Telegram Web Link
Setiap orang bisa menampakkan kebenaran dan teguh di atasnya. Tapi ujian yang akan menyaringnya. Karena tiang itu teruji kekokohannya ketika digoncangkan.

(AsySyaikh AthTharify hafizhahullah wa fakka asrah)
MEMBUTUHKAN ADAB UNTUK MEMAHAMI ILMU

Yusuf bin Al-Husain rahimahullah ta'ala mengatakan :

بِالأَدبِ تَفْهَمُ العِلْمَ،

❝ Dengan adab, engkau akan dapat memahami ilmu "

📔 Iqtidha'ul Ilmi Al-‘Amal [31]

http://www.tg-me.com/nasehat2ulama
Uangku Hilang...

Abu Bakar bin Ayyash berkata: Sungguh, salah seorang dari mereka kalau jatuh uangnya sedirham, seharian dia akan berkata,"innalillah, dirhamku hilang..." bukan justru berkata, "hariku hilang tanpa amal".

📔 Hilyatul Auliya 8/303

Syekh Abdurrazzaq Badr berkata: "Bahkan sebagian ada yang tidak sedih dan kecewa ketika meninggalkan kewajiban (shalat, dll), tetapi dia akan sedih seharian ketika kehilangan sedikit dunianya. Semoga Allah tidak menjadikan dunia prioritas terbesar kita."

عن أبي بكر بن عياش رحمه الله قال:" إِنَّ أَحَدَهُمْ، لَوْ سَقَطَ مِنْهُ دِرْهَمٌ لَظَلَّ يَوْمَهُ يَقُولُ: إِنَّا لِلَّهِ، ذَهَبَ دَرْهَمِي، وَلَا يَقُولُ: ذَهَبَ يَوْمِي، مَا عَمَلْتُ فِيهِ " الحلية لأبي نعيم (8/303).

بل بلغ الحال في بعض الناس أن تفوته الفريضة فلا يألم لفواتها ولا يتأثر ، ويبقى متألم كل يومه عند فوات قليل من الدنيا ، نسأل الله أن لا يجعل الدنيا أكبر همنا.

www.tg-me.com/nasehat2ulama
لا تُعظِمِ الدُنيا فَإِنَّ جَميعَ ما
فيها صَغيرٌ لَو عَلِمتَ حَقيرُ


Jangan agung-agungkan dunia.
Benar rendah remeh segala isinya.

نَل ما بَدا لَكَ أَن تَنالَ مِنَ الغِنى
إِن أَنتَ لَم تَقنَع فَأَنتَ فَقيرُ.

Bolehlah kumpulkan sebanyak apapun harta.
Namun bila tak pernah puas, kaulah fakir sebenarnya.

📔 Diwan Abul 'Atahiah

www.tg-me.com/nasehat2ulama
🔥1
Wahai Pendosa! Mana tangisan air matamu?

Kamu diajak untuk bertaubat tetapi tidak mau.
Kematian memanggilmu tetapi kamu tidak bersiap-siap.

Sangat miris seorang hamba yang semakin banyak dosa justru semakin sedikit memohon ampun!
Semakin dekat dengan kuburan justru semakin lalai!

📔 Tabshirah, Ibnul Jauzi 1/45

يا صاحب الخطايا! أين الدموع الجارية؟
كيف تصنع إذا دُعيت إلى التوبة فما أجبت، ونودي بالرحيل وما تجهّزت؟.

وأسفًا لعبدٍ كلما كثُرت أوزاره، قلَّ ‎استغفاره، وكلما قَرُب من القبور، قَوِيَ عنده الفتور.

📚التبصرة ‎لابن الجوزي (٤٥/١)


www.tg-me.com/nasehat2ulama
1
Syaikh Ibrahim As-Sakran berkata :

"Manusia hari ini seperti kuda pacu mengejar jabatan, rumah, mobil-mobil dan pakaian. Hampir-hampir kita tidak istirahat dalam perlombaan masal untuk meraih kenikmatan dunia.

Padahal Al-Quran telah memperingatkan akan perlombaan ini dengan ungkapan yang singkat dan padat. Demi Allah, renungkanlah firman Allah Taala, "Bermegah-megahan telah melalaikan kalian (1) Sampai kalian menemui kuburan-kuburan (2)."

Sampai manakah ujungnya perhelatan bermegah-megahan ini? Ya, berakhir ketika malam pertama di alam kubur. Ketika itu kita akan menyadari bahwa kita telah menyia-nyiakan masa depan yang hakiki. Namun apa yang bisa kita lakukan setelah semua ini? Setelah habisnya batas waktu yang telah Allah berikan kepada kita."

http://www.tg-me.com/nasehat2ulama
"Setiap yang meninggalkan dunia ini, antara keluar dari tahanan (ujian Dunia) atau masuk ke dalam tahanan (Neraka)."

📔 Ibnul Qoyyim

www.tg-me.com/nasehat2ulama
Antara Nutrisi Ruh Dan Jasad

Barangsiapa yang memuaskan jatah nafsunya untuk kehidupan jasad dengan segala syahwatnya seperti makan dan minum, akan rusak dan keras hatinya. Itu akan membuatnya lalai dan banyak tidur. Karena hal itu, berkuranglah jatah ruh dan hatinya dari nutrisi munajat kepada Allah dan mengenal-Nya. Sungguh dia benar-benar rugi.

Ada yang berkata, "Sungguh kasihan pemilik dunia, mereka keluar dari sana tetapi belum pernah merasakan yang paling lezat darinya."

Seseorang bertanya, "Apa itu?"

Dia menjawab, "Mengenal Allah Azza wa Jalla. Karena siapa yang hidup di dunia, sedangkan dia tidak kenal Rabbnya dan tidak merasakan nikmat penghambaan kepada-Nya, maka hidupnya sama dengan binatang.

📔 Majmu' Rasail Ibnu Rajab

من وفّى نفسه حظها من عيش جسده بالشهوات الحسية كالطعام والشراب؛ فسد قلبُه وقسا، وجلب له ذلك الغفلةَ وكثرة النوم. فنقص حظُّ روحه وقلبه من طعام المناجاة وشراب المعرفة، فخسر خُسرانًا مبينًا.

قال بعضُهم: مساكين أهل الدُّنْيا، خرجوا منها وما ذاقوا أطيب شيء فيها.
قيل: وما هو؟ قال: معرفةُ اللًه - عزوجل -؛ فمن عاش في الدُّنْيا ولا يعرف ربَّه ولا يتنعم بخدمته، فعيشُه عيش البهائم.

📚 مجموع رسائل ابن رجب (118/1)

www.tg-me.com/nasehat2ulama
Kenapa "Asshalatu khoirum minan naum" (shalat lebih baik daripada tidur) ?
Jawabannya:

Kerena tidur = menjawab panggilan nafsu.
Sedangkan shalat = menjawab panggilan Allah Taala.
🆒1
Shalat lebih baik daripada tidur...

karena tidur adalah bagian dari kematian,
sedangkan shalat ialah kehidupan.
Shalat lebih baik daripada tidur...

karena tidur adalah istirahat badan,
sedangkan shalat adalah istirahat ruh.
Shalat lebih baik daripada tidur...

karena tidur dilakukan oleh mukmin maupun kafir,
sedangkan shalat tidak dilakukan kecuali oleh seorang mukmin.
Betapa indahnya waktu fajar...

Shalat wajibnya membuat kita dalam lindungan Allah,

shalat sunnahnya lebih baik dari dunia dan seisinya,

dan bacaan Qurannya disaksikan oleh para malaikat.

Allah berfirman: "Sungguh, salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat)." QS Al-Isra: 78
Kerasnya hati bisa datang dari 4 perkara kalau melebihi kebutuhan:

1. Makan,
2. tidur,
3. berbicara,
4. dan bergaul.

📔 Ibnul Qoyyim- Fawaid

قسوةُ القلبِ مِن أربعَةِ أشياءٍ إذا جاوزَت قدرَ الحاجة :

الأكل
والنوم
والكلام
والمخالطة.

📚 ابن القيم - الفوائد (١٨٢)

www.tg-me.com/nasehat2ulama
Yang Terpenting Adalah Sejauh Mana Usaha Kita, Bukan Sejauh Mana Hasil Yang Dicapai!

"Barangsiapa yang menimbang dirinya dengan timbangan Allah, keringat usaha baginya akan lebih lezat daripada tangis bahagia (dengan hasil). Yang akan Allah hisab itu adalah usaha kita, bukan hasil!."

🖋 Badr Ats-Tsau'iy

من وزن نفسه بميزان الله سيكون عرق الجهد عنده ألذ من دموع الفرح.
الله يحاسبنا على الجهد لا على النتيجة.

بدر الثوعي

www.tg-me.com/nasehat2ulama
🔥3💯2
Kehidupan sekitar tergantung pada jiwa seseorang. Jiwa yang kuat akan merendahkan dunia. Jiwa yang lemah akan direndahkan dunia.

📔 Wahyul Qolam, Ar-Rafi'i

www.tg-me.com/nasehat2ulama
Muslim Tidak Merayakan Natal Dan Tahun Baru

Natal dan Tahun Baru Masehi (Masihi, Atau Miladi) artinya adalah peringatan kelahiran Isa Al-Masih yang dirayakan Nasrani sebagai kelahiran anak tuhan.

Allah tidak ridha dengan perkataan dan perayaan mereka maka seorang muslim tidak akan ikut-ikut merayakannya!

Allah berfirman:
Dan mereka berkata, “(Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak.” Sungguh, kamu telah membawa sesuatu yang sangat mungkar, hampir saja langit pecah, bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh (karena ucapan itu).

QS. Maryam 88-90

www.tg-me.com/nasehat2ulama
2025/07/09 04:48:16
Back to Top
HTML Embed Code: