π TURRITOPSIS DOHRNII
Perumpamaannya adalah ketika kupu-kupu kembali menjadi ulat atau katak yang kembali menjadi kecebong. Tentu saja, Turritopsis dohrnii tidak benar-benar 'abadi'. Mereka masih dapat dikonsumsi oleh predator atau dibunuh dengan cara lain. Namun, secara teori, kemampuan mereka membolak-balikkan fase hidup sebagai respons terhadap stres berarti mereka bisa hidup selamanya.
Selain Turritopsis Dohrnii, ada juga loh beberapa hewan yang mirip seperti Turritopsis Dohrnii. Kira-kira apa aja yaa? langsung saja kita masuk ke pembahasan nya!
Perumpamaannya adalah ketika kupu-kupu kembali menjadi ulat atau katak yang kembali menjadi kecebong. Tentu saja, Turritopsis dohrnii tidak benar-benar 'abadi'. Mereka masih dapat dikonsumsi oleh predator atau dibunuh dengan cara lain. Namun, secara teori, kemampuan mereka membolak-balikkan fase hidup sebagai respons terhadap stres berarti mereka bisa hidup selamanya.
Selain Turritopsis Dohrnii, ada juga loh beberapa hewan yang mirip seperti Turritopsis Dohrnii. Kira-kira apa aja yaa? langsung saja kita masuk ke pembahasan nya!
I. HYDRA
Hydra terlihat agak mirip dengan polip ubur-ubur. Dikutip dari Invertebrate reproduction & development, hydra adalah hewan yang sangat sederhana yang menghabiskan hari-hari mereka sebagian besar tinggal di satu tempat di kolam air tawar atau sungai. Hydra menggunakan tentakel mereka yang menyengat untuk menangkap mangsa yang kebetulan berenang melewatinya.
Hydra terlihat agak mirip dengan polip ubur-ubur. Dikutip dari Invertebrate reproduction & development, hydra adalah hewan yang sangat sederhana yang menghabiskan hari-hari mereka sebagian besar tinggal di satu tempat di kolam air tawar atau sungai. Hydra menggunakan tentakel mereka yang menyengat untuk menangkap mangsa yang kebetulan berenang melewatinya.
I. HYDRA
Hydra juga termasuk makhluk hidup yang tidak mengalami penuaan sama sekali. Alih-alih menua, sel induk hydra memiliki kapasitas untuk memperbarui diri tanpa batas. Diyakini, hal ini terjadi karena adanya satu gen tertentu dalam hydra yang disebut FoxO, ditemukan juga pada cacing (bahkan manusia), dan berperan mengatur usia sel akan hidup.
Hydra juga termasuk makhluk hidup yang tidak mengalami penuaan sama sekali. Alih-alih menua, sel induk hydra memiliki kapasitas untuk memperbarui diri tanpa batas. Diyakini, hal ini terjadi karena adanya satu gen tertentu dalam hydra yang disebut FoxO, ditemukan juga pada cacing (bahkan manusia), dan berperan mengatur usia sel akan hidup.
II. LOBSTER
Lobster juga tidak mengalami penuaan, lho. Tidak seperti ketergantungan hydra pada gen tertentu, lobster bisa berumur panjang karena kemampuannya memperbaiki DNA tanpa henti. Berdasarkan sumber jurnal New Zealand Journal of Marine and Freshwater Research, biasanya, selama proses penyalinan DNA dan pembelahan sel, ujung pelindung pada kromosom yang disebut telomerase perlahan-lahan menjadi lebih pendek. Ketika ukurannya terlalu pendek, sel tersebut memasuki proses penuaan dan tidak dapat lagi terus membelah.
Lobster juga tidak mengalami penuaan, lho. Tidak seperti ketergantungan hydra pada gen tertentu, lobster bisa berumur panjang karena kemampuannya memperbaiki DNA tanpa henti. Berdasarkan sumber jurnal New Zealand Journal of Marine and Freshwater Research, biasanya, selama proses penyalinan DNA dan pembelahan sel, ujung pelindung pada kromosom yang disebut telomerase perlahan-lahan menjadi lebih pendek. Ketika ukurannya terlalu pendek, sel tersebut memasuki proses penuaan dan tidak dapat lagi terus membelah.
II. LOBSTER
Namun, lobster bisa menyuplai banyak enzim dan bekerja untuk terus meregenerasi telomerase. Sayangnya, meskipun tak dapat menua, lobster bisa mati karena terus tumbuh menjadi sangat besar. Namun, cangkangnya tidak bisa berubah ukuran sehingga pada suatu masa cangkangnya akan terlalu kecil untuk ukuran tubuhnya. Kondisi ini membutuhkan cukup banyak energi. Pada akhirnya, karena jumlah energi yang dibutuhkan terlalu banyak, lobster menyerah pada kelelahan, penyakit, pemangsaan, atau cangkangnya yang rusak.
Namun, lobster bisa menyuplai banyak enzim dan bekerja untuk terus meregenerasi telomerase. Sayangnya, meskipun tak dapat menua, lobster bisa mati karena terus tumbuh menjadi sangat besar. Namun, cangkangnya tidak bisa berubah ukuran sehingga pada suatu masa cangkangnya akan terlalu kecil untuk ukuran tubuhnya. Kondisi ini membutuhkan cukup banyak energi. Pada akhirnya, karena jumlah energi yang dibutuhkan terlalu banyak, lobster menyerah pada kelelahan, penyakit, pemangsaan, atau cangkangnya yang rusak.
YEAYYY PEMBAHASAN KITA UDAH SELESAI BEES π ternyata ada juga ya makhluk yang abadi? tapi abadi nya ga 100% yaa bees.. HAHAHAHAHA. lumayan agak lama ya bees pembahasan kita, tapi seru gaa? seru dong, apalagi kita bisa nambah ilmu dikit-dikit nih.
udah ya bees, norris udah nyariin aku, soalnya mau pergi malmingan *eh ups π«’ pembahasan malam ini sampai disini dulu yaa bees, semoga bermanfaat buat kalian semua! SEE UU CAYANGG π€π€
udah ya bees, norris udah nyariin aku, soalnya mau pergi malmingan *eh ups π«’ pembahasan malam ini sampai disini dulu yaa bees, semoga bermanfaat buat kalian semua! SEE UU CAYANGG π€π€
β€βπ₯6πΎ2π₯1π1
β£ ββββ π βΛHALLO EVERYONE KEMBALI LAGI BERSAMA KEII, hallooo. . . #BSNGONTEN π. selamat malam minggu teman-teman, happy weekend yeayπ»βπ». gimana kabarnya?pie. . . kabare arek arekπ€π. semoga kita semua selalu baik, selalu bahagia, dan selalu semangat dalam menjalani hari. . . πβπ». dimalam minggu ini aku kembali menghibur teman-teman yang pastinya dengan konten yang selalu memberikan manfaat untuk teman-teman semuaπ».
πΎ1