Telegram Web Link
/ikut terkekeh mendengar penjelasan Zyran; melihat script ku dan ikut menambahkan/

Nah, tambahan dari penjelasan Zyran. Jika seorang mengalami halusinasi pendengaran saat tertidur (halusinasi hipnogogik) atau saat bangun tidur (halusinasi hipnopompik), hal ini dianggap normal dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Karena 70% orang mengalami halusinasi jenis ini setidaknya sekali. Namun, jika kalau mengalami halusinasi pendengaran saat terjaga, kemungkinan hal tersebut merupakan gejala kesehatan mental ataupun kondisi neurologis. Meskipun tidak selalu seperti itu. Hal-hal seperti ini tidak akan terjadi kalau tanpa adanya sebab, tanya Zyran yuk apa saja penyebab seseorang dapat mengidap gangguan kesehatan ini.

/tersenyum manis setelah menjelaskan; mempersilahkan Zyran berbicara lagi/
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
/mengangguk kecil; mulai menjelaskan/

Sini sini saya kasih tau. Nah, beberapa penyebab auditory hallucination selain dari gangguan kejiwaan atau trauma yang pertama ada Gangguan Tidur seperti narkolepsi dan insomnia, kurang tidur bisa membuat seseorang rentan mengalami halusinasi terus lho! Jadi kalian tidurnya harus yang cukup dan sesuai waktu yang ditentukan ya!

Lalu yang kedua adalah Konsumsi Alkohol dan Obat Terlarang kayak narkoba. Big No buat ini! Karena walaupun waktu pertama efeknya bikin candu, kayak aku yang candu sama dia, lama-lama bakalan menggerogoti kesehatan kawan-kawan!

Terus yang ke tiga ada Migrain yaitu gejala munculnya halusinasi. Gejala menjelang migrain ini disebut Aura, baru yang terakhir itu Stress atau kesedihan yang mendalam. Contohnya seperti putus dengan pacar, kehilangan orang tersayang, berduka, dan lain-lain.

Hmmm, ternyata banyak juga ya🤔. Semoga kawan-kawan menghindari tiga hal yang saya sampaikan ya! Karena berbahaya untuk kesehatan kita!


/tersenyum; melirik Aeris/
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
/mengangguk; menyahuti penjelasan Zyran/

Nah dimana ada penyebab, maka pasti ada cara penanggulangan. Perawatan halusinasi pendengaran itu biasanya tergantung pada penyebabnya yang tidak jauh berbeda oleh yang disebutkan Zyran. Halusinasi yang disebabkan oleh kondisi sementara, seperti rasa lapar ekstrem atau kurang tidur, akan berhenti setelah kondisi yang mendasarinya telah diobati atau teratasi seperti di film-film yang kita tonton.

Tapi, ada beberapa obat juga telah di rancang untuk para penderita auditory hallucination, diantaranya ada Obat psikotropika sama Neuroleptik tapi perlu diingat, penggunaan obat-obatan ini juga harus sesuai dengan resep dokter dan tidak sembarangan gak lucu kan mau sembuh malah bablas gara gara overdosis hahaha.

Selain itu, ada jenis terapi yang juga dianjurkan. Yang pertama adalah Terapi perilaku kognitif (CBT). Kedua afalah Terapi penerimaan dan komitmen (ACT) dan terakhir adalah Perawatan integratif yang berfokus pada halusinasi (HIT).

/Menjauhkan mulutku dari mic/
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
/menatap Aeris; mendengarkan penjelasannya; mulai menjawab/

Nah, sangat betul sekali apa yang telah disampaikan Aeris nih. Karena setiap masalah pasti ada solusi, setiap penyakit juga ada cara untuk menanganinya.

/Melakukan wink ke kamera; terkekeh kecil/

Wah, rupanya pembahasan ini asik juga yah. Namun sayang nih, kita harus berakhir disini. Eits, tapi jangan sedih. Kita bisa ketemu lagi kapan-kapan kok.

Kami izin undur diri yah, terimakasih sudah menyimak dan menonton podcast yang di bawakan si cantik Aeris, dan si tampan Zyran. Sampai jumpa semua, dadah🤗. Tetap jaga pola makan, tidur, dan kesehatan baik fisik maupun mental.

/Menatap kearah kamera; tersenyum; melambai; mematikan kamera/
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
/melirik Zyran; mengangguk-angguk kecil; memasang wajah kecewa/

Wah, sudah selesai aja nih? Sayang sekali yah😔. Eitss, tapi seperti yang dikatakan Zyran, gaboleh sedih sedih. Kan bisa ketemu lagi kapan-kapan. Karena perpisahan bukan segalanya.

/Terkekeh kecil; menggelengkan kepala; tersenyum kearah kamera/

Oke deh, kalo begitu saya Adreble Querin Reverie Aeris yang cantik dan teman saya, Si keren, Adelio Kenji El Zyran, izin undur diri. Tetap jaga kesehatan yah, pokoknya, sayangi tubuh dan jiwa kalian lebih dahulu sebelum menyayangi orang lain. Sampai bertemu lain waktu.
👋

/Menatap kearah kamera; tersenyum; melambai ke arah kamera; mematikan kamera/
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
・゜゜・ ✧ ・゜゜・.
#VERGNUGLICH

Halo semua, selamat malam. Kembali lagi kita bertemu di malam Senin ini, jevan kembali mengisi malam Senin kalian namun ada sedikit perbedaan, saya tidak akan menerangkan tentang astronomi di konten kali ini, jadi apa ya yang akan saya terangkan pada malam ini??? Sebelumnya seperti biasa lagu pengiring konten jevan ↓↓

[ @OFCPBSCHOOL]
︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿︿
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Disini saya akan menerangkan tentang beberapa gejala stress yang biasa dialami oleh remaja, yang perlu kalian tahu kasus bunuh diri dikalangan remaja tidak bisa dibilang sedikit, ada sebanyak 985 kasus (atau 46,63 persen) di antaranya dilakukan oleh remaja karena memiliki masalah mental yang serius, ayo cari tahu apakah kalian memiliki gejala mental dan tips supaya kalian tidak menyakiti diri sendiri, let's go!
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
1. OCD


Obsessive compulsive disorder atau yang biasa dikenal dengan sebutan OCD adalah masalah mental yang membuat pengidapnya melakukan suatu tindakan tertentu secara berulang-ulang. Hal tersebut tidak dapat dikontrol secara langsung oleh penderita OCD. Masalah ini disebut juga dengan obsessive cleanliness disorder. Menyusun atau menyortir benda berdasarkan urutan tertentu, bahkan secara spesifik. Artinya, pengidap OCD ini tidak akan selesai membuat susunan sampai semuanya terlihat sempurna. Pikiran yang mengganggu atau terobsesi dengan suatu alur pikiran.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
2. Skizofrenia


Skizofrenia adalah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi, dan perubahan perilaku. Kondisi ini dapat memengaruhi cara penderita dalam berpikir dan bertindak sehingga mengurangi kemampuannya untuk berinteraksi dengan orang di sekitarnya.Gangguan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, merasakan, dan berperilaku dengan baik.Skizofrenia ditandai dengan pemikiran atau pengalaman yang nampak tidak berhubungan dengan kenyataan, ucapan atau perilaku yang tidak teratur, dan penurunan partisipasi dalam aktivitas sehari-hari. Kesulitan dalam berkonsentrasi dan mengingat.
2025/10/27 15:00:20
Back to Top
HTML Embed Code: