This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Karya : @flowersareserenity
Yuk, kita berkreasi membuat musikalisasi puisi original buatan sendiri. Maksimal berdurasi 2 menit. Sertakan username penulisnya juga. Nanti akan di UP di chanel @puisi.
Jangan lupa gabung juga ke ch @temanpuisi untuk kirim aneka puisi, vidio dkk nya.
π€β€π€β€π€β€π€
Yuk, kita berkreasi membuat musikalisasi puisi original buatan sendiri. Maksimal berdurasi 2 menit. Sertakan username penulisnya juga. Nanti akan di UP di chanel @puisi.
Jangan lupa gabung juga ke ch @temanpuisi untuk kirim aneka puisi, vidio dkk nya.
π€β€π€β€π€β€π€
β€13
Karya : @r6yna
Kepulan asap dari bibir gemeretak,
gugusan pohonan yang dilingkupi kabut,
pola ritmis sistematis dari kaki-kaki tanpa alas
Sungguh, pagi ini masi terlalu dini.
Bahkan sayap-sayap walet,
masih terlalu rapuh untuk sekadar menggiring fajarβ
menuju peraduan.
Namun, gulungan mie instan sudah tersaji
tepat di depan muka.
Ya. Hari ini,
Lusa,
Atau esok, akan selalu sama.
Selalu berjalan, selalu berganti.
Tak akan ada jeda. Antara kehidupan dan kematian.
29 Januari 2022.
Please join this channel only:
@puisi
@temanpuisi
@sedih
Open paid promote juga kita, Genksπ₯³
Kepulan asap dari bibir gemeretak,
gugusan pohonan yang dilingkupi kabut,
pola ritmis sistematis dari kaki-kaki tanpa alas
Sungguh, pagi ini masi terlalu dini.
Bahkan sayap-sayap walet,
masih terlalu rapuh untuk sekadar menggiring fajarβ
menuju peraduan.
Namun, gulungan mie instan sudah tersaji
tepat di depan muka.
Ya. Hari ini,
Lusa,
Atau esok, akan selalu sama.
Selalu berjalan, selalu berganti.
Tak akan ada jeda. Antara kehidupan dan kematian.
29 Januari 2022.
Please join this channel only:
@puisi
@temanpuisi
@sedih
Open paid promote juga kita, Genksπ₯³
β€13π1
Karya : @Muhiminnn
Endonesia
Endonesia memang kaya.
Ada semua pada endonesia.
Mungkin, hampir setengah dari kekayaan dunia.
Minyak? kita bermandikan minyak.
Uang? kita berpakaian uang.
Rempah? kita berpakaian rempah.
Emas? kita tidur di atas emas.
Endonesia kaya raya bukan?
Hahahaha.
Hanya tinggal jejaknya.
Yang bisa dinikmati kita.
Berhias sumber daya alam dan letak geografis yang menarik.
Menjadikan endonesia.
Komoditi dagangan yang menarik.
Endonesia memang kaya.
Beserta sebagian pejabatnya.
Serta para oknum penguasanya.
Endonesia memang kaya
Yang miskin itu rakyatnya
Yang belum jadi pejabat tinggi negara
Dan bermitra pada mafia.
Terimakasih endonesia.
Kesejahteraan rakyat, hanya pemanis.
Kerja nyata, hanya kata kata puitis
19 Desember 2022.
Silahkan japri penulisnya langsung jika ingin menggunakan puisinya.
Gabung ch @temanpuisi @sedih juga ya, Teman. π€π€π€
Endonesia
Endonesia memang kaya.
Ada semua pada endonesia.
Mungkin, hampir setengah dari kekayaan dunia.
Minyak? kita bermandikan minyak.
Uang? kita berpakaian uang.
Rempah? kita berpakaian rempah.
Emas? kita tidur di atas emas.
Endonesia kaya raya bukan?
Hahahaha.
Hanya tinggal jejaknya.
Yang bisa dinikmati kita.
Berhias sumber daya alam dan letak geografis yang menarik.
Menjadikan endonesia.
Komoditi dagangan yang menarik.
Endonesia memang kaya.
Beserta sebagian pejabatnya.
Serta para oknum penguasanya.
Endonesia memang kaya
Yang miskin itu rakyatnya
Yang belum jadi pejabat tinggi negara
Dan bermitra pada mafia.
Terimakasih endonesia.
Kesejahteraan rakyat, hanya pemanis.
Kerja nyata, hanya kata kata puitis
19 Desember 2022.
Silahkan japri penulisnya langsung jika ingin menggunakan puisinya.
Gabung ch @temanpuisi @sedih juga ya, Teman. π€π€π€
β€21
Karya : @Mrkstillhere
Kita saling sapa beri hormat di dalam keberagaman kita
Doa yang baik Kita langitkan di dalam bahasa kita
Kita menghormati Burung garuda sebagai lambang negara
Kita berbangga dengan Pancasila sebagai dasar negara
Majulah maju indonesia dari Sumatera hingga Papua
Di antara Keberagaman, kita bersatu sebagai bangsa
Proklamator bersusah membangun bangsa dengan segenap jiwa
Menyatukan suku agama dengan bhineka tunggal ika
Zamrud katulistiwa lahir dari tekad keberanian
Tak akan pernah Runtuh Di tangan Bajingan
Hutan laut langit gunung berpendar kejayaan
Di situlah lahirnya keberanian tekad akan pembebasan
Negaraku kaulah warisan leluhurku
Semoga Tuhan tidak memberkati yang ingin menjatuhkanmu
Hidup berlimpah kemakmuran dan suka cita
Kita telah merdeka dan telah Memerdekakan tanah kita
Wahai dunia lihat merah putih berkibar Dengan gagahnya
Para pemuda tak letih hingga disiarkannya kemerdekaanmu
Mimpi mereka hidup mulia terhormat aman sentosa
Bukan penindasan abadi dan menjadi hamba musuh
Pena dan sejarahlah yang berbicara bagaimana merdeka kita
Terpujilah tanah airku yang mulia, akan kekal berdiri selamanya
Terbebas dari berbagai macam bentuk penjajah
Tuhan bersama kita yang mencintai negara kita
-MRK-
Cita Mulia, November 2022
Madu adu diksi puisi?
Join ch @temanpuisi dan @puisi
Kita saling sapa beri hormat di dalam keberagaman kita
Doa yang baik Kita langitkan di dalam bahasa kita
Kita menghormati Burung garuda sebagai lambang negara
Kita berbangga dengan Pancasila sebagai dasar negara
Majulah maju indonesia dari Sumatera hingga Papua
Di antara Keberagaman, kita bersatu sebagai bangsa
Proklamator bersusah membangun bangsa dengan segenap jiwa
Menyatukan suku agama dengan bhineka tunggal ika
Zamrud katulistiwa lahir dari tekad keberanian
Tak akan pernah Runtuh Di tangan Bajingan
Hutan laut langit gunung berpendar kejayaan
Di situlah lahirnya keberanian tekad akan pembebasan
Negaraku kaulah warisan leluhurku
Semoga Tuhan tidak memberkati yang ingin menjatuhkanmu
Hidup berlimpah kemakmuran dan suka cita
Kita telah merdeka dan telah Memerdekakan tanah kita
Wahai dunia lihat merah putih berkibar Dengan gagahnya
Para pemuda tak letih hingga disiarkannya kemerdekaanmu
Mimpi mereka hidup mulia terhormat aman sentosa
Bukan penindasan abadi dan menjadi hamba musuh
Pena dan sejarahlah yang berbicara bagaimana merdeka kita
Terpujilah tanah airku yang mulia, akan kekal berdiri selamanya
Terbebas dari berbagai macam bentuk penjajah
Tuhan bersama kita yang mencintai negara kita
-MRK-
Cita Mulia, November 2022
Madu adu diksi puisi?
Join ch @temanpuisi dan @puisi
β€28π1
Karya : @Imam_Mutaqin1111
Senyummu di Bawah Langit Malam
Kau masih duduk di bangku itu
mengibaskan rambut yang tercium harum
lentik jemari dengan kuku warna-warni
serupa putri dari negeri fantasi
Kau menawarkan senyum penuh goda
menjajakan lirik pada tuan-tuan pengabdi berahi
Aku tahu di balik senyuman itu, Nona
ada luka menganga
dari si angkara
yang kini ongkang kaki
meneguk keringatmu
menenggak airmata di setiap malam nan suram
Laki-laki durjana yang tempo hari berjanji di depan ayahmu bukan?
ya, dia yang pernah kau anggap pangeran berkuda putih
ternyata tak ubahnya seekor musang laknat pencari mangsa
Kini kau berkubang dalam duka
di bawah bulan berwarna merah saga
Dan aku turut berduka
Bandung, 3 Januari 2023
Silahkan japri penulis langsung jika ingin menggunakan puisinya.
Join juga ch @temanpuisi @sedih okeh, Bibehπππ
Senyummu di Bawah Langit Malam
Kau masih duduk di bangku itu
mengibaskan rambut yang tercium harum
lentik jemari dengan kuku warna-warni
serupa putri dari negeri fantasi
Kau menawarkan senyum penuh goda
menjajakan lirik pada tuan-tuan pengabdi berahi
Aku tahu di balik senyuman itu, Nona
ada luka menganga
dari si angkara
yang kini ongkang kaki
meneguk keringatmu
menenggak airmata di setiap malam nan suram
Laki-laki durjana yang tempo hari berjanji di depan ayahmu bukan?
ya, dia yang pernah kau anggap pangeran berkuda putih
ternyata tak ubahnya seekor musang laknat pencari mangsa
Kini kau berkubang dalam duka
di bawah bulan berwarna merah saga
Dan aku turut berduka
Bandung, 3 Januari 2023
Silahkan japri penulis langsung jika ingin menggunakan puisinya.
Join juga ch @temanpuisi @sedih okeh, Bibehπππ
β€15
Karya : @humann_blrys
Langkah Menuju Genggaman
Wahai pemuda dan pemudi bangsa
Masih terbesitkah dalam memori?
Suatu agenda
Pernah berlayar dinahkoda negara kita
Tumpah darah menjadi saksi bisu
Berantai rantai sang nyawa terbantai
Kulit tersayat
Tersayat sayat bagai roda sepeda yang sarat
Raga tinggal tulang belulang
Mereka ....
Mereka hadiahkan semua itu demi kokohnya tiang sang merah putih
Mereka ....
Tak peduli menjadi jasad yang terlantar
Tak peduli terpupuk menjadi bangkai
Terjerat tanah basah
Mereka ....
Tetap berlari, bergelumat, dan berseteru
Mengadu hidup di atas kematian
Melawan ketidakmanisan sekujur kerangka
Penindasan, perbudakan, penghewanan
Seorang serigala terhadap bangsa tercinta
Malikat berpedang
Malikat bertombak
Jasamulah ....
Imajinasi tergenggam menjadi nyanyian
Pada puncaknya Indonesia menggebyarkan kepalan tangannya
Para jiwa-jiwa hijau
Berikrar, berkumandang, bersumpah
Atas nama bangsa indonesia
Tuangkan air di sekujur cangkir kata-kata
Jadikan suatu makna nyata, terbukti, dan berarti
Bukan hanya sebagai hiasan bibir sementara
Untuk negara
Jadikanlah dongeng lampau sebagai pandangan
Pandangan menuju ke depan
Pandangan menuju masa depan yang gemilang
16 Desember 2022
Mau paid promote di tiga channel telegram sekaligus?
Sabi! π₯³
Join ch @puisi & @temanpuisi & @sedih dulu okehπ
Langkah Menuju Genggaman
Wahai pemuda dan pemudi bangsa
Masih terbesitkah dalam memori?
Suatu agenda
Pernah berlayar dinahkoda negara kita
Tumpah darah menjadi saksi bisu
Berantai rantai sang nyawa terbantai
Kulit tersayat
Tersayat sayat bagai roda sepeda yang sarat
Raga tinggal tulang belulang
Mereka ....
Mereka hadiahkan semua itu demi kokohnya tiang sang merah putih
Mereka ....
Tak peduli menjadi jasad yang terlantar
Tak peduli terpupuk menjadi bangkai
Terjerat tanah basah
Mereka ....
Tetap berlari, bergelumat, dan berseteru
Mengadu hidup di atas kematian
Melawan ketidakmanisan sekujur kerangka
Penindasan, perbudakan, penghewanan
Seorang serigala terhadap bangsa tercinta
Malikat berpedang
Malikat bertombak
Jasamulah ....
Imajinasi tergenggam menjadi nyanyian
Pada puncaknya Indonesia menggebyarkan kepalan tangannya
Para jiwa-jiwa hijau
Berikrar, berkumandang, bersumpah
Atas nama bangsa indonesia
Tuangkan air di sekujur cangkir kata-kata
Jadikan suatu makna nyata, terbukti, dan berarti
Bukan hanya sebagai hiasan bibir sementara
Untuk negara
Jadikanlah dongeng lampau sebagai pandangan
Pandangan menuju ke depan
Pandangan menuju masa depan yang gemilang
16 Desember 2022
Mau paid promote di tiga channel telegram sekaligus?
Sabi! π₯³
Join ch @puisi & @temanpuisi & @sedih dulu okehπ
β€15π1
Heloww
Yang nanyain tema puisi, nih ada lagi. Jangan sampe ketinggalan, ya.
Tema kali ini tentang "RESTU"
Kalian boleh memainkan diksi tersebut dan menggali banyak makna di dalamnya.
Jangan lupa sertakan akun telegram dan titimangsa di puisinya.
Gabung ch @temanpuisi untuk kirim karyanya.
Puisi akan di up di ch @puisi minggu atau senin(sukasukaadminπ₯°)
Ditunggu karya original kalian, Pujangga. Selamat bermain diksi dari hati.
Se ma nga D π₯³π₯³π₯³
Yang nanyain tema puisi, nih ada lagi. Jangan sampe ketinggalan, ya.
Tema kali ini tentang "RESTU"
Kalian boleh memainkan diksi tersebut dan menggali banyak makna di dalamnya.
Jangan lupa sertakan akun telegram dan titimangsa di puisinya.
Gabung ch @temanpuisi untuk kirim karyanya.
Puisi akan di up di ch @puisi minggu atau senin(sukasukaadminπ₯°)
Ditunggu karya original kalian, Pujangga. Selamat bermain diksi dari hati.
Se ma nga D π₯³π₯³π₯³
β€3π1
Karya : @Rynz211
Berbantalkan kedinginan malam
Gelap,pekat ... bercadarkan butiran pasir pantai
Dihembus sang bayu kerinduan
...dingin menampar pipi si jelita
Desiran angin yg bertiup kencang tidak terasa dek ombak cinta yang kian bergelora
Pulanglah jelita
Ke alam nyata yang lebih bermakna
Berpaksikan syahadah pada Yang Maha Esa
Bernaungkan keagungan cinta Pencipta
Daripada jatuh tersungkur di kaki si egois
Layaknya seperti seorang pengemis
Seharusnya kamu optimis
Hentikan tangis!
Perak, Malaysia. 20062022
Sila join ch @puisi @temanpuisi @sedih untuk seru seru selalu dengan aneka rasa.
Berbantalkan kedinginan malam
Gelap,pekat ... bercadarkan butiran pasir pantai
Dihembus sang bayu kerinduan
...dingin menampar pipi si jelita
Desiran angin yg bertiup kencang tidak terasa dek ombak cinta yang kian bergelora
Pulanglah jelita
Ke alam nyata yang lebih bermakna
Berpaksikan syahadah pada Yang Maha Esa
Bernaungkan keagungan cinta Pencipta
Daripada jatuh tersungkur di kaki si egois
Layaknya seperti seorang pengemis
Seharusnya kamu optimis
Hentikan tangis!
Perak, Malaysia. 20062022
Sila join ch @puisi @temanpuisi @sedih untuk seru seru selalu dengan aneka rasa.
β€5π1
Karya : @Brrzzfif
PERIHAL DIRIMU
Kau adalah wajah yang menggulung di hati
adalah senyum yang tak getir
adalah kebahagiaan bila menunda sakit hatiku
Kau adalah terbit yang tak bosan datang
menyapa dan tidaknya
hanya kepadamu menanam bahagia
Sumenep 2022
Gudangnya puisi, senandika, vidio musikalisasi puisi anak negeri ππ @temanpuisi @puisi, join deh ππππ
PERIHAL DIRIMU
Kau adalah wajah yang menggulung di hati
adalah senyum yang tak getir
adalah kebahagiaan bila menunda sakit hatiku
Kau adalah terbit yang tak bosan datang
menyapa dan tidaknya
hanya kepadamu menanam bahagia
Sumenep 2022
Gudangnya puisi, senandika, vidio musikalisasi puisi anak negeri ππ @temanpuisi @puisi, join deh ππππ
β€6
Karya : @Bpsppnlr
JUDUL : Restu makna
Jakarta, 11/Feb/2023
Hari ke : 8.961
Karya : B,
--
Meneriak di bawah mentari di saat bumi masih tidur
Angkuhkah bulan di saat rajanya meminta anggur?
Lupakan, hanya beberapa diksi sulit yang membuatku tuli
Membuat maknanya berpencar entah berantah, menjadi sesuatu yang rumit untuk dirangkai atau bahkan digunakan untuk tujuan kepentingan individu.
Lalu?, Ketika aku hanya bisa melihat dengan sombongnya paragraf yang tidak terbaca dari awal, atau ketika aku hanya bisa memutari ruang ruang otak, untuk menemukan intisari dari susunan tanda baca yang terbentuk, siapa yang pantas untuk dihebatkan?
Ini masih di malam Minggu, aku menulis di saat kekasihku sedang membeli sedikit makan malam untuk pesta di tuan tanah, di bawah pohon penuh duri yang bergantungan, seakan siap menerjangku yang tepat berada di bawah akarnya, bersander tanpa pengetahuan dan keterampilan.
Setidaknya aku menikmati rasa bahagia dari si mungil, yang tidak berhenti berhentinya berdengus, bak seekor kelinci putih melompat ke sana kemari, di saat purnama sedang menyorotinya dengan ancaman.
--
Sila japri penulis jika ingin memakai puisinya.
Belajar menulis puisi sendiri dan kirim karya orisinalnya hanya di ch @puisi dan @temanpuisi saja.πππ
JUDUL : Restu makna
Jakarta, 11/Feb/2023
Hari ke : 8.961
Karya : B,
--
Meneriak di bawah mentari di saat bumi masih tidur
Angkuhkah bulan di saat rajanya meminta anggur?
Lupakan, hanya beberapa diksi sulit yang membuatku tuli
Membuat maknanya berpencar entah berantah, menjadi sesuatu yang rumit untuk dirangkai atau bahkan digunakan untuk tujuan kepentingan individu.
Lalu?, Ketika aku hanya bisa melihat dengan sombongnya paragraf yang tidak terbaca dari awal, atau ketika aku hanya bisa memutari ruang ruang otak, untuk menemukan intisari dari susunan tanda baca yang terbentuk, siapa yang pantas untuk dihebatkan?
Ini masih di malam Minggu, aku menulis di saat kekasihku sedang membeli sedikit makan malam untuk pesta di tuan tanah, di bawah pohon penuh duri yang bergantungan, seakan siap menerjangku yang tepat berada di bawah akarnya, bersander tanpa pengetahuan dan keterampilan.
Setidaknya aku menikmati rasa bahagia dari si mungil, yang tidak berhenti berhentinya berdengus, bak seekor kelinci putih melompat ke sana kemari, di saat purnama sedang menyorotinya dengan ancaman.
--
Sila japri penulis jika ingin memakai puisinya.
Belajar menulis puisi sendiri dan kirim karya orisinalnya hanya di ch @puisi dan @temanpuisi saja.πππ
β€9
Karya : @aardan_04
Kabar yang Tenggelam
Oleh : Ardan
Kuarungi berbagai macam tanya
Mencari sosoknya yang dulu pernah menjadi rumah sementara
Aku bukannya masih jatuh cinta kepadanya
Tetapi hanya ingin mencari dimana tenggelam sosoknya
Belantara setelah semakin dalam mencari kabarnya
Berbagai macam munajat ku haturkan kepada Sang Esa
Agar bisa berdialog dan tertawa dengannya
Kau yang dulu sempat kuirindukan tiap harinya
Ku segerakan saat berdoa agar rindu ini menjadi pertemuan akhirnya
Banjarmasin 20 Juni 2020
Sila join ch @temanpuisi @puisi @sedih
Rasakan setiap aksara di dalamnya.
Udah gitu ajaβοΈ
Kabar yang Tenggelam
Oleh : Ardan
Kuarungi berbagai macam tanya
Mencari sosoknya yang dulu pernah menjadi rumah sementara
Aku bukannya masih jatuh cinta kepadanya
Tetapi hanya ingin mencari dimana tenggelam sosoknya
Belantara setelah semakin dalam mencari kabarnya
Berbagai macam munajat ku haturkan kepada Sang Esa
Agar bisa berdialog dan tertawa dengannya
Kau yang dulu sempat kuirindukan tiap harinya
Ku segerakan saat berdoa agar rindu ini menjadi pertemuan akhirnya
Banjarmasin 20 Juni 2020
Sila join ch @temanpuisi @puisi @sedih
Rasakan setiap aksara di dalamnya.
Udah gitu ajaβοΈ
β€22
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
Karya : @Telingaku05
dan @Nonasendu
Yuk, kita berkreasi membuat musikalisasi puisi original buatan sendiri. Maksimal berdurasi 2 menit. Sertakan username penulisnya juga. Nanti akan di UP di chanel @puisi.
Jangan lupa gabung juga ke ch @temanpuisi untuk kirim aneka puisi, vidio dkk nya.
π₯³π₯³π₯³π₯³
dan @Nonasendu
Yuk, kita berkreasi membuat musikalisasi puisi original buatan sendiri. Maksimal berdurasi 2 menit. Sertakan username penulisnya juga. Nanti akan di UP di chanel @puisi.
Jangan lupa gabung juga ke ch @temanpuisi untuk kirim aneka puisi, vidio dkk nya.
π₯³π₯³π₯³π₯³
β€11
Karya : @Firmantodoni
#catatan_kecil_bernama_puisi
Ketika delusi mengoyak ranum percaya
Kumuntahkan kembali rindu pada nara
lalu renjana melimbubu akan gadis yang menghunus sembilu,
Patah ditengah kemilau rasa yang bermuara pada abu.
Jadi siapa yang berdiri pongah di tubir leka,
Diakah yang kau sebut pengembara lara?
Atau β¦ bayangmu sendiri yang selalu kau curigai,
Atas penghianatan yang tikamannya selalu gagal melukai.
Kita tlah menjelma opini yang digunjing penghuni malam
Senyawa dengan aib yang diludahi temaram bulan
Menyudahi adalah nyali terakhir setelah alibi
Sebelum nanti kita percayakan nasib bertakdir pada nisbi.
Kini, harus diakui bahwa setiap kenduri hanya tersuguh bejana kaca
Yang hidangannya harus menguap di antara peluh kita
Maka, alasan apalagi untuk kita terus terjaga
Selain meronce angan bersama putihnya halimun merengkuh lena.
Gabung aja ke ch @temanpuisi @puisi dan @sedih πππ
#catatan_kecil_bernama_puisi
Ketika delusi mengoyak ranum percaya
Kumuntahkan kembali rindu pada nara
lalu renjana melimbubu akan gadis yang menghunus sembilu,
Patah ditengah kemilau rasa yang bermuara pada abu.
Jadi siapa yang berdiri pongah di tubir leka,
Diakah yang kau sebut pengembara lara?
Atau β¦ bayangmu sendiri yang selalu kau curigai,
Atas penghianatan yang tikamannya selalu gagal melukai.
Kita tlah menjelma opini yang digunjing penghuni malam
Senyawa dengan aib yang diludahi temaram bulan
Menyudahi adalah nyali terakhir setelah alibi
Sebelum nanti kita percayakan nasib bertakdir pada nisbi.
Kini, harus diakui bahwa setiap kenduri hanya tersuguh bejana kaca
Yang hidangannya harus menguap di antara peluh kita
Maka, alasan apalagi untuk kita terus terjaga
Selain meronce angan bersama putihnya halimun merengkuh lena.
Gabung aja ke ch @temanpuisi @puisi dan @sedih πππ
β€22
Karya : @s_youwish
Spektrum jingga pada kaki langit sore itu membawaku pergi ke dimensi lain,
Cekungan yang melengkung ke atas pada bibirmu memaksaku untuk tetap tinggal dan bersemayam.
Serta cerita yang kau lalui memintaku merajut asa dan karsa agar aku dapat hidup lebih lama. Lagi.
Awan
Jakarta, 29/01/2022
Mau adu diksi?
Kuy join @temanpuisi @puisi dan @sedihππ
Spektrum jingga pada kaki langit sore itu membawaku pergi ke dimensi lain,
Cekungan yang melengkung ke atas pada bibirmu memaksaku untuk tetap tinggal dan bersemayam.
Serta cerita yang kau lalui memintaku merajut asa dan karsa agar aku dapat hidup lebih lama. Lagi.
Awan
Jakarta, 29/01/2022
Mau adu diksi?
Kuy join @temanpuisi @puisi dan @sedihππ
β€22
Siang, Guys
Tema puisi kali ini seruuu. Ikutan buat puisi, senandika atau vidio yuk. Jangan sampe ketinggalan, ya.
Tema kali ini tentang "SELINGKUH"
Upsπ π₯²
Kalian boleh memainkan diksi tersebut dan menggali banyak makna di dalamnya.
Jangan lupa sertakan akun telegram dan titimangsa di puisinya.
Gabung ch @temanpuisi untuk kirim karyanya.
Puisi akan di up di ch @puisi minggu atau senin(sukasukaadminsaja)
Ditunggu karya original kalian, Guys. Selamat bermain diksi dari hati dalam meramu puisiπ₯³π₯³π₯³
Tema puisi kali ini seruuu. Ikutan buat puisi, senandika atau vidio yuk. Jangan sampe ketinggalan, ya.
Tema kali ini tentang "SELINGKUH"
Upsπ π₯²
Kalian boleh memainkan diksi tersebut dan menggali banyak makna di dalamnya.
Jangan lupa sertakan akun telegram dan titimangsa di puisinya.
Gabung ch @temanpuisi untuk kirim karyanya.
Puisi akan di up di ch @puisi minggu atau senin(sukasukaadminsaja)
Ditunggu karya original kalian, Guys. Selamat bermain diksi dari hati dalam meramu puisiπ₯³π₯³π₯³
β€8
Karya : @giiff10
EMPAT DETIK SETELAH SELINGKUH
Mataku menyerah ketika pesan bergetah
yang baru kauberi setelah lewat dua sabit
βpurnama pemberi keangkuhan bercekit-cekitβ
tiba di ini hape berantah, j2 prime terebah.
Setelah blokir kaubuka, terpaham aku
bahwa aku tak kausuka, dan memundur aku
tetapi masih saja otak fakir ini tetap terbuka
ketika kau bersuka mengajakku ke gudang pustaka
Aritma, berapa siksa lagi yang kaupunya?
Neraka tak meraut pendosa sejak congorku
menampung segala ucapmu dari kejauhan
bukan lagi bagai cecunguk mendamba susu:
telah sampai menjadi samun penunggu setan
Aritma, sebesar apa bengis yang kautanak?
Yang bikin ngilu dan meriang selama sebulan
adalah mendaftar seluruh rambutmu yang ditampar angin
seraya menyaksikan tubuhmu mengarah ke nun
βbukan mengetahui bahwa perasaanku tak akan terlantunβ
Aritma, sedekat apa berita dengan derita?
Kangen menyebar untuk menggantikan darah
yang berenang di kulit ketika kautusukkan
sebuah diam tak berujung membikin kata basah
dan aku bersujud-menyerah tanpa wajah tertekan
Aritma, benarkah perasaan retak di dalam benak?
Seharusnya aku tak menyerah mencari balas
karena kau bukan hantu yang membakar vpn;
aku harus semakin semakin merontok belas
sebab dirimu adalah gunung es permanen
Aritma, penuhkah penat di puncak pinus yang panas itu?
Puisi orisinal karya Pujangga Nusantara, hanya ada di @puisi @temanpuisi. Gabung chanelnya ygyπ€π€π€π€π€π€
EMPAT DETIK SETELAH SELINGKUH
Mataku menyerah ketika pesan bergetah
yang baru kauberi setelah lewat dua sabit
βpurnama pemberi keangkuhan bercekit-cekitβ
tiba di ini hape berantah, j2 prime terebah.
Setelah blokir kaubuka, terpaham aku
bahwa aku tak kausuka, dan memundur aku
tetapi masih saja otak fakir ini tetap terbuka
ketika kau bersuka mengajakku ke gudang pustaka
Aritma, berapa siksa lagi yang kaupunya?
Neraka tak meraut pendosa sejak congorku
menampung segala ucapmu dari kejauhan
bukan lagi bagai cecunguk mendamba susu:
telah sampai menjadi samun penunggu setan
Aritma, sebesar apa bengis yang kautanak?
Yang bikin ngilu dan meriang selama sebulan
adalah mendaftar seluruh rambutmu yang ditampar angin
seraya menyaksikan tubuhmu mengarah ke nun
βbukan mengetahui bahwa perasaanku tak akan terlantunβ
Aritma, sedekat apa berita dengan derita?
Kangen menyebar untuk menggantikan darah
yang berenang di kulit ketika kautusukkan
sebuah diam tak berujung membikin kata basah
dan aku bersujud-menyerah tanpa wajah tertekan
Aritma, benarkah perasaan retak di dalam benak?
Seharusnya aku tak menyerah mencari balas
karena kau bukan hantu yang membakar vpn;
aku harus semakin semakin merontok belas
sebab dirimu adalah gunung es permanen
Aritma, penuhkah penat di puncak pinus yang panas itu?
Puisi orisinal karya Pujangga Nusantara, hanya ada di @puisi @temanpuisi. Gabung chanelnya ygyπ€π€π€π€π€π€
β€16π1
Karya : @Ahrzki
Kosong
: Dipengaruhi irama Wave karya Tom Jobim
Setiap cinta yang bersemayam
di tubuh kita
senantiasa pelan-pelan menguap
atau udara menjelma apa saja
yang tak pernah kita rumuskan.
Perasaan digerayangi senyawa zat mematikan
dan akhirnya kita pulang ke rumah
kekosongan, kepada kehampaan.
Waktu menggeliat di sela-sela kedipan mata kita.
Penyesalan adalah remang cahaya
seperti pada mulanya cinta diciptakan,
orang-orang memuji dan mempersembahkan kehidupannya
tapi pelan-pelan keringat penghianatan menggerayangi kehidupan
atau penolakan dan pemberontakan
mengguncang pikiran, dan menusukkan
senyum ke dada tanpa perasaan.
Setiap cinta yang bertahan
di tubuh kita adalah embusan
waktu yang remang meratap perasaan
dan guncangan senyum kehidupan
menusukkan pikiran dan perasaan
o, akhirnya cinta menganga
dan kita tak jua dapatkannya.
2022
Silahkan izin terlebih dahulu kepada penulis jika ingin menggunakan puisinya. Gabung ch @temanpuisi untuk kirim karya puisi keren yang akan rutin up di ch @puisi.
Kosong
: Dipengaruhi irama Wave karya Tom Jobim
Setiap cinta yang bersemayam
di tubuh kita
senantiasa pelan-pelan menguap
atau udara menjelma apa saja
yang tak pernah kita rumuskan.
Perasaan digerayangi senyawa zat mematikan
dan akhirnya kita pulang ke rumah
kekosongan, kepada kehampaan.
Waktu menggeliat di sela-sela kedipan mata kita.
Penyesalan adalah remang cahaya
seperti pada mulanya cinta diciptakan,
orang-orang memuji dan mempersembahkan kehidupannya
tapi pelan-pelan keringat penghianatan menggerayangi kehidupan
atau penolakan dan pemberontakan
mengguncang pikiran, dan menusukkan
senyum ke dada tanpa perasaan.
Setiap cinta yang bertahan
di tubuh kita adalah embusan
waktu yang remang meratap perasaan
dan guncangan senyum kehidupan
menusukkan pikiran dan perasaan
o, akhirnya cinta menganga
dan kita tak jua dapatkannya.
2022
Silahkan izin terlebih dahulu kepada penulis jika ingin menggunakan puisinya. Gabung ch @temanpuisi untuk kirim karya puisi keren yang akan rutin up di ch @puisi.
β€14
Karya: @auliaaasal
Sembuh
Satu, dua kali, atau mungkin entah sampai berapa,
Aku pernah senekat itu.
Suatu kebenaran tersingkap,
Karena kenyataannya kesalahan itu telah dimulai sejak awal
Rasa penasaran ini bagai denial
Mengungkapkan yang seharusnya tak usah
Dan sepantasnya hanya untuk dikubur dalam-dalam.
Aku cukup mengakui kepayahan
Perihal mencintai dalam diam
Dengan tak hati-hati menyelam sendiri
Terbuai indahnya biru yang membentang
Menolak pemikiran dari kemungkinan tuk tenggelam.
Terlalu cepat memutuskan untuk berlari
Padahal tau, di depan sana semak-semak berduri berseri menanti.
Ceroboh dan bodoh.
Pada akhirnya aku tak pernah mencapai kepuasan,
Haus dan haus akan rasa kepemilikan,
Setelah kukira aku akan cukup hanya dengan laki-laki itu mengetahuinya,
Ternyata, tidak!
Seseorang yang terlanjur jatuh cinta tak akan tenang sampai ia merasa berhak atas cintanya.
Tak akan cukup bahagia jika sang pujaan tak juga menawarkan peluk hangatnya.
Hanya kesetiaan yang tertinggal, diam bersemayam dengan luka lara.
Maka untuk kali ini
Tolong,
Aku mengharap sebuah akhir
Atas perasaan-perasaan yang tak terbalas.
Sumedang, 30 Juli 2022
Janlup gabung ch @temanpuisi untuk kirim karya orisinal terbaik kalian. Nanti akan di up @puisi.
Open paid promote juga lohπ₯³
Sembuh
Satu, dua kali, atau mungkin entah sampai berapa,
Aku pernah senekat itu.
Suatu kebenaran tersingkap,
Karena kenyataannya kesalahan itu telah dimulai sejak awal
Rasa penasaran ini bagai denial
Mengungkapkan yang seharusnya tak usah
Dan sepantasnya hanya untuk dikubur dalam-dalam.
Aku cukup mengakui kepayahan
Perihal mencintai dalam diam
Dengan tak hati-hati menyelam sendiri
Terbuai indahnya biru yang membentang
Menolak pemikiran dari kemungkinan tuk tenggelam.
Terlalu cepat memutuskan untuk berlari
Padahal tau, di depan sana semak-semak berduri berseri menanti.
Ceroboh dan bodoh.
Pada akhirnya aku tak pernah mencapai kepuasan,
Haus dan haus akan rasa kepemilikan,
Setelah kukira aku akan cukup hanya dengan laki-laki itu mengetahuinya,
Ternyata, tidak!
Seseorang yang terlanjur jatuh cinta tak akan tenang sampai ia merasa berhak atas cintanya.
Tak akan cukup bahagia jika sang pujaan tak juga menawarkan peluk hangatnya.
Hanya kesetiaan yang tertinggal, diam bersemayam dengan luka lara.
Maka untuk kali ini
Tolong,
Aku mengharap sebuah akhir
Atas perasaan-perasaan yang tak terbalas.
Sumedang, 30 Juli 2022
Janlup gabung ch @temanpuisi untuk kirim karya orisinal terbaik kalian. Nanti akan di up @puisi.
Open paid promote juga lohπ₯³
β€17π2
Karya : @rammahyt
BAHTERA KAMI
Bangun dari kesendirian pagi
Hari ini telah kulihat senyum sumringah dari wajahmu
Yang tegar anti di makan massa
Kaulah sosok pemimpin yang agung
Napasmu telah terikat dalam kalbu kami
Hingga mampu memecahkan kadar kegundahan
Menghapus segala resah, ketakutan pun
Kau ubah menjadi dekapan satu peluk dalam pelik yang hangat
Bak bahtera
Kau redupkan malam
Kau tapikan belati
Dan kau hidupkan lagi secarik harmoni
Meleburkan rasa selagi
Kau adalah jati diri
Kini pelupuk kami rasakan pilu
Menyeka setiap butiran hujan pada malam
Akan membuat diri ini semakin rindu
Pun aku juga tak cukup berani
Untuk tumbuh menjadi dewasa tanpamu
Kepada galaksi dan jajaran sel Surya nya
Kepada angin yang setiap saat menerbangkan semua
Mimpi dan cita-cita kita
Aku padamu dan aku titipkan ia berlayar
Kemana pun ia, semoga doa kami selalu bersemayam
Pada jiwanya hidupkanlah sebuah rasa cinta
Yang tak akan pernah reda
Meski usia merenggut
Izinkanlah kehangatan ini untuk tetap melekat
Pada ia, Selamanya
Mentok, 05 Februari 2023.
Mau adu diksi puisi? Join ch @puisi, @temanpuisi lalu kita seru seru bersama di sini. π€π€π€
BAHTERA KAMI
Bangun dari kesendirian pagi
Hari ini telah kulihat senyum sumringah dari wajahmu
Yang tegar anti di makan massa
Kaulah sosok pemimpin yang agung
Napasmu telah terikat dalam kalbu kami
Hingga mampu memecahkan kadar kegundahan
Menghapus segala resah, ketakutan pun
Kau ubah menjadi dekapan satu peluk dalam pelik yang hangat
Bak bahtera
Kau redupkan malam
Kau tapikan belati
Dan kau hidupkan lagi secarik harmoni
Meleburkan rasa selagi
Kau adalah jati diri
Kini pelupuk kami rasakan pilu
Menyeka setiap butiran hujan pada malam
Akan membuat diri ini semakin rindu
Pun aku juga tak cukup berani
Untuk tumbuh menjadi dewasa tanpamu
Kepada galaksi dan jajaran sel Surya nya
Kepada angin yang setiap saat menerbangkan semua
Mimpi dan cita-cita kita
Aku padamu dan aku titipkan ia berlayar
Kemana pun ia, semoga doa kami selalu bersemayam
Pada jiwanya hidupkanlah sebuah rasa cinta
Yang tak akan pernah reda
Meski usia merenggut
Izinkanlah kehangatan ini untuk tetap melekat
Pada ia, Selamanya
Mentok, 05 Februari 2023.
Mau adu diksi puisi? Join ch @puisi, @temanpuisi lalu kita seru seru bersama di sini. π€π€π€
β€6
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
Karya : @randirizaldi_27 dan @sitisyarifah_almumas
Langsung gabung ke ch @temanpuisi untuk kirim aneka puisi, membaca puisi, video puisi dkk dll.
Kalian juga bisa berkreasi membuat musikalisasi puisi original buatan sendiri. Maksimal berdurasi 2 menit. Sertakan username penulisnya juga. Nanti akan di UP di chanel @puisi.
Selamat membacakan puisi indah para pujangga, Genksπ€π€π€
Langsung gabung ke ch @temanpuisi untuk kirim aneka puisi, membaca puisi, video puisi dkk dll.
Kalian juga bisa berkreasi membuat musikalisasi puisi original buatan sendiri. Maksimal berdurasi 2 menit. Sertakan username penulisnya juga. Nanti akan di UP di chanel @puisi.
Selamat membacakan puisi indah para pujangga, Genksπ€π€π€
β€7