Telegram Web Link
OPLINK FRECTION OFC.
ㅤ                             CLOSE
Good afternoon, Frectioners! Today, on June 17th 2025, we, Frection, officially close the hiring admin session. Thank you for your enthusiasm. See you in our next hiring!

Best regards, @FRECTIONOFC.
Channel name was changed to «FRECTION OFC.»
Forwarded from OPLINK || NEO CARTHELOGY
☆ Good days, beloved subscribers!

Another day, another cup of exhilaration and fun.
And today, the cup of fun will be fullfilled by our 𝑺𝒑𝒆𝒄𝒊𝒂𝒍 𝑷𝒐𝒅𝒄𝒂𝒔𝒕 𝑪𝒐𝒍𝒍𝒂𝒃𝒐𝒓𝒂𝒕𝒊𝒐𝒏!

With our Special Guest from @FRECTIONOFC!
𝗦𝗮𝘃𝗲 𝘁𝗵𝗲 𝗱𝗮𝘁𝗲! 📝

🕖 : 20.00 WIB
🗓 : 23 juni 2025
📍 : @NEOCARTHELOGY


Bring up the moment, bring up your focus, and keep your attention on our Special Podcast‼️

Come and enjoy this magnificent talk with us! 🦇

© @NEOCARTHELOGY
Please open Telegram to view this post
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Hi-hello-Γειά σας, Frectioners! Selamat malam dan kembali lagi di sesi #𝐑ecountent bersama Lunessa—the logophile & history buff! 😆. Setelah liat poster opening ini, kalian bisa tebak materi yang bakal aku share nggak, Ners? 🤔. Okeokeokeee, so, malem ini aku mau bahas tentang Dewi Hukum atau simbol hukum yaitu Dewi Themis! Mungkin beberapa dari kalian udah familiar sama nama ini? Nah, buat memperdalam pemahaman kalian tentang Dewi Themis, aku bakal kenalin sekaligus jelasin detail-detail dari Dewi Themis nih. Stay tune, yaaaa! 😉
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Siapa sih Dewi Themis itu?"


Alright, meskipun beberapa dari kalian mungkin udah kenal sama sosok ini, aku bakal tetep jelasin tentang Dewi Themis yaaa, Ners.

Dewi Themis adalah anak dari Gaia (Bumi) dan Uranus (Langit). So technically, she's a part of the first Titans generation. Dari pernikahan Gaia dan Uranus, Themis punya saudara lain, Ners. Salah satu saudaranya yang paling terkenal adalah Kronos, pemimpin para Titan generasi pertama termuda sekaligus ayah dari Zeus. Nah, berdasarkan silsilah ini, Themis itu tantenya Zeus yaaa guys. Taaapiii, meskipun begitu, Themis diceritakan juga sebagai istri kedua Zeus. Alasannya gak semata-mata tentang cinta atau kekuasaan, tapi Zeus butuh pendamping yang bisa menjadi penasihat, Ners. Dari hubungan ini, lahir anak-anak yang juga menjadi elemen penting kehidupan manusia guys, yaitu Horai (Eirene, Eunomia, Dike yang melambangkan kedamaian, ketertiban, dan keadilan) & Moirai (Tiga dewi pemintal benang takdir manusia). Errrr, pusing nggak, Ners? :D

Jadi, Dewi Themis adalah salah satu dewi dalam kepercayaan Yunani Kuno yang lumayan terkenal pada masa itu. Tugas dia adalah sebagai dewi keadilan dan hukum yang nggak hanya berlaku untuk para dewa dan dewi, tetapi juga dalam kehidupan manusia. Ia sering digunakan sebagai simbol hukum, ketertiban, keadilan, dan kebijaksanaan sampai saat ini.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
OPLINK FRECTION OFC.
Photo
Selain Themis, ada juga nih symbol of justice lainnya yang gak kalah terkenal, yaitu Justitia.

"Justitia itu siapa sih? Apa bedanya sama Themis?"


Kalo dilihat sekilas tuh nggak terlalu ketara yaaa bedanya, but let's break it down together!

Walaupun sama-sama jadi simbol hukum, mereka berdua itu kaya dua sisi koin, punya makna yang berbeda. Themis melambangkan keadilan atau hukum yang absolut, artinya gak bisa dinegosiasi atau diubah, murni sebuah hukum ilahi dan keadilan alami. Nah, kalo Justitia itu personifikasi dari keadilan yang ada dalam tradisi Romawi Kuno. Hukum yang tercermin dari Justitia ini sifatnya bisa dinegosiasi dan deket banget sama hukum manusia yessss.

Selain maknanya yang berbeda, detail dari Themis dan Justitia juga beda guys. Berikut beberapa perbedaan antara Themis dan Justitia:

I. Penutup Mata: Themis yang asli sering dilambangkan tidak memakai penutup mata, artinya ia melihat hukum sebagai kebenaran sejati yang gak perlu ditutupi. Sedangkan Justitia dilambangkan memakai penutup mata sebagai simbol keadilan yang tidak memihak, netral, dan tidak dipengaruhi oleh status sosial. Walaupun kaya gini, seniman modern sering gabungin elemen visual Themis dan Justitia sebagai satu entitas yang sama, jadi emang agak tricky nih buat cari perbedaannya kalo diliat sekilas aja. 😄

II. Pakaian: Kalo diliat agak teliti, pakaian yang dipake Themis & Justitia ada perbedaan yaa, Ners. Themis pakai chiton (pakaian tradisional Yunani Kuno) yang melambangkan bahwa ia lahir pada zaman Yunani Kuno. Sedangkan Justitia pakai dress khas Romawi Kuno dengan layer armor. Mereka lahir di zaman yang berbeda, tapi bisa jadi simbol yang sama-sama kuat bahkan sampe hari ini. Keren banget kan?

III. Lambang: Lambang yang dibawa Themis & Justitia itu hampir sama, Ners, tapi maknanya beda. So, mereka berdua—di patung-patungnya—selalu digambarkan bawa sebuah timbangan. Themis, sebagai lambang keadilan ilahi, memaknai simbol timbangan ini sebagai keseimbangan kosmik: antara benar dan salah serta antara logika dan nurani. Sedangkan timbangan yang dibawa Justitia itu melambangkan keadilan rasional yang netral karena Justitia itu personifikasi hukum pada masa Romawi Kuno. Selain timbangan, Themis dan Justitia juga sering bawa pedang nih.

"Loh, apa hubungannya keadilan dan hukum sama pedang?"


Soooo, pedang yang dibawa Themis itu sebagai lambang ketegasan keadilan, sedangkan pedang yang ada di patung Justitia melambangkan kekuatan hukum yang tajam tapi adil. Tambahan, patung Themis juga kadang bawa ranting zaitun sebagai simbol damai dan keadilan. Themis percaya kalo keadilan itu bukan hukuman, tapi damai. Buat gambaran lebih jelasnya, silakan liat gambar di bawah ini yaaa, Ners! 🧠🫀
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Di balik wibawa Themis sebagai Dewi hukum ilahi, dia juga punya peran lain yang gak kalah penting: sebagai ibu dari elemen-elemen utama kehidupan dunia. Inget Horai dan Moirai? Yes, mereka adalah anak-anak Themis sekaligus pengendali kekuatan dunia.

I. Horai.
Horai terdiri dari tiga dewi cantik—Eunomia, Eirene, Dike—yang melambangkan ketertiban sosial, perdamaian, dan keadilan moral. Mereka bukan cuma dewi-dewi cantik Olympus yang kerjaannya keliling dan main sama nimfa, tapi sebuah representasi dari sistem hidup yang tertata. Tanpa mereka berdua, kehidupan manusia bakalan hancur pelan-pelan.

II. Moirai.
Moirai juga terdiri dari tiga dewi pemintal benang takdir manusia: Clotho, Lachesis, dan Antropos. Ketiganya punya peran masing-masing, Clotho sebagai pemintal benang kehidupan (penentu takdir manusia selama hidup), Lachesis pengukur panjang benang (penentu seberapa lama umur manusia), dan Antropos sebagai pemotong benang.
Peran mereka kuat dan vital banget, bahkan dewa lain kaya Zeus aja nggak bisa menentang mereka. Themis bukan cuma simbol keadilan yang berdiri sendiri, dia adalah akar dari nilai-nilai besar kaya takdir, keteraturan, dan kedamaian. Hal-hal kaya gini punya korelasi yang kuat sama hukum dan keadilan sampe sekarang, Ners. So, di mana ada hukum, disitu pasti ada keteraturan dan kedamaian.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
OPLINK FRECTION OFC.
Photo
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Di era hukum sekarang, Themis masih punya peran nggak sih?"


Kalo diliat dari dari prosedur hukum saat ini, Justitia lebih sering muncul. Alasannya simpel dan jelas: karena dia adalah representasi dari sistem hukum yang dirasa paling dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari.

Themis sebagai dewi hukum ilahi lebih mengutamakan hati nurani, dan nyatanya—di kehidupan sekarang—pasal dan pengacara lebih masuk akal buat memegang keadilan. Coba deh pikirin, ada berapa banyak hukum yang legal tapi rasanya nggak adil? Atau sebaliknya, sesuatu yang nggak tertulis di hukum tapi semua orang tau kalo itu salah?

Hukum selalu bener, tapi sometimes, ada segelitir manusia yang bikin hukum jadi kacau. Kadang manusia lebih sibuk debat soal pasal sampe lupa nanya ke hati kita sendiri: di mana ada keadilan yang paling murni. At this moment, I assume Themis would say, "Apa gunanya hukum kalo kalian lupa soal perasaan?"

Dunia hukum sekarang emang lebih kenal Justitia, tapi kita juga nggak boleh lupa soal Themis sebagai pengingat bahwa hukum yang adil juga perlu dibarengi sama nurani yang bersih. Keadilan bukan cuma soal aturan, tapi soal memanusiakan manusia. Jangan sampe neraca Themis dan Justitia berat sebelah, atau bahkan cuma bisa diakses orang-orang tertentu. Kalo hukum cuma bisa ditegakkan buat yang mampu, Themis mungkin bakal milih main sama dewi lain daripada jadi dewi keadilan. :/
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
2025/07/08 19:13:48
Back to Top
HTML Embed Code: