Telegram Web Link
Assalamualaikum, Alhamdulillah dipercaya menyusun buku ini bersama tim Kemdikbud.
Silakan didownload.
Selamat membaca.
Semoga bermanfaat.

*Berkarya dari rumah untuk sahabat di rumah.*

_Tetap belajar dan terus berkarya_

https://drive.google.com/file/d/13abhWYutpkTLEjHSLiVnAa5BVwIpjDaJ/view?usp=drivesdk
Saudara ku ....
Tanda paling menonjol dari istiqomah adalah ketika tatkala diri kita sudah merasa bosan.
Jangan berhenti, teruslah berjalan walau anda tertatih. Karena ada saatnya nanti kekuatanmu tumbuh dan bertambah hingga bebanmu hari ini tidaklah memberatkanmu.

Begitulah, di puncak batas kemampuan disitulah bertambah kekuatan.

Teruslah bersama AlQuran.
Jika ada masalah, kesulitan yang menghalangimu membaca, belajar, memikirkan Qur'an, fokuslah pada Qur'an mu, biarkan 'dia' memancarkan rahmat dan berkahnya.
Terlalu banyak urusan yang selesai justru saat otak kita istirahat dari masalah tersebut. Keluarlah ke permukaan supaya tampak jelas 'apa' yang menyulitkanmu.

AlQuran adalah berkah. Kebaikan² selalu dilahirkannya apalagi hanya menghilangkan kesulitanmu.

Pegang Qur'an mu dengan kuat, gunakan pikiran dan indra kita, begitulah engkau menjaganya.

Murojaah dengan kuat. Kuat tentu dengan semangat.
Kuat tentu tidaklah sesaat. Banyak engkau baca hingga tamat berlipat.

Sampai jumpa bersama keluarga suatu saat nanti , hingga kitapun sadar hidup ini ternyata singkat.

Ayo setoran...
Masuk jumat lagi ...

Mari murojaah semua yg pernah disetor, disimak ...

Semoga Allah mudahkan kita selalu murojaah hafalan kita ....
Enggannya hati kita untuk murojaah adalah TANDA BESAR hafalan kita rapuh, namun ketahuilah dengan ISTIQOMAH saja murojaah, "bangunan hafalan" kita terbangun kembali ...
Jangan ditinggal begitu saja jika ada yg sulit, karena sungguh mengembalikan hafalan dg murojaah jauh lebih ringan dari menghafal pertama kali.

Engkau akan menghabiskan waktu mu untuk murojaah Qur'an mu. Itulah investasi mu dengan setiap huruf quran mu. Keluarkanlah, investasikan waktu mu.

Istiqomah lah saudaraku...
Setidak di saat engkau murojaah di saat itu pula jutaan manusia pilihanNya sedang melakukan hal yg sama. Engkau berada di frekuensi yang sama.

Sy titip, perbanyaklah baca istighfar dalam amalan harianmu. Inilah kunci dari setiap yang tertutup.
Inilah rahasia terbukanya hijab dan lembutnya hatimu.

Sy titip juga, perbanyaklah shalawat kepada Nabi kita. Amalan ini pasti diterima bagaimanapun keadaanmu. Perbanyaklah setor nama kita padanya. Ini akan menumbuhkan dan menyuburkan cinta.
Dengan cinta engkau tak akan berjalan dengan kaki mu, berpikir dengan pikiranmu namun dengan dia yang kita cinta.

Ayo murojaah...
1. Setiap penghafal Qur'an punya kisahnya sendiri. Penghafal Qur'an? Iya, termasuk Anda.

2. Modal dan kekuatan menghafal yang berbeda. Tetaplah di jalur kebiasaanmu, di jalur dimana engkau bisa maksimal menghafal dan menjaga Qur'an.

3. Ada yang maksimal dengan kekuatan pemahaman makna, maka dia senang dengan tafsirnya. Ada yang mudah tersentuh dengan susunan kalimat² AlQuran. Ada yang kuat dengan membaca nyaring dengan lisannya. Semuanya bagus, asal tetap di jalurnya sampai selesai.

4. Sekali lagi menghafal dalam menjaga AlQuran adalah komitmen dan kesabaran. Karenanya menghafalllah karena Allah, engkau pasti bersabar, karena batasnya sampai bertemu Allah. Jika engkau niat menghafal karena ingin hafal, batasnya hanya sampai sengaja hafal.

5. Murojaah sesungguhnya adalah nanti setelah engkau menyelesaikan semua hafalanmu. Disaat dimana engkau benar² diuji dengan sibuknya mata, telinga bahkan hati dengan dunia.
Benar memang, menghafal mengajarkan kita fokus akan tujuan hidup. Mengajarkan kesabaran, keuletan dan ketabahan.
Di saat sekarang engkau masih menghafal, belajarlah sungguh sungguh tentang istiqomah dan kesabaran.
واصبر وما صبرك إلا بالله...

6. Kesibukan kita hari hari ... ya gini gini .... sangat rugi jika tdk diberkahkan dengan AlQuran.
انما امرت أن اعبد رب هذه البلدة ..... الخ ... وان اتلوا القران ...

Doakan sy sehat afiat ya ...
Tips muroja'ah

1. Jadwalkan teratur.
2. Untuk muroja'ah rutin, target nya adalah waktu. Jika waktu habis, stop. Jika muroja'ah untuk melancarkan,memutqinkan maka targetnya adalah jumlah/kapasitas (berapa halaman/juz)
3. Sebagaimana menghafal, muroja'ah juga harus efektif. Tidak boleh sekedarnya. Artinya, sadarlah dengan apa yang dibaca.
4. Untuk hafalan baru, muroja'ah lah tiap hari. Untuk hafalan lama maksimal sepekan selesai.
5. Biasa saja jika ada yg terlupa. Dicatat,ditandai dan dihafal/ diingat sebelum muroja'ah berikutnya tentu ini lebih baik.
6. Jika hati berat muroja'ah. Ini tanda juz tsb belum mutqin saat dulu menghafal. Ulanglah beberapa kali pada kalimat kalimat yang lupa sehingga pikiran dan mulut bisa menyesuaikan dengan kalimat tersebut.
7. Biasakan juga menyimak hafalan, mendengar dan menyimak murottal dengan tempo hadr dari juz yg kita hafal akan sangat membantu kekuatan hafalan kita.

Ayo ... niat jaga Qur'an...
Aturlah hafalanmu

Proses menghafal Qur'an tidaklah hanya rajin menambah hafalan.
Banyak di antara kita rajin setoran hafalan baru, namun berat setoran muroja'ah. Bahkan tiba² menghilang dengan alasan dan kesibukan yg baru kemarin kita lakukan.

Menuntaskan hafalan ibarat lari maraton. Daya tahan lebih penting dari kecepatan.
Sungguh, *keseimbangan antara menambah dan menjaga hafalan membantu kita untuk tetap punya daya tahan hingga khotam*

Memang, mengulangnya hanya sepekan sekali tidaklah sekuat jika diulang 3hari atau tiap hari sekali.
Karenanya untuk hafalan yg belum ditasmi' *ulanglah tiap hari* karena pada masanya nanti jika sdh tasmi' kita akan ulang sepekan sekali.

Teruslah dengan batas kemampuan dan polamu menghafal yg dengan taufiqNya engkau bisa hafal 1juz, 2juz dst. Bukankah tinggal bersabar dan istiqomah saja engkau bisa sampai khotam.
*Mintalah sabar dan istiqomah dengan Allah, karena itulah kekuatanmu*.

Sungguh telur akan berubah menjadi makhluk hidup baru jika ia menetas sendiri dari dalam. Namun jika menetas dari luar, akan berakhir di penggorengan 🙂...

ومن يخرج من بيته مهاجرا إلى الله ورسوله ثم يدركه الموت فقد وقع أجره على الله
Niat sdh dipasang, balasan dari amalan besar hanya bisa didapat jika sdh mulai melakukan walaupun maut yg memutusnya.

Kita sudah memasang niat, karena nya setiap mau menghafal harian perbarui terus niat kita.
Kita sudah memulai ...
Entahlah sampai kapan jika kita juga tdk berani pasang target. Namun jangan khawatir, jika kita tetap di jalan menghafal Qur'an ini kita akan bersama ahli Qur'an walau maut mendahului tanggal khotam kita.

Terus sambung doa kebaikan untuk sy dan keluarga ya ...

Alfaqir ..
Kesenangan terindah saat menghafal adalah murojaah.
Istirahat yang ditunggu saat menghafal adalah murojaah.
Endapkan hafalanmu dengan murojaah.
Namun hanya yang rutin bisa merasakan manfaat murojaah.

Sempurnanya hafalan hanya dengan murojaah.
Dengannya kita tahu mana lemah dan bolong dari hafalan kita.

Prinsip murojaah cuma dua Rutinkan Efektifkan

Rutin hanya dicapai dengan jadwal yang teratur. Dengan rutin ini otak dan pikirkan kita membiasa.
Rutin tidak akan pernah kita lakukan selama kita tidak mendahulukannya, menjadikannya lebih penting dari lainnya.
Tentu kita diuji seketika ketika berniat. Jika kita sadar sedang ujian, sabarlah.
Rutin adalah istiqomah. Dengannya mengundang kasih sayang Allah. Inilah amal terbaik. Untuk menghasilkan amal terbaik, sebab adanya ujian. Sabarlah.

Efektif bermakna kesesuaian antara waktu yang disediakan dengan hasilnya.
Secara praktis, kesalahan murojaah pekan ini tidak terulang lagi pekan depan begitu seterusnya.
Caranya, tulislah dan ingatlah.
Tulis hanya kalimat yang salah, kemudian hafalkan kalimat tersebut.
Wajib punya buku murojaah.

الفقير
محمد أسموني
Hanya dengan istiqomah

Hanya dengan istiqomah engkau menghafal.
Hanya dengan istiqomah engkau murojaah.
Hanya dengan istiqomah engkau menjaga Qur'an.
Menjaga Qur'an pada akhirnya adalah membersamai Qur'an dan memprioritaskan sebelum lainnya.
Pantas engkau dipilih, karena engkau memilih dengan setia.
Ikatlah hafalan mu dg istiqomah.

Qur'an adalah mukjizat untuk semesta.
'Ajam maupun arab.
Tidak berarti yang arab lebih mudah menjaga Qur'an.
Pun tidak berarti yang bukan arab kesulitan menghafalnya.
Setiap penghafal, punya jalannya sendiri.
Tujuan menghafal Qur'an agar Qur'an lebih lama bersama kita. Lebih lama ia berada dalam hati kita, Lebih lama ia berada dalam pikiran, dalam pendengaran, dan penglihatan kita.
Dengan begitu kita harapkan syafaatnya, kita harapkan terhindar dari azabNya.
Karena tidak akan diazab yang di dalam dirinya ada AlQuran. Karena ia adalah Syafii'an.
Bukankah beda jika belum hafal, ia hanya hadir dalam pandangan kita terhadap mushaf.

Tidak perlu kecerdasanmu untuk hafal, bahkan dengan menghafal membuat otak kita encer.
Karenanya kurang tepat, jika menguasai bahasa arab dijamin hafal Qur'an. Tidak.
Bahasa arab adalah pondasi dasar keilmuan agama ini.
Hendaknya setiap muslim bersemangat mempelajari dan mengajarkannya. Namun
Bahasa arabmu hanya bisa membantumu menghafal. Begitu juga dengan keilmuan lainnya, tafsir, mantiq, balaghah dsb.
Hanyalah istiqomah yang menghafal dan murojaah yang menjaminmu terus bersama AlQuran.
Menghafal dan memurojaahnya sepanjang hidup adalah nikmat robbani, bukanlah nikmat akademisi.
Sehingga ahli Qur'an tidaklah harus lahir dari yang pintar dan bergelar namun mereka yang hafalannya lanyah dan lancar.

Menghafal itu memang mengulang ulang, supaya ia hadir bersitan pikiran, hadir dalam bayangan mata, hadir dalam ngiangan telinga, insya Allah hadir dalam laku perbuatan kita.
Karenanya jangan menganggap satu metode menghafal lebih baik dari lainnya. Sekali lagi Qur'an adalah mukjizat.

Tidaklah memerlukan banyak ilmu untuk mulai menghafal.
Jika menghafal mandiri, maka pastikan kita bisa membaca AlQuran dengan baik dan benar. Jika tidak atau ragu, belajarlah pada guru AlQuran.
Jika sudah siap menghafal, setorkan hafalanmu pada guru AlQuran tentu lebih baik yang bersanad.
Jangan batasi hafalan dengan syarat yg engkau siapkan sendiri.

Selebihnya sabar dan tekun saja sifat yang perlu terus menghiasimu insyaallah engkau sampai khotam.

Semoga Allah memudahkan antum menghafal serta senantiasa diberi taufiq untuk menjaganya.

خادم القرآن الفقير إلى رحمت الله
محمد اسموني
Tips Murojaah tidak capek
*Tidak berhenti sebelum selesai* atau
*Tidak istirahat terlalu lama*
Lelah

Saat lelah itulah, bertambah kuat hafalanmu.
Saat lelah akan muncul semua hafalanmu yg rapuh.
Teruskan sampai batas waktu istiqomahmu.
Sehat tidak menjaminmu kuat bersama AlQuran,
Karena banyak bukti orang sakit malah lebih tahan dengan AlQuran nya.
Sempat dan luang waktu tidak menjaminmu berlama² dengan AlQuran,
Karena banyak orang sibuk justru istiqomah khotam dalam kesibukannya.
Pintar, cerdas tidak menjaminmu setia dengan AlQuran,
Karena justru dengan AlQuran lah bertambah cerdasmu, dengan AlQuran lah engkau dididik setia.

Ini masalah hati, prioritas dan kesetiaan.
AlQuran akan mengungkap terus rahasianya jika ia menjadi teman dekatmu, jika baru kenal wajar jika ia hanya mengenal namamu saja.

AlQuran tidak perlu akal sehatmu, yang diperlukan hati sehatmu.

Haknya untuk dibaca, dihafalkan, ditadabburi, diamalkan dengan berhukum dengan nya dan berobat dengannya.

Ya Allah anugerahkan kami ummat NabiMu taufiq berupa kesetiaan dalam memprioritaskan AlQuran dalam kehidupan kami hingga mampu membuat senang Nabi kami sayyidina Muhammad SAW.
Tahfidz itu muroja'ah
Muroja'ah itu tahfidz

Kenikmatan menghafal itu saat murojaah, ketahuilah.
Penting untuk mensyukuri nya, serta niatkan kembali mengulanginya lagi di jadwal mendatang.
Setelah engkau selesai pun bahkan setelah engkau mutqin pun, murojaah adalah wajib bagimu hingga akhir hayatmu.

Apalagi selama proses menghafal, tentu lebih semangat lagi murojaah.

Agar bisa menikmatinya, syaratnya tentu hafalan harus mutqin/kuat.
Sabarlah jika engkau memerlukan banyak energi.
Namun sy kasih tahu, kesabaran akan terbatas jika karena selain Allah. Jika terlalu berat dan abstrak mengikhlaskan niat dan murojaah mu, hal sederhana yang bisa engkau lakukan adalah bersyukurlah.

Bersyukur karena Allah menolongmu masih bisa murojaah.
Dengan syukur mu tentu mengundang ridhoNya. Jika Dia ridho, adakah yang menyulitkanmu?.

الفقير
محمد اسموني "إبن فتاراني"
Kuncinya cuma Murojaah

Murojaah berarti mengulang ulang. Makin besar target kuat hafalanmu makin efektif intensitas murojaahmu.
Jika tiba waktu murojaah, stop semua hafalanmu, murojaah lah. Rasakan hingga ini menjadi kebiasaanmu. Kebiasaan inilah yang disebut istiqomah. Istiqomah inilah yang mengundang karomah, mengundang perhatian Nya. Jika engkau berhenti sekali saja, maka sangat berat terasa mengulangnya untuk pertama kali. Sehingga jika engkau sudah terbiasa, ringannya istiqomah se-ringan engkau mengulang kebiasaanmu.
Karenanya, jika engkau sudah mulai murojaah, jangan pernah berhenti untuk istirahat sejenak tanpa alasan jelas. Memulainya setelah engkau istirahat bahkan terasa sangatlah berat.
Jika engkau lihai mengatur ritme murojaahmu, engkau akan dapatkan Qur'an di dadamu.

Sesungguhnya bukan cara menghafal yang jadi perhatian serius. Tetapi murojaah lah kunci menghafal.
Menghafal adalah fokusnya mata, hati dan pikiran dengan hafalanmu saat "pertama kali". Jika ini dilakukan, insya Allah engkau cepat hafal.

Kekalnya hafalan hanyalah dengan murojaah. Kuncinya adalah murojaah efektif.
Hal terberat dalam menghafal adalah murojaah.
Jika cuma menghafal sebentar saja apalagi ada dorongan dan motivasi, apapun motivasinya.

Murojaah adalah komitmen.
Dibuktikan dalam sunyi, dalam kesendirian.
Bisa saja awalnya murojaah karena motivasi lain. Teruskan saja sampai kita terbiasa, sampai kita sendiri pun lupa dengan motivasi kita. Saat itulah tumbuh "ikhlas" karena biasa.
Memang yang berat adalah komitmen. Berat jika dipikir dan diangan.

Kerjakan saja. Rahmat dan berkah Qur'an akan turun sebanyak dan sedekat kita dengannya.

Sabarlah saudara/i ku.
Kesabaran inilah yang melanggengkan balasan kebaikan. Satu amal yang balasan tak berujung adalah kesabaran.

Sabarlah. Toh kita sendiri yang perlu al Qur'an.
Kuatkan semangatmu. Perbarui terus niatmu.

Alfaqir
@ibnu petarani
2025/07/01 17:18:45
Back to Top
HTML Embed Code: