bootg.com Β»
United States Β»
[ π’π£πππ‘π ] π’πππππππ πππππ‘ππ¦ Β» Telegram Web
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Halloo, selamat malam semuanya. Gimana nih kabarnya sobat bajinas? Good or bad? Saya harap good yya. Sebelumnya perkenalkan nama saya Bintang Kanayya Pratama yang biasa dikenal atau disapa bintang. Nah pada malam hari ini, saya beserta rekan-rekan saya sekalian akan membawakan konten special yang sangat menarik untuk kalian semua, konten kami pada kali ini berjudul "HARI BAHASA ISYARAT INTERNASIONAL." Kalian pasti pada penasaran kan?? Maka dari itu yuk ikuti dan simak terus kontennya sampai habis ya kawan kawan ππ
Saya persilahkan untuk rekan saya selanjutnya untuk memperkenalkan diri.
Saya persilahkan untuk rekan saya selanjutnya untuk memperkenalkan diri.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Halo halo, selamat malam sobat Bajinas. Gimana nih kabar kalian semua? Saya harap baik dan selalu menyenangkan yaaa. Sebelumnya, perkenalkan nama saya Zelvinaia Aisley Renjanara yang dikenal atau kerap disapa Zelvinaia. Pada malam hari ini, saya bersama dengan rekan-rekan saya akan membawakan konten spesial yang tentunya sangat menarik nih teman teman, konten kali ini berjudul "HARI BAHASA ISYARAT INTERNASIONAL." Hayo kalian pasti penasaran kan dengan apasih yang dimaksud bahasa isyarat? Maka dari itu yuk yuk mari simak kontennya dari awal sampai akhir ya. Selamat menikmatiπ€ Namun sebelum itu, saya mempersilahkan rekan saya untuk memperkenalkan dirinya.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Hey, hey, hey! Selamat malam di Bajinas Podcast paling keren di dunia! Kalian sudah sampai di tempat yang tepat untuk mendapatkan dosis hiburan dan pengetahuan yang meledak-ledak! Saya Maurits Dave beserta rekan-rekan saya yang lain. Jadi, siap-siap ya untuk membaca dan menambah wawasan kalian dan mungkin juga terinspirasi! Bukan waktu untuk bosan di sini, jadi mari kita mulai dan nikmati podcast ini!
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
/Mendengarkan dengan seksama perkenalan yang di lakukan oleh para rekan saya ; tersenyum dengan menatap mereka satu persatu ; membenarkan sedikit posisi diri ; mendekatkan bibir ke mic ; menatap ke arah penonton bajinas dengan senyuman/
Kamila Britta GiΓ©vanna Speaking Here . . .
Wah wah, terimakasih banyak kepada rekan rekan saya sekalian atas perkenalannya yang cukup keren dan menakjubkan.
Fyi, untuk konten malam ini kita ada spesial game berhadiah, jadi mari simak konten dengan baik untuk ikut berpartisipasi di game malam ini.
/Tersenyum sembari menatap kembali kertas yang ada di depan meja saya ; berdeham kecil untuk menstabilkan suara ; kembali menatap ke arah kamera ; membacakan susunan acara pada malam ini
Baiklah, selanjutnya sebelum saya melanjutkan ke sections berikutnya, saya akan menyampaikan susunan acara pada malam ini.
O1. Perkenalan Team Konten Live Podcast
O2. Intermezo
O3. Latar Belakang Bahasa Isyarat
O4. Asal Usul Bahasa Isyarat
O5. Mengenal Bahasa Isyarat
O6. Contoh Bahasa Isyarat
O7. Contoh Penggunaan Bahasa Isyarat
08. Kesimpulan
O9. Penutup
Adanya struktur acara yang saya berikan agar mempermudah pemahaman para Bajinaviewers terhadap topik utama malam ini.
Selanjutnya izinkan saya, Britta, dan rekan-rekan saya; James, Bintang, Zelvinaia, dan Dave untuk melanjutkan konten malam ini. Semoga dapat menambah wawasan dan menjadi hiburan yang bermanfaat untuk malam ini.
/Menatap ke arah kamera, untuk memulai membacakan materi pertama ; mendekatkan mic ke arah bibir/
Kamila Britta GiΓ©vanna Speaking Here . . .
Wah wah, terimakasih banyak kepada rekan rekan saya sekalian atas perkenalannya yang cukup keren dan menakjubkan.
Fyi, untuk konten malam ini kita ada spesial game berhadiah, jadi mari simak konten dengan baik untuk ikut berpartisipasi di game malam ini.
/Tersenyum sembari menatap kembali kertas yang ada di depan meja saya ; berdeham kecil untuk menstabilkan suara ; kembali menatap ke arah kamera ; membacakan susunan acara pada malam ini
Baiklah, selanjutnya sebelum saya melanjutkan ke sections berikutnya, saya akan menyampaikan susunan acara pada malam ini.
O1. Perkenalan Team Konten Live Podcast
O2. Intermezo
O3. Latar Belakang Bahasa Isyarat
O4. Asal Usul Bahasa Isyarat
O5. Mengenal Bahasa Isyarat
O6. Contoh Bahasa Isyarat
O7. Contoh Penggunaan Bahasa Isyarat
08. Kesimpulan
O9. Penutup
Adanya struktur acara yang saya berikan agar mempermudah pemahaman para Bajinaviewers terhadap topik utama malam ini.
Selanjutnya izinkan saya, Britta, dan rekan-rekan saya; James, Bintang, Zelvinaia, dan Dave untuk melanjutkan konten malam ini. Semoga dapat menambah wawasan dan menjadi hiburan yang bermanfaat untuk malam ini.
/Menatap ke arah kamera, untuk memulai membacakan materi pertama ; mendekatkan mic ke arah bibir/
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
/Mengangguk pelan ; tersenyum tipis dengan menatap rekan satu persatu ; menunduk menatap sekilas kertas materi ; mengangkat kepala menatap lurus kedepan ; dirasa pas kian mendekatkan mic ke bibir ; menatap ke segala sudut penonton bajinas secara bergantian dengan senyuman hangat/
Britta Gièvanna speaking here . . .
Bahasa isyarat adalah salah satu media komunikasi utama bagi para penderita tuna-wicara dan tuna-rungu di seluruh dunia. Bahasa isyarat mengutamakan komunikasi visual, pengguna bahasa ini menggunakan orientasi, bentuk dan gerakan tangan, lengan, tubuh, pola bibir, serta ekspresi wajah untuk mengungkapkan pikiran mereka. Dalam sistem pengenalan bahasa isyarat dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan sifat masukan sistem, yaitu bahasa isyarat statis dan bahasa isyarat dinamis.
Pengguna bahasa isyarat di seluruh dunia cukup banyak. Setiap negara bahkan setiap daerah mempunyai bahasa isyarat yang berbeda-beda. Di Indonesia salah satu bahasa isyarat yang di gunakan yaitu sistem isyarat bahasa indonesia (SIBI). SIBI dibuat untuk mengubah Bahasa Indonesia lisan menjadi Bahasa Isyarat namun kosa kata isyaratnya banyak diambil dari bahasa isyarat Amerika. Jenis isyarat SIBI yaitu isyarat pokok yang berupa kata dasar, isyarat tambahan yang berupa kata imbuhan, isyarat bentukan yaitu berupa gabungan isyarat, dan isyarat abjad jari yang digunakan untuk mengeja huruf atau angka. Di satu sisi jumlah masyarakat umum yang mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dengan bahasa isyarat sangat terbatas. Masalah akan muncul ketika penderita tuna-rungu atau tuna-wicara ingin berkomunikasi dengan orang normal yang tidak mengerti bahasa isyarat.
/Meletakkan kertas materi di atas meja ; menatap kamera sembari tersenyum hangat/
Materi selanjutnya akan disampaikan oleh rekan saya, James Victor Orthenheimer.
Britta Gièvanna speaking here . . .
Bahasa isyarat adalah salah satu media komunikasi utama bagi para penderita tuna-wicara dan tuna-rungu di seluruh dunia. Bahasa isyarat mengutamakan komunikasi visual, pengguna bahasa ini menggunakan orientasi, bentuk dan gerakan tangan, lengan, tubuh, pola bibir, serta ekspresi wajah untuk mengungkapkan pikiran mereka. Dalam sistem pengenalan bahasa isyarat dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan sifat masukan sistem, yaitu bahasa isyarat statis dan bahasa isyarat dinamis.
Pengguna bahasa isyarat di seluruh dunia cukup banyak. Setiap negara bahkan setiap daerah mempunyai bahasa isyarat yang berbeda-beda. Di Indonesia salah satu bahasa isyarat yang di gunakan yaitu sistem isyarat bahasa indonesia (SIBI). SIBI dibuat untuk mengubah Bahasa Indonesia lisan menjadi Bahasa Isyarat namun kosa kata isyaratnya banyak diambil dari bahasa isyarat Amerika. Jenis isyarat SIBI yaitu isyarat pokok yang berupa kata dasar, isyarat tambahan yang berupa kata imbuhan, isyarat bentukan yaitu berupa gabungan isyarat, dan isyarat abjad jari yang digunakan untuk mengeja huruf atau angka. Di satu sisi jumlah masyarakat umum yang mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dengan bahasa isyarat sangat terbatas. Masalah akan muncul ketika penderita tuna-rungu atau tuna-wicara ingin berkomunikasi dengan orang normal yang tidak mengerti bahasa isyarat.
/Meletakkan kertas materi di atas meja ; menatap kamera sembari tersenyum hangat/
Materi selanjutnya akan disampaikan oleh rekan saya, James Victor Orthenheimer.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
/Memperhatikan penyampaian materi oleh rekan saya dengan seksama ; tersenyum simpul lantas membenarkan lembaran kertas materi ; mengatur nafas perlahan ; kembali menatap kamera dengan tersenyum hangat ; mendekatkan mic ke arah bibir/
James Victor Orthenheimer speaking here . . .
Apakah kalian sudah tahu arti dari Bahasa Isyarat? jika belum, simak penjelasan saya berikut ini ya, untuk menambah wawasan kita!
Komunitas Tuli berkomunikasi dengan bahasa isyarat, yang mengutamakan gerak bibir, bahasa tubuh, dan komunikasi manual. Selain itu, bahasa isyarat membantu penggunanya mengidentifikasi dan mendapatkan informasi.
Bahasa isyarat dan bahasa lisan sangat berbeda secara persepsi dan modalitas. Bahasa lisan dihasilkan melalui alat ucap (oral) dan dipersepsi melalui alat pendengaran (auditoris), sementara bahasa isyarat dihasilkan melalui gerakan tangan (gestur) dan dipersepsi melalui alat penglihatan (visual).
Oleh karena itu, bahasa lisan adalah bahasa oral-auditoris dan bahasa isyarat adalah bahasa visual-gestural. Isyarat Internasional atau (IS) akan digunakan oleh orang-orang yang tuli, deaf, atau tunarungu untuk berkomunikasi dengan orang-orang dari negara lain.
/Meletakkan kertas materi di atas meja ; menatap kamera sembari tersenyum hangat/
Materi selanjutnya akan disampaikan oleh rekan saya, Bintang Kanayya Pratama.
James Victor Orthenheimer speaking here . . .
Apa Itu Bahasa Isyarat?
Apakah kalian sudah tahu arti dari Bahasa Isyarat? jika belum, simak penjelasan saya berikut ini ya, untuk menambah wawasan kita!
Komunitas Tuli berkomunikasi dengan bahasa isyarat, yang mengutamakan gerak bibir, bahasa tubuh, dan komunikasi manual. Selain itu, bahasa isyarat membantu penggunanya mengidentifikasi dan mendapatkan informasi.
Bahasa isyarat dan bahasa lisan sangat berbeda secara persepsi dan modalitas. Bahasa lisan dihasilkan melalui alat ucap (oral) dan dipersepsi melalui alat pendengaran (auditoris), sementara bahasa isyarat dihasilkan melalui gerakan tangan (gestur) dan dipersepsi melalui alat penglihatan (visual).
Oleh karena itu, bahasa lisan adalah bahasa oral-auditoris dan bahasa isyarat adalah bahasa visual-gestural. Isyarat Internasional atau (IS) akan digunakan oleh orang-orang yang tuli, deaf, atau tunarungu untuk berkomunikasi dengan orang-orang dari negara lain.
/Meletakkan kertas materi di atas meja ; menatap kamera sembari tersenyum hangat/
Materi selanjutnya akan disampaikan oleh rekan saya, Bintang Kanayya Pratama.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
/Memperhatikan penyampaian materi oleh rekan saya dengan seksama ; tersenyum simpul lantas membenarkan lembaran kertas materi ; mengatur nafas perlahan ; kembali menatap kamera dengan tersenyum hangat ; mendekatkan mic ke arah bibir/
Bintang Kanayya Pratama speaking here . . .
Dalam bahasa isyarat, menyebut nama orang biasanya dilakukan dengan huruf kapital atau nama panggilan yang dikenal. Berikut adalah langkah-langkah umum:
Untuk nama, sering kali digunakan huruf pertama dari nama tersebut. misalnya, untuk nama "Asep" anda bisa menggunakan isyarat huruf "A".
Jika nama tersebut lebih panjang atau spesifik, anda dapat mengisyaratkan huruf demi huruf. Setiap huruf di isyaratkan dengan tangan.
Jika orang tersebut memiliki nama panggilan, itu juga bisa digunakan. Nama panggilan biasanya lebih mudah dan cepat di isyaratkan.
Pastikan untuk memahami dan mengikuti bahasa isyarat yang berlaku di daerah atau komunitas anda, karena bisa berbeda antara satu tempat dengan tempat lain.
/Meletakkan kertas materi di atas meja ; menatap kamera sembari tersenyum hangat/
Materi selanjutnya akan disampaikan oleh rekan saya, Zelvinaia aisley renjana.
Bintang Kanayya Pratama speaking here . . .
Dalam bahasa isyarat, menyebut nama orang biasanya dilakukan dengan huruf kapital atau nama panggilan yang dikenal. Berikut adalah langkah-langkah umum:
1. Gunakan huruf awal
Untuk nama, sering kali digunakan huruf pertama dari nama tersebut. misalnya, untuk nama "Asep" anda bisa menggunakan isyarat huruf "A".
2. Isyarat nama penuh
Jika nama tersebut lebih panjang atau spesifik, anda dapat mengisyaratkan huruf demi huruf. Setiap huruf di isyaratkan dengan tangan.
3. Nama panggilan
Jika orang tersebut memiliki nama panggilan, itu juga bisa digunakan. Nama panggilan biasanya lebih mudah dan cepat di isyaratkan.
4. Menyesuaikan dengan Bahasa isyarat lokal
Pastikan untuk memahami dan mengikuti bahasa isyarat yang berlaku di daerah atau komunitas anda, karena bisa berbeda antara satu tempat dengan tempat lain.
/Meletakkan kertas materi di atas meja ; menatap kamera sembari tersenyum hangat/
Materi selanjutnya akan disampaikan oleh rekan saya, Zelvinaia aisley renjana.
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
/Memperhatikan penyampaian materi oleh rekan saya dengan seksama ; tersenyum simpul lantas membenarkan lembaran kertas materi ; mengatur nafas perlahan ; kembali menatap kamera dengan tersenyum hangat ; mendekatkan mic ke arah bibir/
Zelvinaia Aisley Renjanara speaking here . . .
Setelah memahami hal-hal dasar seperti mengenal abjad dan nama, selanjutnya kita juga harus mempelajari dan mengetahui tentang percakapan dasar. "Apa itu percakapan dasar?" Seperti yang kita ketahui, percakapan dasar adalah kata kata dasar yang sering digunakan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan mempelajari tentang percakapan dasar terutama pada ekspresi-ekspresi dasar ini sangat berguna untuk membantu dan memudahkan kita untuk berinteraksi dengan teman teman yang memiliki keterbatasan mendengar (tunarungu) dan keterbatasan berbicara (tunawicara).
Contoh kata-kata dasar pada Bahasa Isyarat antara lain:
/Menaruh kembali kertas materi di atas meja ; menatap kembali kamera dengan senyuman/
Materi selanjutnya akan disampaikan oleh rekan saya, Maurits Dave.
Zelvinaia Aisley Renjanara speaking here . . .
Bahasa Isyarat Dasar (Percakapan Dasar)
Setelah memahami hal-hal dasar seperti mengenal abjad dan nama, selanjutnya kita juga harus mempelajari dan mengetahui tentang percakapan dasar. "Apa itu percakapan dasar?" Seperti yang kita ketahui, percakapan dasar adalah kata kata dasar yang sering digunakan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan mempelajari tentang percakapan dasar terutama pada ekspresi-ekspresi dasar ini sangat berguna untuk membantu dan memudahkan kita untuk berinteraksi dengan teman teman yang memiliki keterbatasan mendengar (tunarungu) dan keterbatasan berbicara (tunawicara).
Contoh kata-kata dasar pada Bahasa Isyarat antara lain:
01. Hello (halo).
02. Goodbye (selamat tinggal/sampai berjumpa lagi).
03. Please (tolong).
04. Thank You (terima kasih).
05. Yes (iya).
06. No (tidak).
/Menaruh kembali kertas materi di atas meja ; menatap kembali kamera dengan senyuman/
Materi selanjutnya akan disampaikan oleh rekan saya, Maurits Dave.