Haiii teman-teman Bajinas yang saya sayangi, selamat malam! gimana nih harinyaaa? harus dalam keadaan baik semua ya 💟
   dimalam hari yang indah ini, izinkan saya 𝗟𝗶𝘆𝗮 𝗞𝗮𝘆𝗲𝘀𝗻𝗮𝘄𝗮𝗿𝗮 atau akrab dipanggil dengan nama 𝗞𝗮𝘆𝗲𝘀, bersama rekan-rekan yang saya banggakan untuk menyajikan konten yang tentunya gak kalah menarik lohh! tebak-tebakk konten apa yang akan kami bawakan??
dengan judul "𝗦𝗮𝘆 𝗡𝗼 𝗧𝗼 𝗗𝗿𝘂𝗴𝘀" tentunya sudah tidak asing kan yaa.
Oleh karena itu, yuk simak terus konten dari saya dan rekan-rekan saya. hope u guys enjoy it!!

/Mendengarkan dengan seksama perkenalan para partner-partner saya ; tersenyum memandangi para partner saya secara satu persatu ; membenarkan posisi duduk ; mendekatkan bibirku ke microphone ; menatap ke Bajinaviewers dengan senyuman/

wow, keren sekali bukan perkenalan dari rekan rekan saya? Mari kita beri apresiasi kepada mereka sebagai bentuk penghargaan.

/Merapihkan kertas yang ada di depan meja saya ; membenarkan posisi  ; berdehem kecil untuk menstabilkan suara saya ; ekhem ; kembali menatap ke arah kamera/

Buah jeruk kuning warnanya, bulat bentuknya, enak rasanya, selamat malam semuanya, semoga hari ini senyum terus ya! . Sebelum lanjut ke sections selanjutnya, saya akan menjabarkan dengan runtut susunan acara malam ini dengan menyungsung pembahasan tema narkoba kali ini

O1. Perkenalan Team Konten Live Podcast
O2. Intermezo
O3. Pengertian narkoba, macam macam narkoba
O4. Penjelasan peran
O5. Dampak negatif dan positif beserta sebab - akibat
O6. Rekomendasi media yang dapat digunakan untuk belajar tentang narkoba
O7. Upaya
O8. Quiz
O9. Kesimpulan
1O. Penutup


Adanya struktur acara yang saya beri pada malam ini agar mempermudah pemahaman para Sobat Bajinas terhadap topik utama malam ini.

Terimakasih atas waktu yang telah di luangkan, saya Alzeera bersama dengan rekan-rekan saya Denona, Liya, Angkasa dan Haska akan membawa kalian menyelami tentang seputaran narkoba dan masih banyak lagi. Bagi kalian yang senang mempelajari tentang kesehatan tentunya konten ini sangat pas untuk dinikmati.

Selanjutnya, izin kan saya untuk membacakan materi pertama saya, yaitu perkenalan tentang narkoba beserta macam macamnya.

/Mengatur nafasku ; membenarkan posisi duduk ; membacakan materi 1 dengan teliti/

/Mempersiapkan kertas materi yang saya bawa ; membuka lembaran kertas materi ; menghela nafas dengan perlahan ; kembali menatap kamera dengan tersenyum tipis/

Alzeera Noah Khaleed speaking here . .

Sebelum itu pasti kalian tidak asing kan dengan kata NARKOBA? kalian juga pasti akan bertanya tanya, apa itu kepanjangan atau zat zat yang dikandung oleh narkoba? nah untuk menjawab pertanyaan pertanyaan kalian tentang narkoba, yuk kita simak live konten kali ini lebih lanjut!!

Jadi, narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya. Selain narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah NAPZA yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Narkoba bisa diartikan sebagai zat atau obat dari tanaman baik sintesis maupun semi sintesis. Narkoba dapat dibedakan dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Badan atau lembaga narkoba terbagi 2  yaitu ada badan nasional yang disebut BNN ( Badan Narkotika Nasional ) dan badan internasional yang disebut IDEC ( International Drug Enforcement Conference ) .

Ada pun macam macam narkoba yang perlu kita ketahui :
O1. 𝐌𝐎𝐑𝐅𝐈𝐍
Morfin berasal dari kata “morpheus” yang artinya “dewa mimpi”, hal ini dapat diartikan bahwa morfin adalah alkaloid analgesik kuat yang terdapat pada tanaman opium. Morfin bekerja langsung pada sistem saraf pusat, sebagai penghilang rasa sakit.

O2. 𝐇𝐄𝐑𝐎𝐈𝐍 (PUTAW)
𝘋iacetylmorphine atau heroin merupakan hasil dari pengolahan morfin secara kimiawi. Namun, reaksi dari heroin bisa lebih kuat dari morfin, sehingga zat ini sangat mudah menembus ke otak.

O3. 𝐆𝐀𝐍𝐉𝐀
Cannabis sativa syn. Cannabis Indica. atau yang biasa di sebut ganja adalah tumbuhan budidaya yang menghasilkan serat dan kandungan zat narkotika pada bijinya. Akibat dari ganja dapat membuat pemakainya mengalami euforia, yaitu rasa senang berkepanjangan tanpa sebab.

/menaruh kertas materi di atas meja ; menatap kembali kamera dengan senyuman/

Materi selanjutnya akan disampaikan oleh rekan saya, Denona Mahligani.

/Mempersiapkan kertas materi yang saya bawa ; membuka lembaran kertas materi ; tersenyum hangat ke arah rekan sebelumnya ; menghela nafas dengan perlahan ; kembali menatap kamera dengan tersenyum/

Denona Mahligani speaking here . .

Peranan Penting Setiap Elemen dalam Pencegahan Narkoba

1. Peran Serta Orang Tua
Orang tua sendiri memiliki peran sebagai pendengar yang baik bagi anak. Orang tua perlu memiliki komunikasi yang efektif dan positif. Komunikasi yang efektif dapat membantu orang tua secara efisien, maksimal dalam mendengar, dan memberikan perhatian penuh, menerapkan dan melakukan sikap positif yang dilakukan baik orang tua maupun anak. Dari aktivitas tersebut, maka komunikasi yang dibangun antara orang tua dan anak tersebut dapat membangun kenyamanan bagi sesama anggota keluarga. Sehingga, anak juga mendapat kesempatan untuk menjadikan orang tua sebagai teladan. Dan tidak terkecoh dengan hal-hal negatif seperti narkoba ataupun sejenisnya.

2. Peran Lembaga Pendidikan
Program pendidikan yang efektif dan luas merupakan bagian yang penting dari tindakan penanggulangan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Pencegahan melalui pendidikan sebagai sebuah proses berkesinambungan dengan tujuan menghindari narkoba. Kurikulum dan program yang dikembang sebagai bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat. Oleh karena itu sistem pendidikan dan motivasi guru merupakan hal penting yang tidak akan diabaikan untuk dapat menjamin siswa-siswinya serta mahasiswa secara efektif menolak narkoba dan memilih cara hidup sehat. Dengan demikian perlu disiapkan materi pengajaran masalah keuntungan cara hidup sehat bebas dari narkoba.

3. Peran Serta Masyarakat
Masyarakat memiliki peran yang strategis dalam pencegahan narkoba. Karena masyarakat memiliki kekuatan utama sebagai penggerak lingkungan sekitar setelah keluarga melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam mengidentifikasi kebutuhan dan kendala yang ada. Selain itu, masyarakat juga memegang kendali sebagai aktor utama terlebih para tokoh penting yang ada di masyarakat. Diharapkan dapan merangkul semua elemen yang ada mulai dari anak-anak, remaja, orang tua hingga organisasi masyarakat. Agar program pencegahan narkoba dapat dilaksanakan secara maksimal.

/menaruh kertas materi di atas meja ; menatap kembali kamera dengan senyuman/

Materi selanjutnya akan disampaikan oleh rekan saya, Angkasa Javas Kastara.

/Menarik napas ; kembali menatap kamera dengan senyuman/

Angkasa Javas Kastara speaking here . .

Penggunaan narkoba dapat menyebabkan berbagai sebab dan akibat yang kompleks. Berikut ini adalah beberapa contoh sebab dan akibat dari penggunaan narkoba:

Sebab Penggunaan Narkoba

1. Rasa Ingin Tahu dan Eksperimen: Beberapa orang mulai menggunakan narkoba karena ingin mengeksplorasi perasaan baru atau ingin mencoba sesuatu yang dianggap "menyenangkan" atau "menghibur".

2. Pengaruh Lingkungan: Tekanan dari lingkungan sosial atau teman sebaya yang menggunakan narkoba dapat mempengaruhi seseorang untuk mencoba narkoba.

3. Stres dan Tekanan Emosional: Individu yang menghadapi stres berat, masalah emosional, atau tekanan hidup sering mencari cara untuk mengurangi stres dan bisa mencoba narkoba sebagai bentuk pelarian.

4. Faktor Genetik dan Ketidaktahuan: Adanya faktor genetik yang membuat seseorang lebih rentan terhadap penggunaan narkoba, atau ketidaktahuan mengenai risiko dan konsekuensi penggunaan narkoba.

Akibat Penggunaan Narkoba

1. Ketergantungan: Penggunaan narkoba dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis yang kuat, di mana individu membutuhkan narkoba secara terus-menerus untuk merasakan efek yang sama atau untuk menghindari gejala penarikan (withdrawal).

2. Kerusakan Fisik: Narkoba bisa merusak organ tubuh seperti hati, paru-paru, otak, dan sistem saraf lainnya. Misalnya, merokok ganja dapat menyebabkan masalah pernapasan, sedangkan penggunaan heroin bisa merusak jaringan otak.

3. Gangguan Mental: Penggunaan narkoba dapat memicu atau memperburuk gangguan mental seperti kecemasan, depresi, psikosis, dan gangguan kepribadian.

4. Risiko Kriminalitas: Beberapa pengguna narkoba dapat terlibat dalam kegiatan kriminal untuk mendanai kecanduan mereka, seperti pencurian, penipuan, atau perdagangan narkoba ilegal.

5. Kehancuran Sosial: Penggunaan narkoba bisa merusak hubungan sosial, keluarga, dan profesional seseorang, serta mengganggu kualitas hidup secara keseluruhan.

Penggunaan narkoba tidak hanya mempengaruhi individu secara pribadi, tetapi juga bisa memiliki dampak yang luas terhadap masyarakat dan ekonomi secara keseluruhan. Oleh karena itu, pencegahan dan pendidikan mengenai bahaya narkoba sangat penting untuk mengurangi prevalensi penggunaan narkoba dan mengurangi dampak negatifnya.

/Menaruh kertas materi di atas meja  ; menatap kamera dengan senyuman/

Materi selanjutnya akan disampaikan oleh rekan saya, Haskala Ghautama.

/Menatap kearah rekan saya dengan senyuman ; membuka lembaran kertas materi ; kembali menatap kamera dengan senyuman/

Haskala Ghautama speaking here . .

Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat menjadi salah satu pemicu bertambahnya tingkat penyalahgunaan narkoba karena minimnya informasi yang didapat masyarakat akan jenis-jenis narkoba dan bahaya akibat penggunaan obat-obatan tidak sesuai dosis atau tanpa resep dokter.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan sebuah media informasi yang dapat membantu penyebaran informasi kepada masyarakat mengenai narkoba dan informasi lainnya dengan memanfaatkan teknologi yang perkembangannya cukup pesat, seperti smartphone.

Untuk mencari informasi tentang obat-obatan atau narkoba, bisa menggunakan berbagai jenis media, seperti:

1. Situs Web Resmi:

Situs web pemerintah atau lembaga kesehatan yang dapat dipercaya seperti Badan Narkotika Nasional (BNN) atau Kementerian Kesehatan biasanya memiliki informasi terpercaya tentang narkoba.

materi-materi yang didapat berasal dari situs web resmi
- https://bnn.go.id
- halodoc.id
-https://rsud.kulonprogokab.go.id
- https://pn-karanganyar.go.id/main/index.php/berita/artikel/997-pencegahan-penyalahgunaan-narkotika

2. Buku dan Jurnal Ilmiah:

Buku teks medis dan jurnal ilmiah dapat memberikan informasi mendalam tentang obat-obatan, termasuk efek samping dan penanganannya.

3. Media Sosial:

Mengikuti akun-akun resmi lembaga kesehatan atau ahli kesehatan di media sosial dapat memberikan informasi terbaru tentang narkoba dan cara pencegahannya.

4. Dokumenter dan Program Televisi:

Program televisi khusus atau dokumenter sering kali mengulas tentang permasalahan narkoba, termasuk dampak sosial dan upaya pencegahan.

5. Pusat Panggilan Darurat:

Beberapa negara memiliki pusat panggilan darurat atau hotlines yang dapat dihubungi untuk mendapatkan informasi tentang narkoba atau mengatasi krisis terkait narkoba.

Pastikan sumber informasi yang digunakan dapat dipercaya dan bersumber dari lembaga atau ahli yang berkompeten dalam bidangnya.

/Menaruh kertas materi di atas meja ; menatap kamera dengan senyuman/

Materi selanjutnya akan disampaikan oleh rekan saya, Liya Kayesnawara.

/Menatap kearah rekan saya dengan senyuman ; membuka lembaran kertas materi ; kembali menatap kamera dengan senyuman/

Liya Kayesnawara speaking here . .

Setelah kita pahami apa itu narkoba hingga media apa saja yang dapat digunakan untuk mencaritahu terkait hal tersebut, terdapat "𝗨𝗣𝗔𝗬𝗔" pencegahan juga pemberantasan penyalahgunaan hal tersebut.

Upaya yang dilakukan yaitu sebagai berikut ::
1. 𝗞𝘂𝗿𝗮𝘁𝗶𝗳
  Program ini juga dikenal dengan "𝗽𝗿𝗼𝗴𝗿𝗮𝗺 𝗽𝗲𝗻𝗴𝗼𝗯𝗮𝘁𝗮𝗻" ditujukan kepada para pemakai narkoba.
  Bentuk kegiatan yang yang dilakukan dalam program pengobat ini adalah ::
A) Penghentian secara langsung;
B) Pengobatan gangguan kesehatan akibat dari penghentian dan pemakaian narkoba (detoksifikasi);
C) Pengobatan terhadap kerusakan organ tubuh akibat pemakaian narkoba;
D) Pengobatan terhadap penyakit lain yang dapat masuk bersama narkoba seperti 𝘏𝘐𝘝/𝘈𝘐𝘋𝘚, 𝘏𝘦𝘱𝘢𝘵𝘪𝘵𝘪𝘴 𝘉/𝘊, 𝘴𝘪𝘧𝘪𝘭𝘪𝘴 dan lainnya.

2. 𝗥𝗲𝗵𝗮𝗯𝗶𝗹𝗶𝘁𝗮𝘁𝗶𝗳
  Program ini disebut juga sebagai "𝘂𝗽𝗮𝘆𝗮 𝗽𝗲𝗺𝘂𝗹𝗶𝗵𝗮𝗻" kesehatan jiwa dan raga yang ditujukan kepada penderita narkoba yang telah lama menjalani program kuratif. pengobatan narkoba tanpa program rehabilitasi kurang efektif karena setelah sembuh masih banyak masalah yang harus dihadapi oleh bekas pemakai tersebut.

3. 𝗥𝗲𝗽𝗿𝗲𝘀𝗶𝗳
  Program yang ditujukan untuk "𝗺𝗲𝗻𝗶𝗻𝗱𝗮𝗸" para produsen, bandar, pengedar dan pemakai narkoba secara hukum.
Selain itu juga berupa penindakan terhadap pemakai yang melanggar Undang-Undang tentang narkoba.
Instansi yang terkait dengan program ini antara lain ::
• 𝐃𝐞𝐩𝐚𝐫𝐭𝐞𝐦𝐞𝐧 𝐊𝐞𝐬𝐞𝐡𝐚𝐭𝐚𝐧, 𝐀𝐩𝐚𝐫𝐚𝐭 𝐊𝐞𝐩𝐨𝐥𝐢𝐬𝐢𝐚𝐧, 𝐁𝐚𝐥𝐚𝐢 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐰𝐚𝐬𝐚𝐧 𝐎𝐛𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐌𝐚𝐤𝐚𝐧𝐚𝐧 (𝐁𝐏𝐎𝐌), 𝐈𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢, 𝐁𝐞𝐚 𝐂𝐮𝐤𝐚𝐢, 𝐊𝐞𝐣𝐚𝐤𝐬𝐚𝐚𝐧, 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐚𝐝𝐢𝐥𝐚𝐧, 𝐬𝐞𝐫𝐭𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐬𝐲𝐚𝐫𝐚𝐤𝐚𝐭, 𝐭𝐞𝐫𝐦𝐚𝐬𝐮𝐤 𝐋𝐒𝐌 𝐝𝐚𝐧 𝐥𝐞𝐦𝐛𝐚𝐠𝐚 𝐤𝐞𝐦𝐚𝐬𝐲𝐚𝐫𝐚𝐤𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐥𝐚𝐢𝐧 dapat berpartisipasi membantu para aparat dan paling tidak melaporkan segala hal yang berhubungan dengan kegiatan yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba dilingkungannya.

/Menaruh kertas materi di atas meja ; menatap kamera dengan senyuman/

Saya lanjutkan ke section berikutnya. Terima kasih atas waktu yang telah diberikan untuk penyampaian materi.

/Mengatur nafas perlahan ; menundukkan kepala ; membaca soal Quiz ; kembali menatap ke arah kamera ; tersenyum/

Kita sudah memasuki ke tahap bagian Quiz ya. Quiz terdiri dari 5 soal, setiap satu soal di beri waktu 5 menit untuk menjawabnya. Baik member maupun admin, jika ingin mengirim jawaban Quiz silahkan di kirim melalui bot @kontenbajinas_bot.

Quiz pertama.

O1. Apa yang pertama kali akan kamu lakukan jika melihat aktivitas mencurigakan yang menjurus pada NAPZA?

Note. Batas waktu menjawab 5 menit dari sekarang.