Selamat berbuka hanya dengan membaca doa, sebab kalau mau sekalian baca notip dari dia—sayangnya sudah sejak lama memang sudah ngga ada.
—can; bersama sepiring kecil kurma dan secangkir sirup manis manis-manis apel.
@ruangnyaman @ruangnyamanid
—can; bersama sepiring kecil kurma dan secangkir sirup manis manis-manis apel.
@ruangnyaman @ruangnyamanid
bahkan satu kesalahan bisa langsung membuatmu pergi, lantas bagaimana dengan kesalahanmu yang selalu aku maafkan terus menerus?
-fai~
-fai~
"ragu untuk menegur saat dia sedang bersama 'teman-ku', bukan perselingkuhan katanya hanya sebatas teman"
-Zeora
-Zeora
Gagal bukan berarti tidak bisa menjadi orang sukses. Banyak orang sukses yang berawal dari 'kegagalan'. Berbeda dengan kebanyakan orang, mereka terus melesat, belajar dari 'kegagalan' tersebut, hingga menjadi orang yang sukses seperti sekarang.
— pretty anonymous
— pretty anonymous
tersenyumlah untuk menutupi kesedihanmu, tidak semua orang peduli dan mengerti padamu.
-fai~
-fai~
Malam yang sendu
Diiringi denyutan melodi
Kisah kita ini semu
Yang akan saling menyakiti
Waktu demi waktu berlalu
Yang diiringi dengan air mata
Kita hanyalah dua insan yang terhalang restu
Namun, berharap berakhir bahagia bersama
~ idk...
Diiringi denyutan melodi
Kisah kita ini semu
Yang akan saling menyakiti
Waktu demi waktu berlalu
Yang diiringi dengan air mata
Kita hanyalah dua insan yang terhalang restu
Namun, berharap berakhir bahagia bersama
~ idk...
merah artinya berani, berani nyoba jalan lain untuk mencapai tujuan yang kalian mau. jangan lupa niat, doa, dan yang terpenting usaha.
jika hujan bisa turun tanpa di minta, aku juga bisa pergi tanpa berpamitan.
-fai~
-fai~
Forwarded from Ruang nyaman
Aku hanyalah kapal selam yang sialnya pernah dibandingkan dengan kapal pesiar.
Dengan demikian:
Sampaikan salam pada cakrawala; bahwasanya keelokannya hanya akan selalu kunikmati saja dari kedalaman rasa, sebab jika ingin menggenggam jemariku tak mampu tuk menggapainya, sekian.
—can
@ruangnyaman @ruangnyamanid
Dengan demikian:
Sampaikan salam pada cakrawala; bahwasanya keelokannya hanya akan selalu kunikmati saja dari kedalaman rasa, sebab jika ingin menggenggam jemariku tak mampu tuk menggapainya, sekian.
—can
@ruangnyaman @ruangnyamanid
Aku memang bukan yang pertama dihatimu
Tapi terima kasih karena selalu menjadi orang pertama yang menanyakan kabarku
~nadi
@ruangnyaman @ruangnyamanid
Tapi terima kasih karena selalu menjadi orang pertama yang menanyakan kabarku
~nadi
@ruangnyaman @ruangnyamanid
Jika sejak awal kau memang berniat meninggalkan,
Mengapa kau memaksakan diri untuk datang?
-nadi
@ruangnyaman @ruangnyamaid
Mengapa kau memaksakan diri untuk datang?
-nadi
@ruangnyaman @ruangnyamaid
Terlanjur terbiasa menanti kamu yang pergi jauh,
Tapi pada akhirnya rumah yang kau tuju untuk kembali memang bukan aku
Sungguh, aku tak apa..
-nadi
@ruangnyaman @ruangnyamanid
Tapi pada akhirnya rumah yang kau tuju untuk kembali memang bukan aku
Sungguh, aku tak apa..
-nadi
@ruangnyaman @ruangnyamanid
#TolakRUUTNI #TolakRKHUAPGelap! perbanyak literasi rumies, negara kita sedang tidak baik-baik saja. jangan sampai orba jilid II.
Ketika jiwa nasionalismeku mulai membara tapi aku memilih memadamkannya dengan mengingat-ingat perlakuan para pemerintah dan para wakil rakyat yang seolah-olah menindas pun sama sekali tidak adanya keberpihakan pada rakyat, sekian.
—can
@ruangnyaman @ruangnyamanid
—can
@ruangnyaman @ruangnyamanid
Bahkan untuk bersuara di negeri ini sama saja dengan bunuh diri, ditenggelamkan. Entah apa dosaku, yang jelas; biadap para petinggi.
Darurat!..........
Kita seakan dikepung, seakan?
Nyatanya sudah dikepung
Kita terjepit di rumah sendiri
Rumah yang berdiri kokoh ini seakan dipaksa diruntuhkan
Siapa?.....
Mereka!
Mereka perusaknya
Tangannya yang dulu membantu kemana?
Janji yang pernah terucap?
Omong kosong!
Kertas putih, kuning, hitam, biru, merah terbentang dimana-mana
Di depan rumah ini, yang pendahulu berjanji agar rumah dapat dibangun dengan kokoh
Tapi......
Di depan rumah ini pula, yang muda menghancurkan
Sekarang di depan rumah ini aku membentang kain putih dengan tinta hitam,
"MEREKA PENGKHIANAT!!!"
Lucunya, mencoba menghancurkan rumah sendiri
Demi menduduki satu kursi kokoh disana
-Alta
@ruangnyaman
Kita seakan dikepung, seakan?
Nyatanya sudah dikepung
Kita terjepit di rumah sendiri
Rumah yang berdiri kokoh ini seakan dipaksa diruntuhkan
Siapa?.....
Mereka!
Mereka perusaknya
Tangannya yang dulu membantu kemana?
Janji yang pernah terucap?
Omong kosong!
Kertas putih, kuning, hitam, biru, merah terbentang dimana-mana
Di depan rumah ini, yang pendahulu berjanji agar rumah dapat dibangun dengan kokoh
Tapi......
Di depan rumah ini pula, yang muda menghancurkan
Sekarang di depan rumah ini aku membentang kain putih dengan tinta hitam,
"MEREKA PENGKHIANAT!!!"
Lucunya, mencoba menghancurkan rumah sendiri
Demi menduduki satu kursi kokoh disana
-Alta
@ruangnyaman