Telegram Web Link
قال بعض السلف: « أعمال البر يفعلها البر والفاجر، ولا يقدر على ترك المعاصي إلا صديق»

📔 جامع المسائل جـ١صـ١٦٦

Sebagian ulama salaf berkata:

Amal-amal kebaikan bisa saja dilakukan oleh orang baik ataupun pendurhaka. Tetapi tidak ada yang benar-benar bisa meninggalkan maksiat kecuali shiddiq (orang yang tulus dan jujur dalam imannya).

📔 Jami'ul Masail
Merdekalah!

Hari ini kita akan banyak mendengar dan melihat perayaan kemerdekaan. Tetapi banyak kaum muslimin yang bahkan tidak tau apa makna kemerdekaan.

Kemerdekaan bagi seorang muslim bukanlah ketika dia bebas mengatur diri, harta, dan semua kepemilikannya. Tetapi kemerdekaan bagi seorang muslim adalah ketika dia bebas menunaikan kewajibannya kepada Sang Pencipta.

Apa arti kemerdekaan kalau kita justru terkekang dan terhalang untuk melaksanakan kewajiban?

Apa arti kemerdekaan kalau kita terhalang dari menyampaikan kebenaran?

Apa arti kemerdekaan kalau kita tidak bebas berangkat menolong saudara kita yg tertindas di belahan bumi lainnya?

Sungguh kemerdekaan yang palsu ketika kita masih terkekang aturan para penjajah.

Sungguh kemerdekaan yang palsu kalau kita masih memakai budaya penjajah.

Sungguh kemerdekaan yang palsu kalau ekonomi kita masih diatur dan dikendalikan oleh penjajah.

Sungguh kemerdekaan yang palsu ketika kita mendidik bangsa dengan tuntunan dari penjajah.

Ketika penjajah pergi dari tanah kita tetapi meletakkan sebagian orang sebagai boneka untuk mengendalikan kita dari luar. Mari kita renungkan, apakah ini yang disebut kemerdekaan???

www.tg-me.com/nasehat2ulama
Tiga Sungai Penyucian Dosa di Dunia

Ibnul Qoyyim rahimahullah, berkata:

“Bagi orang-orang yang berdosa, ada tiga sungai besar yang bisa menyucikan mereka di dunia ini. Jika ketiga sungai ini belum cukup menyucikan mereka, maka mereka akan disucikan di sungai neraka pada Hari Kiamat:

1. Sungai taubat yang tulus.

2. Sungai kebaikan yang menutupi dan menghapus dosa-dosa.

3. Sungai ujian dan musibah besar yang menjadi penebus dosa.

Jika Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, Dia akan memasukkannya ke salah satu dari tiga sungai ini, sehingga ia tiba pada Hari Kiamat dalam keadaan bersih dan suci, tanpa membutuhkan penyucian keempat.”

📔 Madarijus Salikin

قال ابن القيم رحمه الله :

"لأهل الذنوب ثلاثة أنهار عظام يتطهرون بها في الدنيا فإن لم تف بطهرهم طهروا في نهر الجحيم يوم القيامة :

١- نهر التوبة النصوح.
٢- ونهر الحسنات المستغرقة للأوزار المحيطة بها.
٣- ونهر المصائب العظيمة المكفرة.

فإذا أراد الله بعبده خيرا أدخله أحد هذه الأنهار الثلاثة فورد القيامة طيبًا طاهرًا فلم يحتج إلى التطهير الرابع " (مدارج السالكين)

www.tg-me.com/nasehat2ulama
Bekal Terpenting

"Bekal terbesar bagi seorang mukmin dan persiapan terbaik untuk menghadapi orang-orang kafir dan para durjana adalah ketakwaan kepada Allah dan memperbaiki diri secara lahir maupun batin. Dan hal ini tidak menafikan upaya menjalankan sarana-sarana kemenangan."

🖋Syekh Sulaiman Al-Ulwan hafidzahullah wa fakkaasrah

www.tg-me.com/nasehat2ulama

أكبر عدَّة للمؤمنين وزادٍ على الكافرين، والمجرمين هي تقوى الله وإصلاحُ النَّفس ظاهراً وباطناً وهذا لا ينافي الأخذ بأدوات النَّصر.
3 Jenis Hati

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:

Dan hati itu ada 3 jenis:

1. Hati yang kosong dari iman dan segala kebaikan.
Hati ini gelap, setan sudah istirahat dari menanamkan bisikan-bisikan kepadanya, karena ia telah menjadikan hati itu sebagai rumah dan tempat tinggal, serta mengendalikannya sesuai keinginannya. Setan benar-benar sudah menguasainya.

2. Hati yang telah diterangi oleh cahaya iman, dan di dalamnya dinyalakan pelita iman, tetapi masih terdapat kegelapan syahwat dan badai hawa nafsu.
Dalam hati ini, setan datang dan pergi, berusaha mendekat, dan mencari celah untuk mempengaruhi. Dalam hati seperti ini, terjadi peperangan yang silih berganti, kadang menang, kadang kalah. Keadaan hati ini bervariasi, ada yang lebih sering menang melawan musuhnya, ada yang lebih sering kalah, dan ada pula yang keadaannya seimbang, kadang menang, kadang kalah.

3. Hati yang dipenuhi iman, diterangi sepenuhnya oleh cahaya iman, sehingga kabut syahwat telah tersingkir, dan kegelapan telah hilang.
Hati ini memiliki pancaran cahaya yang kuat, sehingga setan tidak bisa mendekatinya. Bisikan-bisikan setan akan terbakar oleh cahaya iman tersebut. Hati ini seperti langit yang dijaga oleh bintang-bintang; jika setan mencoba mendekatinya, ia akan dilempar dan terbakar oleh bintang-bintang tersebut.

📔 Al-Wabil As-Shoyyib

www.tg-me.com/nasehat2ulama

والقلوب ثلاثة:
قلبٌ خالٍ من الإيمان وجميع الخير، فذلك قلب مُظْلِمٌ، قد استراح الشيطان من إلقاء الوساوس إليه؛ لأنه قد اتخذه بيتًا ووطنًا، وتحكَّم فيه بما يريد، وتمكَّن منه غاية التمكُّن.

القلب الثاني: قلبٌ قد استنار بنور الإيمان وأوقد فيه مصباحه، لكن عليه ظلمة الشهوات وعواصف الأهوية، فللشيطان هناك إقبالٌ وإدبارٌ ومجاولات ومطامع، فالحرب دُوَلٌ وسِجال، وتختلف أحوال هذا الصنف بالقلة والكثرة، فمنهم مَن أوقات غلبته لعدوه أكثر، ومنهم من أوقات غلبة عدوه له أكثر، ومنهم من هو تارة وتارة.

القلب الثالث: قلبٌ مَحْشُوٌّ بالإيمان، قد استنار بنور الإيمان، وانقشعت عنه حجب الشهوات، وأقلعت عنه تلك الظلمات، فَلِنُوره في قلبه إشراق، ولذلك الإشراق إيقادٌ ، لو دنا منه الوسواس احترق به، فهو كالسماء التي حُرِسَت بالنجوم، فلو دنا منها الشيطان ليتخطاها رُجِم فاحترق.
Siapa itu Ahlul Qur'an?

Ibnu Qayyim rahimahullah berkata:

"Ahlul Qur'an adalah orang-orang yang memahami Al-Qur'an dan mengamalkan isinya, meskipun mereka tidak menghafalnya di luar kepala.

Adapun orang yang menghafalnya tetapi tidak memahaminya dan tidak mengamalkan isinya, maka ia bukan termasuk Ahlul Qur'an, meskipun ia melafalkan huruf-hurufnya dengan tepat seperti anak panah yang melesat."

📔 Zaad al-Ma'ad, 1/327

www.tg-me.com/nasehat2ulama

من هم أهل القرآن؟

قال ابن القيم رحمه الله تعالى:
أهل القرآن هم العالمون به، العاملون بما فيه، وإن لم يحفظوه عن ظهر قلب. وأما من حفظه ولم يفهمه ولم يعمل بما فيه، فليس من أهله، وإن أقام حروفه إقامة السهم.

زاد المعاد 327/1.
Mengetahui kebenaran lebih mudah daripada berpegang teguh kepadanya. Berpegang teguh pada kebenaran dan mengamalkannya lebih mudah daripada tetap istiqamah di atasnya. Banyak orang yang mengetahui kebenaran tetapi tidak mengamalkannya. Banyak pula yang mengetahui dan mengamalkan kebenaran dalam waktu tertentu, tetapi tidak bisa terus menerus istiqamah. Maka, keteguhan di atas kebenaran adalah pilihan dari Allah, anugerah, keutamaan, dan rahmat dari-Nya.

Hati manusia berada di antara dua jari dari jari-jari Allah, Dia membolak-balikkannya sesuai kehendak-Nya. Sudah menjadi kebiasaan Allah yang Maha Mulia bahwa siapa yang hidup dengan kejujuran, keikhlasan, dan keyakinan dalam menjalankan kebenaran, maka Allah akan menambahkannya petunjuk, keteguhan, kekuatan, dan pemahaman yang mendalam hingga dia meninggal di atas jalan itu. Namun, siapa yang memiliki syahwat dunia, kelemahan dalam keikhlasan dan kejujuran, serta cinta terhadap pujian dan sanjungan, maka ia tidak akan tenang dan tidak akan teguh dalam menghadapi ujian.
Allah lebih mengetahui di mana Dia meletakkan anugerah dan kebaikan-Nya.

Maka mintalah kepada Allah agar diberikan keteguhan! Rasulullah ﷺ, para sahabat, para tabi'in, dan para imam hidayah selalu berdoa:

"Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da idz hadaitanaa..."

(Ya Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami setelah Engkau memberi kami petunjuk).

Maksudnya, jangan Engkau condongkan hati kami dari kebenaran setelah Engkau meneguhkannya. Jangan palingkan kami dari Islam menuju kekafiran, dari sunnah menuju bid’ah, dari petunjuk menuju kesesatan, dari ketaatan menuju kemaksiatan, dan dari keistiqamahan, kejujuran, serta keikhlasan menuju kegoyahan, ketidaktegasan, dan ketidakpastian.

Ibn Taymiyyah rahimahullah berkata:
"Karamah terbesar adalah istiqamah di jalan Allah."

Syaikh Al-Allamah Sulaiman Al-'Ulwan (Semoga Allah membebaskannya).

www.tg-me.com/nasehat2ulama

معرفة الحق أيسر من التزام الحق، والتزام الحق والعمل به أيسر من الثبات عليه، وكثيرٌ هم الذين يعرفون الحق ولا يعملون به، والذين يعرفون الحق ويعملون به فترة ولا يدومون على ذلك؛ فالثبات على الحق اصطفاء من الله ومنة، وفضل من الرحمن ورحمة، والقلوب بين أصبعين من أصابع الرحمن يقلبها كيف يشاء،

وقد أجرى الكريم عادته أن من عاش على شيء بصدق وإخلاص ويقين زاده الله هدى وثباتاً وقوة وبصيرة ومات على ذلك، ومن له شهوة وضعف في الإخلاص والصدق وحب للدنيا والمدح والثناء فإنه لا يقر له قرار ولا يثبت في الشدائد والله أعلم حيث يجعل فضله وخيره؛

فسل الله الثبات! فقد كان من دعاء النبي ﷺ والصحابة والتابعين لهم بإحسان وأئمة الهدى ﴿رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا﴾، والمعنى لا تملها عن الحق بعد إذ أقمتها عليه، فلا تملنا عن الإسلام إلى الكفر، ولا تملنا عن السنة إلى البدعة، ولا تملنا عن الهدى إلى الضلال، ولا تملنا عن الطاعات إلى المعاصي، ولا تملنا عن الثبات والقرار والصدق والإخلاص إلى التذبذب والتقلب والتلون.

قال شيخ الإسلام: (أعظم الكرامة لزوم الاستقامة).اهـ.

الشيخ العلامة سليمان العلوان فك الله أسره.
Manfaat Ilmu Adalah Amal

Imam Syafi’i (rahimahullah) berkata:
"Ilmu adalah yang bermanfaat, bukan sekadar yang dihafal."

📚 Siyar A'lam an-Nubala (10/89)

Manfaat ilmu itu terletak pada pengamalannya. Di zaman ini ilmu semakin banyak, terutama dengan adanya media sosial, tetapi hanya sedikit yang mengamalkannya.

Sebagaimana dikatakan:

Jika ilmu tanpa ketakwaan itu kemuliaan,
Maka makhluk Allah yang paling mulia adalah Iblis.

www.tg-me.com/nasehat2ulama

قال الإمام الشافعي (رحمه الله) :

العلم ما نفع، ليس العلم ما حفظ.

📚سير أعلام النبلاء ( ٨٩/١٠)

ونفع العلم يكون بالعمل به، والمشكلة أنه في هذا الزمن كَثُرَ العلم، خصوصاً مع برامج التواصل، ولكن قَلَّ من يعمل.

لو كان في العلم من غير التقى شرفٌ
لكان أشرف خلق الله أبليس
❤️. Imam Ibn al-Jauzi _rahimahullah_ {w 597 H} berkata :

"Jika seorang Muslim tidak menyelesaikan (khattam) Al-Qur'an dengan bacaan pada bulan Ramadan, bulan Al-Qur'an, maka dia tidak akan menyelesaikannya sepanjang tahun kecuali jika Allah menghendaki. Dan tidak menyelesaikan (khattam) itu adalah kehinaan, yang mengharuskan untuk terus berdoa agar ditanggalkan kesulitan dan diangkat kelalaian dari hati."

📓 Sifatush Shofwah : 2/473

www.tg-me.com/nasehat2ulama
Please open Telegram to view this post
VIEW IN TELEGRAM
Lelahnya Ketaatan Akan Sirna, Tinggallah Pahala dan Kemuliaannya.

Lezatnya Kemaksiatan Akan Sirna, Tinggallah Dosa dan Kehinaannya.


Ibnul Jauzi rahimahullah berkata:

“Hendaklah seseorang merenungi keadaan seorang yang berpuasa, duduk saat waktu makan malam bersama orang yang tidak berpuasa — keduanya sama-sama kenyang saat itu. Telah hilang letihnya puasa dan 'enaknya' tidak berpuasa sedangkan kedudukan keduanya sangatlah berbeda.

Demikian pula dua orang bersaudara: yang satu menuntut ilmu sejak kecil, sementara yang lain memilih bermalas-malasan. Lalu keduanya bertemu di usia tua, duduk bersama di suatu tempat. Maka tampaklah pada yang pertama bekas kelelahan, namun ia telah memperoleh ilmu dan ketakwaan. Sedangkan yang satu lagi — si pemalas — tak memiliki satu pun bekas dari kenyamanan hidup yang ia pilih. Bahkan jika ia merenung, maka yang timbul hanyalah penyesalan.

Maka celakalah orang berakal yang tergesa-gesa memilih bersantai-santai dan melupakan apa akibatnya.


📔 Hifzh al-‘Umr (64)

www.tg-me.com/nasehat2ulama

قال الحافظ ابن الجوزي رحمه الله تعالى:

ليتفكّر الإنسان في صائم جلس وقت العشاء ليُفطر مع مَن كان مُفطِرًا وكلاهما يشبع حينئذ، وقد ذهب تعب الصوم وراحة الإفطار وتباين الحال في الثواب .

وكذلك أخوان، طلب أحدهما العلم من صغره وآثر الآخر البطالة، فاجتمعا عند علو السنِّ فقعدا في مكان، فلاح على هذا أثر التعب وقد حصل العلم والتقوى، وليس بيد ذاك من آثار الراحة شيء بل إن تفكّر تحسّر، فأُفٍّ لعاقل يستعجل البطالة وينسى ما يجني.

📖 حفظ العمر (٦٤)
Please open Telegram to view this post
VIEW IN TELEGRAM
Tinggalkan Karena Allah

"Sesungguhnya yang merasakan kesulitan dalam meninggalkan kebiasaan buruk dan hal-hal yang disenangi adalah orang yang meninggalkannya bukan karena Allah.

Adapun orang yang meninggalkannya dengan jujur dan ikhlas dari hatinya karena Allah, maka ia tidak merasakan kesulitan dalam meninggalkannya kecuali hanya di awal saja — untuk diuji, apakah ia benar-benar jujur dalam meninggalkannya ataukah dusta!
Jika ia bersabar sedikit saja atas kesulitan itu, maka kesulitan tersebut akan berubah menjadi kenikmatan."

📔 Al-Fawā’id, halaman 253

www.tg-me.com/nasehat2ulama

قال ابن القيم رحمه الله :
إنما يجد المشقة في ترك المألوفات والعوائد من تركها لغير الله، أما من تركها صادقا مخلصا من قلبه لله فإنه لا يجد في تركها مشقة إلا في أول وهلة ليُمتحن أصادق هو في تركها أم كاذب ! فإن صبر على تلك المشقة قليلا استحالت لذة

📚 الفوائد ٢٥٣
"Barangsiapa mencintai sesuatu, maka ia akan banyak menyebutnya, baik dengan hatinya maupun lisannya.

Oleh karena itu, Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk senantiasa mengingat-Nya dalam segala keadaan, bahkan memerintahkan mereka untuk berdzikir kepada-Nya di saat mereka merasa sangat takut."

📔Raudhatul Muhibbin, hal. 264.

www.tg-me.com/nasehat2ulama

قال ابن القيم رحمه الله:فمن أحب شيئا أكثر من ذكره بقلبه ولسانه ولهذا أمر الله سبحانه عباده بذكره على جميع الأحوال وأمرهم بذكره أخوف ما يكونون. روضة المحبين (٢٦٤).
Inti Keimanan adalah Sabar dan Syukur

Sesungguhnya sabar dan syukur adalah sebab bagi pemiliknya untuk mendapatkan manfaat dari ayat-ayat Allah; karena iman dibangun di atas sabar dan syukur. Iman itu terdiri dari dua bagian: setengahnya adalah sabar dan setengahnya lagi adalah syukur. Maka, kekuatan iman seseorang tergantung pada seberapa besar sabar dan syukurnya.

Ayat-ayat Allah hanya bermanfaat bagi orang yang beriman kepada-Nya dan kepada ayat-ayat-Nya, dan iman seseorang tidak akan sempurna kecuali dengan sabar dan syukur. Karena, inti dari syukur adalah tauhid, dan inti dari sabar adalah meninggalkan panggilan hawa nafsu.

Jika seseorang adalah seorang musyrik yang mengikuti hawa nafsunya, maka ia bukanlah hamba yang bersabar atau bersyukur, sehingga ayat-ayat tersebut tidak akan bermanfaat baginya dan tidak akan menambah imannya.

📔 Al-Fawaid, Ibnul Qoyyim rahimahullah

www.tg-me.com/nasehat2ulama

وإنما كان الصبر والشكر سببًا لانتفاع صاحبهما بالآيات؛ [لأنَّ الإيمان] ينبني على الصبر والشكر؛ فنصفُهُ صبرٌ ونصفه شكرٌ؛ فعلى حسب صبر العبد وشكره تكون قوةُ إيمانِه، وآياتُ الله إنما ينتفع بها من آمن بالله وآياته، ولا يتم له الإيمان إلا بالصبر والشكر؛ فإن رأس الشكر التوحيد، ورأس الصبر ترك إجابة داعي الهوى؛ فإذا كان مشركًا متبعًا هواه لم يكن صابرًا ولا شكورًا، فلا تكون الآياتُ نافعةً له ولا مؤثِّرةً فيه إيمانًا.

الفوائد | صـ: ١٩١
"Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak ada yang dapat mengalahkan-Nya. Maka yang bersama dengan-Nya, tidak ada yang bisa mengalahkannya atau menimpakan keburukan padanya"

"Andaikan langit, bumi, dan gunung-gunung bersatu untuk mencelakakannya, niscaya Allah akan melindunginya dari semua itu, dan akan memberinya pertolongan serta jalan keluar."

📔 I‘lam al-Muwaqqi‘īn, 2/122

www.tg-me.com/nasehat2ulama

والله سبحانه لا غالب له ، فمَن كان معه
فمَن ذا الذي يغلبه أو يناله بسوء ؟ ..

ولو كادته السَّماوات والأرض والجبال لكفاه الله مؤنتها ، وجعل له فرجًا ومخرجًا ..

إعلام الموقِّعين ٢/ ١٢٢
Bahkan perlawanan memiliki bentuk yang berbeda-beda... Yang penting, ambil posisimu dan jangan tinggalkan!

www.tg-me.com/nasehat2ulama
ومن غلبه هواه توارى عنه عقله

الهوى داء ودواؤه مخالفته

Yang dikalahkan oleh hawa nafsunya, akan tertutupi akalnya.

Hawa nafsu adalah penyakit, dan obatnya adalah melawannya.

www.tg-me.com/nasehat2ulama
Hakikat Kehidupan

Kehidupan itu bukan diukur dari lamanya, tetapi dari nilainya. Yang penting itu bukan panjangnya umur, melainkan besarnya amal perbuatan.

Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami umur yang panjang disertai amal yang baik, dan akhir kehidupan yang baik dan terpuji.

🖋️ Syaikh Abu Abdillah Al-Hasyimi.

حقيقة الحياة.

الحياة ليست بمدتها، ولكن بقيمتها، فليست العبرة بطول الأعمار، ولكن بعظمة الأعمال.

فاللهم ارزقنا طول عُمُرٍ مع حسن عمل وخاتمة طيبة حميدة.

🖋️الشيخ أبو عبد الله الهاشمي.

www.tg-me.com/nasehat2ulama
2025/07/05 05:35:11
Back to Top
HTML Embed Code: