Telegram Web Link
Jadi MBTI kalian apa nih? Kalau MBTI Arsyad sih MBTI-nya INFJ. Ga nanya ya? Hehehehe siapa tau disini ada fansnya Arsyad kan, bisa jadi info baru tuh. Becanda.

Oh iya buat kamu yang mau tau apa MBTI kamu, bisa cek disini ya ! Kalau udah cek boleh dong komen apa MBTI kamu.

Oke sekian dulu ya konten malam ini. Arsyad harap, kamu semakin bisa mengenal diri kamu sendiri, setelah nyimak konten Arsyad hari ini. Dan buat kamu yang masih bingung mau berkarir jadi apa nanti, semoga minimal udah kebayang lah mau jadi apa. Oke see you next time! Dadah!
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Arsyad:

Selamat Malam Minggu! Ketemu lagi sama Arsyad nih, ga bosen kan? Engga lah ya. Selain sama Arsyad kalian juga bakal ditemenin sama Raion.

Nah, hari ini kita berdua bakal ngebahas tentang rekomendasi film buat kalian tonton bareng keluarga, teman, pacar atau pacar orang. Ya, kan Rai?
Raion:

Sebelumnya Rai mau nyapa dulu okay. Hellouu y'all Raion disinii~ Dah, nyapanya gitu aja hhe.

Anyway, yang Arsyad bilang bener banget. Kecuali buat bagian pacar orang, mending sama pacar bestie aja sih biar lebih menantang.

Ngomongin film rekomendasi, Rai ada nih film yang Rai suka dan berkesan, judulnya itu "Up". Tau? Yang terkenal sama rumah balonnya yang terbang.
Arsyad:

Oh yang itu, yang main characternya kakek-kakek sama anak kecil gemuk itu, kan? Iya tau.

Nah, ayo kita mulai aja bahas rekomendasi film-film yang menarik buat ditonton, atau ditonton ulang.
1. Up (29th, July 2009)

Film yang disutradarai oleh Pete Docter ini menyuguhkan petualangan komedi-drama dalam animasi CGI America 2009 yang diproduksi oleh Pixar Animation Studios, dan dirilis oleh Walt Disney Pictures.

Menceritakan seorang duda tua bernama Carl Fredricksen yang ingin memenuhi keinginan mendiang istrinya untuk memiliki rumah di Paradise Falls, namun di tengah penerbangan ada seorang anak lelaki 8 tahun bernama Russell dengan seragam pramukanya yang malah ikut dalam perjalanannya menuju Paradise Falls.
2. Coco (22nd, November 2017)

Film animasi keluaran Walt Disney Pictures yang juga bergenre petualangan komedi-drama satu ini mengangkat kebudayaan Spanyol dalam ceritanya.

Film Coco yang disutradarai oleh Adrian Molina ini menceritakan tentang seorang anak lelaki bernama Miguel yang bermimpi menjadi musisi seperti idolanya, Ernesto de la Cruz. Namun Miguel hidup ditengah keluarga besarnya yang melarang permainan musik, sehingga Miguel hanya bisa bermusik diam-diam.
3. Call (27th, November 2020)

Film thriller keluaran Netflix yang disutradarai oleh Chung-Hyeon Lee ini merupakan Korean movie yang cukup laris dan digemari banyak orang.

Call menceritakan tentang wanita bernama Seo-Yeon yang suatu hari tengah mengunjungi rumah masa kecilnya. Namun, disana dia menemukan hal-hal ganjil seperti telepon yang selalu berdering, dan dinding pojokan di lantai dua yang terasa mencurigakan dan aneh.
4. Lampor (31st, October 2019)

Film horror keluaran Netflix satu ini mengangkat salah satu mitos seram dari Indonesia.

Film garapan Guntur Soehardjanto ini mengisahkan suatu pasutri dan 2 anak mereka yang sedang mengunjungi kampung halaman Si Istri, Netta.
Kedatangan mereka disambut tidak enak oleh warga sekitar, karena saat itu sedang marak terror dari Lampor.

Lampor sendiri adalah setan pencabut nyawa yang membawa keranda terbang.
5. Young Adult Matters (15th, April 2021)

Lagi-lagi film keluaran Netflix menarik perhatian cukup banyak orang. Film kali ini adalah Korean movie yang disutradarai oleh Hwan Lee.

Young Adult Matters adalah film yang mengisahkan tentang pergaulan anak remaja dan orang dewasa. Menceritakan peran utama, Se-Jin yang hamil pada usianya yang baru 18 tahun, dan memutuskan untuk berkeliaran di jalan bersama orang dewasa tak bertanggung jawab, dan mencari pekerjaan agar mendapat uang, untuk melakukan aborsi.
Arsyad:

Nah, itu tadi beberapa film-film rekomendasi dari Raion sama Arsyad. Kebanyakan film dari Netflix ya, tapi memang film-film keluaran Netflix bagus-bagus sih.

Gimana konten kali ini? Menarik? Besok kontennya bakal sama Raion, katanya konten besok bakal beda nih. Stay tuned and good night guys.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
#STORYCCRomance, Slice of life, Drama, Comedy
cr: @VOGELFLEIOFC
.
.
[ Amour Aveugle ]

Hari Minggu adalah hari yang cocok untuk menghabiskan waktu bersama yang tersayang sebelum kembali larut dalam kesibukan. Namun sepertinya tidak untuk hari Minggu kali ini.

Sejak pagi tadi hujan gerimis sudah membasahi tanah di bumi. Hingga siang ini gerimis sudah mulai berubah menjadi hujan walau tidak begitu deras.

Di salah satu rumah sederhana, dari arah ruang tengah terdengar suara bentakkan yang bersahut-sahutan dari sepasang suami istri.

"Dia anakku, bagaimana mungkin aku membuang anakku sendiri?! Kamu gila ya!!" bentak Si Suami kepada Sang Istri.

"Tapi dia bukan anakku!! Setiap aku melihatnya, ingatan tentang bagaimana jalang itu pernah merebutmu dariku selalu datang menghampiriku!!" balas Si Istri tidak mau kalah.

Suami yang mendengar kalimat terakhir Istrinya itu semakin marah, "Jaga perkataanmu!! Kalea bukanlah jalang, dan dia tidak pernah mengambilku darimu!" suasana di ruang tengah saat itu semakin memanas.

Di tengah keributan, diam-diam ada seorang gadis muda yang mendengar semua perkataan pasangan itu. Dan pada kenyataannya, memang benar jika wanita yang sedang bertengkar dengan ayahnya itu bukan ibu kandungnya.

Gadis itu hanya duduk diam di kamarnya, sembari mendengarkan lagu-lagu lama kesukaan bundanya. Walau sekencang apapun volume lagu itu, suara bentakan dari luar tetap bisa terdengar olehnya.

Dia ketakutan, tapi tidak mau menangis. Lagipula jika menangis bisa membuat orang-orang itu berhenti bertengkar, maka sudah dia lakukan sejak tadi. Menangis tidak akan merubah apapun, dan hanya akan membuat mata dan kepalanya sakit.

page.1
Beberapa menit berlalu, suara bentakan di luar kamar sudah tidak terdengar. Sepertinya Ayahnya pergi keluar rumah, dan Ibu tirinya pasti hanya duduk di ruang tengah dan minum bir kalengan. Mereka selalu seperti itu jika usai bertengkar.

Bumi masih diguyur hujan, dan bosan melanda Gadis itu. Dia ingin keluar dari kamarnya, tapi takut jika nanti melewati ruang tengah, Ibu tirinya akan memergoki dan memukulinya. Atau yang lebih parah, Ibu tirinya juga akan mengguyurnya dengan air dingin dan menguncinya di kamar mandi hingga Ayahnya datang.

Nekat, Si Gadis membuka pintu kamarnya pelan-pelan dan melihat keadaan sekitar. Kamarnya ada di dekat dapur, sementara ruang tengah ada di sebelah dapur. Dua ruangan itu dibatasi dinding, jadi dia bisa keluar dengan aman dan berkesempatan untuk mengintip ruang tengah.

Seperti yang kemarin-kemarin, Ibu tirinya hanya duduk di sofa dan meminum banyak bir kalengan.
Si Gadis terdiam cukup lama, sedang mengumpulkan keberanian nampaknya.

Cukup lama meyakinkan diri, dia tidak sengaja melihat pintu depan yang dibiarkan terbuka, seolah mempersilahkan dia untuk melarikan diri.
Si Gadis mulai menghitung mundur dalam hatinya.
Tiba di hitungan 1, dia langsung berlari keluar rumahnya.

Terdengar teriakan Ibu tirinya memanggil namanya dengan sebutan tambahan yang tidak pantas, dan menyuruhnya agar tidak perlu pulang.
Gadis itu mendengarnya dengan jelas, tapi siapa peduli? Yang jelas, untuk sekarang dia bebas.

Hujan kala itu benar-benar membantunya membasuh beban hidupnya. Untuk pertama kali, dia tidak mengeluhkan tentang hujan yang Tuhan berikan.

page.2
Saat ini dia hanya berjalan-jalan santai di bawah hujan, di tengah orang-orang berpayung yang sedang memberikan tatapan aneh padanya.
Tatapan orang-orang itu seakan sedang mengatakan "apa yang gadis aneh itu lakukan ditengah hujan deras".

Tapi sekali lagi, Gadis itu tidak peduli. Dia masih muda, dan sudah cukup sering merasakan pengalaman buruk.
Dia hanya tidak ingin jika sisa hidupnya nanti dihabiskan dengan pengalaman buruk yang itu-itu saja.

Berjalan sedikit lebih jauh, dia menemukan anak laki-laki sedang menundukkan kepalanya, dan bersandar di dinding halaman rumah kosong.

Hujan sudah mulai reda, tinggal awan mendung yang masih tersisa. Ditambah dengan fakta bahwa rumah itu sudah kosong sejak lama, pekarangannya ditumbuhi rumput-rumput tinggi, dan pohon mangga di halamannya tumbuh besar.

Tidak ada yang menyadari bahwa ternyata ada seseorang yang singgah sebentar di pekarangan itu.
Alasan terbesarnya pasti karena rumah itu terkesan horror, ditambah dengan awan mendung, dan ada anak lelaki misterius. Membuat suasana semakin menyeramkan.

Pelan-pelan Si Gadis menepuk pundak anak itu, khawatir jika nanti anak itu malah kaget atau takut.
Benar dugaannya, anak lelaki itu tersentak pelan.

"Em, halo. Kenapa disini sendirian? Ngga takut?" tanya gadis itu pada anak lelaki dihadapannya.
Dan jawaban yang dia dapatkan hanyalah sebuah gelengan. Mungkin anak itu pemalu.

Gadis itu sekarang sedang memutar otaknya untuk mencari topik lain, agar suasana tidak begitu canggung. Dia merutuki dirinya karena terlalu sering dirumah sehingga tidak bisa bersosialisasi dengan mudah.

Ragu-ragu Si Gadis memperkenalkan dirinya, "A-aku Hala, Gavesha Hala Anuradha. S-salam kenal". Perkenalannya diakhiri dengan senyuman kikuk, sementara lawan bicaranya hanya mengangguk sembari tersenyum tipis. Itu... menawan.

page.3

To Be Continued . . .
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Hillow hillow~ /waving hand towards the camera ; smiling happily ; put my hands down/ Sabtu ini bakal ditemenin only with Raion guys. /making a sad face/ 2 minggu kedepan juga kontennya bakal dari Raion juga, partner Rai lagi hiat soalnya. /clapping hands/ But anyways, di konten kali ini Rai mau ngajak kalian jalan-jalan, jelas lewat via teks dan visual yang virtual. /imitating the way netizens talk/ "Jalan-jalan kemana? Kok virtual?" /chuckling/ Ya namanya juga RP, biasalah. Nah malem ini Rai mau ajak kalian jalan-jalan ke salah satu pameran di distrik Molenbeek, Brussels, Belgia. /read the cue card/ Namanya pamerannya 'Is It My Fault?'. /looking at the camera/ Udah ada bayangan belum pameran ini tentang apa? Dulu sempat rame loh di kalangan publik, baik dalam atau luar negeri.
/tilting my head ; started explaining/ So basically, pameran ini menunjukkan pakaian para korban pelecehan dan kekerasan seksual. /glance at my cue card/ Tujuan dari pameran ini adalah untuk menghapus stigma masyarakat tentang "Pakaian korban adalah salah satu faktor terjadinya pelecehan seksual" dan tanggapan bahwa jika terjadi pelecehan, maka sebagian besar kesalahan terletak pada korban. /grunting ; stare at camera/ But u know what, beberapa pakaian yang dipajang disana itu adalah pakaian anak-anak. Baju little ponny, dan baju size anak-anak lainnya. /rolling eyes/ Istg those rapist didn't even deserve to living here.
/relieving my emotions ; take a sip of water/ But anyways, mau liat dalemnya ga? I'll show u what's in there~ /smiling/
First, they have this outfit. It's clearly just a shirt and trousers, anggep aja seragam kerja lah.
2025/06/29 15:44:34
Back to Top
HTML Embed Code: