keras aku menyembunyikan, gejolak cinta tetap menguar kuat—sebab aku bukan pembohong ulung yang handal menutupi jejak semu di pipi.
Selayaknya senja pada swastamita, keindahannya sukar dimiliki.
Kamu-
ketidakmungkinan
yang selalu aku nantikan.




— 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐫𝐚
              

Emang paling bener tuh jangan berekspetasi lebih sama manusia ya, soalnya cuma bisa buat kecewa aja. Tapi ya gimana? kita kan ngga bisa nahan diri buat ngga berekspetasi lebih ke seseorang.

— Relung Kata

Entah sampai pada lembar ke-berapa tulisanku masih bermuara tentangnya, namun kupastikan dirinya akan abadi dalam kisah yang kutulis ulang, sebagai aksara roman picisan yang tak dapat menjadi utuh.

— 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐫𝐚

Aku kembali ke masa itu. Masa dimana aku dan kamu masih bersama, masa dimana aku dan kamu masih menjadi kita. Aku kembali membaca pesan pesan lama itu –yang dimana aku tau saat membacanya akan membuatku kembali terluka. Tapi aku tak bisa menahannya, rindu ini membuat ku sesak. Dulu, kita lucu sekali ya? namun sekarang kata "kita" begitu asing di telinga.

Maaf ya, aku masih saja merindukanmu, lain kali akan ku coba untuk berhenti –walaupun aku tau ujungnya hanya aku yang akan menangis seorang diri. Menangisimu, menangisi kenangan kita, menangisi diriku yang masih saja berharap untuk bersama mu sekali lagi.

Kalau kamu adalah sebuah luka, kamu akan jadi luka yang selalu ku rindukan nantinya.

— Relung Kata

Aku ngga tau kalau nerima fakta people come and go ternyata sesakit ini.

— Relung Kata