Telegram Web Link
Forwarded from Sahabat Muhajirun
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
"Keutamaan sepuluh awal dzulhijjah"

🎙 Syeikh Adil al-Bahri al-Yamani hafidzhahullah

https://youtu.be/wGbvlQvvKAE
📚 DOWNLOAD E - BOOK

📜 44 FAIDAH 10 HARI AWAL DZULHIJJAH

✍🏻 Karya : Syaikh Muhammad Shâlih al-Munajjid

📝 Penerjemah : Abû Salmâ

Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan kefadhilaan di Bulan yang penuh berkah ini.

اللهم تقبل منا عبادتنا فى هذا أول شهر مبارك فإنك سميع الدعاء

•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎══════•
Forwarded from كناشة الفوائد (Reza Rinaldi)
Syaikhu Masyayikhina Asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin (w. 1421 H) berkata,

الناس في غفلة عن عشر ذي الحجة ، فعلى طلبة العلم أن يبينوا فضلها للعامة فالعامة يحبون الخير ولكن قد غفل طلبة العلم عن تنبيههم.

"Banyak orang lalai dari 10 hari pertama Zulhijah, maka wajib bagi para penuntut ilmu untuk menjelaskan keutamaannya kepada khalayak umum. Karena orang-orang awam suka beramal baik, tetapi terkadang para penuntut ilmu lalai dari mengingatkan mereka."

Referensi: Majmu' Fatawa wa Rasail (XXV/189), cet. Darul Wathan, Riyadh t. 1413.

Copas dari status WhatsApp Ustaz Permana Putra hafizhahullah (Admin instagram.com/sabilunnashr)
This media is not supported in your browser
VIEW IN TELEGRAM
• 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐋𝐮𝐩𝐚 𝐁𝐞𝐬𝐨𝐤 𝐏𝐮𝐚𝐬𝐚 𝐀𝐫𝐨𝐟𝐚𝐡 •

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ

𝘗𝘶𝘢𝘴𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘪 𝘈𝘳𝘢𝘧𝘢𝘩, 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘰𝘩𝘰𝘯 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩, 𝘢𝘨𝘢𝘳 𝘱𝘶𝘢𝘴𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘱𝘶𝘴 𝘥𝘰𝘴𝘢 𝘴𝘦𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘶𝘩 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢.
(𝐇𝐑. 𝐌𝐮𝐬𝐥𝐢𝐦)

https://www.tg-me.com/sahabatmuhajirun/1346
" Tidak aneh ketika saya mendengar dan membaca tentang fanatik sebagian mereka kepada mazhab fiqih dan pendapat-pendapat imam-imam mazhab, - ini sangat tidak baik - karena Imam mazhab sendiri berlepas tangan dari hal itu رحمهم الله "

" Rasa heran saya juga tidak habis ketika saya menjumpai akhir-akhir ini fanatiknya sebagian orang-orang yang tidak bermazhab terhadap syeikh-syeikh masa kini mereka yang sangat mengingkari semua yang ikut imam- imam mazhab empat yang ilmunya begitu kokoh "

* Tidak ikut imam mazhab, malah lari ikut pendapat ulama kontemporer
" Memaksakan orang lain taqlid apa yang mereka ikuti
* Mereka jahil kalau muqallid itu tidak boleh mengingkari apa yang menjadi objeckt ijtihad
* Ini akibat kurang picnic pada ushul dan furu' kitab-kitab mazhab

𝐃𝐫. 𝐋𝐚𝐛𝐢𝐛 𝐍𝐚𝐣𝐢𝐛

#copas

https://www.tg-me.com/sahabatmuhajirun/1347
Forwarded from كناشة الفوائد (Reza Rinaldi)
Jika salah seorang di antara kita mengetahui hakikat yang ada antara dirinya dengan Allah ﷻ, maka dia akan mengetahui kadar dirinya, takut untuk berbuat dosa, dan berlindung kepada Allah ﷻ dengan memohon kepada-Nya agar ditutup dosa-dosanya.

Dan sesungguhnya Utbah bin Ghazwan—semoga Allah meridainya—pada suatu hari, dia berkata,

"Aku berlindung kepada Allah menjadi orang besar, sementara di sisi Allah kecil (bukan siapa-siapa)."

Syaikh Shalih al-'Ushaimi hafizhahullah
Kita Lebih Berhak

Ketika Rasulullah Saw datang ke Madinah, orang-orang Yahudi sedang berpuasa pada hari 'Asyura. Lalu beliau bertanya kepada mereka, mereka menjawab: Ini adalah hari ketika Musa mengalahkan (terselamatkan dari) Fir'aun. Maka Nabi Saw bersabda kepada para sahabat, "Kita lebih berhak atas Musa dari mereka, maka berpuasalah kalian."

Itulah perkataan Nabi Saw ketika mendapati orang Yahudi saat itu berpuasa demi menghormati hari terselamatkannya Nabi Musa as ketika dikejar oleh Fir'aun dan pasukanya.

Kaum muslimin lebih berhak atas hal tersebut, terlebih Nabi sendiri yang mengatakan akan hal itu. Mengapa? Sosok Nabi Musa As inilah yang banyak sekali Allah sebutkan dalam Al Qur'an. Terlebih ketika Nabi Muhammad Saw ditimpa ujian dalam berdakwah, juga kala bersedih ketika kaumnya tak kunjung menyambut hidayah, Allah turunkan kisah Nabi Musa as sebagai inspirasi dan motivasi untuk Nabi Saw.

Maka dari itu wajar bahwasannya Nabi Saw mengatakan "Kita lebih berhak atas Musa daripada mereka!"

Siapalah orang Yahudi ini? Mungkin ada beberapa dari mereka yang menjadi pengikut setia melaksanakan ajaran Nabi Musa saat mereka membersamainya. Namun sepeninggal beliau, mereka merubah dan menyelewengkan ajaran tauhid. Bahkan sampai mengatakan 'Uzair anak Allah, tangan Allah terbelenggu dll. Sebagaimana disebutkan dalam Al Qur'an.

Hingga saat ini kedzaliman mereka semakin menjadi-jadi. Tidak hanya dzalim atas diri mereka sendiri melanggar aturan Allah namun mendzalimi sebagian banyak kaum muslimin di belahan bumi yang lain.

Maka sudah selayaknya dan wajar bagi seorang muslim untuk mendoakan kehancuran bagi mereka dan kemenangan bagi kaum muslimin. Bahkan itu termasuk dalam ranah al wala' (loyal) yang wajib dimiliki oleh seorang mukmin. Salah satu sosok tauladan seperti Syaikh Suwaid hafidzahullah beberapa waktu lalu dalam khutbah jumatnya menyertakan doa tsb.

Begitulah sifat orang Yahudi yang sebenarnya masih banyak perbuatan mereka yang melampaui batas. Orang Islam-lah yang pantas dan lebih berhak atas penghormatan hari 'asyura tsb. Karena mereka mengikuti Nabi Muhammad Saw yang meneruskan risalah kenabian Nabi² sebelumnya.

Momen hari tasu'a dan 'asyura ini seharusnya menjadikan kita lebih mengerti banyak hikmah dan fawaid dari kisah Nabi Musa As yang tertera dalam Al Qur'an dan Hadits Nabi Saw.

Juga lebih update bagaimana kedzaliman orang-orang Yahudi kepada saudara kita kaum muslimin di negeri Syam. Agar kita lebih sering menyebut mereka dalam doa mendapat pertolongan dari Allah SWT atas penindasan dari Bani Israil.

Agar mengerti bahwasanya ibadah badan dan hati ataupun ibadah perkataan yang sesuai syariat islam, kita lebih berhak untuk mensyiarkan dan mengamalkannya.

Terkadang aneh, mungkin sering didapati orang kafir mengucapkan istighfar ketika kaget, mereka yang menjadi idola yang digandrungi para pemuda di sosial media saat ini sebenarnya tidak mengerti apa arti kalimat istighfar, salam dll. Namun kemungkinan karena bercampurnya mereka dengan teman muslim menjadikan kalimat tsb kalimat yang familiar.

Terbalik, sering didapati kalimat yang sulit dimengerti ketika takjub dari sebagian kalangan pemuda muslim yang lebih memilih menggunakan kata anja* anj*r dll daripada mengucapkan kalimat positif yang kita ketahui.

Kita lebih berhak atas ajaran Nabi Muhammad Saw, kita lebih berhak menjalankan puasa Asyura daripada kaum Yahudi tsb.
.
.
.
.
Khutbah Syaikh Muhammad Al 'Uriafi hafidzahullah- menyebutkan beberapa fawaid dari kisah Nabi Musa As.
Forwarded from Sahabat Muhajirun
Forwarded from Sahabat Muhajirun
Sahabat Muhajirun
Photo
Permasalahan dan hukum-hukum yang berkenaan dengan puasa Asyura

___

1. Puasa Asyura, dapat menggugurkan dosa-dosa selama satu tahun sebelumnya, maksudnya dosa-dosa kecil.

2. Hikmah dianjurkannya puasa Asyura adalah untuk mensyukuri nikmat Allah yang telah menyelamatkan Nabi Musa beserta kaumnya dari Fir'aun dan pasukannya.

3. Tingkatan Puasa Asyura ada tiga:
• Yang paling afdhal berpuasa sehari sebelum dan sesudah hari Asyura (9 dan 11).
• Yang kedua berpuasa sehari atau sesudah hari Asyura.
• Yang ketiga, berpuasa hanya pada hari Asyura saja.

4. Hikmah dianjurkannya berpuasa sehari sebelum atau sesudah hari Asyura adalah untuk menyelisihi kaum Yahudi.

5. Tidak ada amalan khusus yang dikerjakan pada hari Asyura kecuali hanya puasa, dan terdapat hadist yang menerangkan anjuran melapangkan kebutuhan keluarga, hadist ini diambil oleh jumhur ulama.
Adapun hadist-hadist yang berkenaan tentang mandi, wewangian, dan bercela' di hari Asyura adalah hadist palsu.

6. Bulan yang paling afdhal setelah Ramadhan:
Bulan-bulan Haram; bulan haram yang paling afdhal adalah Muharram, lalu Rajab, lalu Dzulhijjah, lalu Dzulqaidah.
dan setelah bulan haram yaitu Sya'ban.

7. Jikalau seseorang berpuasa pada hari Asyura dengan niat qadha' dan Asyura, maka ia mendapatkan dua pahala; pahala fardh (qadha') dan pahala nafl (Asyura).

8. Sah berpuasa Asyura dengan berniat dari tengah-tengah hari sebelum waktu zawal (tergelincir matahari pada siang hari); karena ia merupakan puasa sunnah.

9. Barangsiapa yang ketinggalan puasa Asyura, disunnahkan baginya untuk menqadha'. Telah terdapat nash (perkataan) para Fuqaha Syafi'iyyah atas anjuran untuk mengqadha puasa ratib (sunnah).

10. Pada asalnya seorang perempuan tidak boleh puasa Tathowu' sementara suaminya ada kecuali atas izin suami.
Akan tetapi puasa yang sunnahnya berulang setiap tahunnya seperti puasa Asyura, maka tidak perlu bagi suami melarang istrinya berpuasa, bahkan juga tidak disyaratkan bagi istri meminta izin kepada suami.

📜 Diterjemahkan oleh Ibnu Ali al-Indragiri dari tulisan Syeikh Labib Najib Abdullah حفظه الله

https://www.tg-me.com/sahabatmuhajirun/1165
7 Hari Belajar Ilmu Muamalah Bersama Ustaz Abdurrahman Zahier, BBA -hafizhahullah-

Tanggal pelaksanaan 5-15 September 2022 (Selama 7 Pertemuan)
Live via Zoom & YouTube

Link register: bit.ly/3JvInnc
CP: wa.me/62895323102240

Sumber: instagram.com/muslimskillacademy
Forwarded from Sabilun Nashr Media (Permana Putra)
Pesan sang ayah kepada Asy-Syaikh Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Buthi (w. 2013 M):

“Nak, seandainya jalan menuju Allah bisa digapai dengan cara mengumpulkan sampah di jalanan, tentu aku berusaha menjadikanmu tukang sampah. Namun, kudapati bahwa jalan menuju Allah itu adalah dengan ilmu tentang-Nya dan agama-Nya, karenanya kuputuskan untuk menempatkanmu pada jalan yang mulia ini (menuntut ilmu agama).”

*Hādzā Wālidī (This is My Father) hIm. 59

www.tg-me.com/sabilun_nashr
‏الشمس الرملي رحمه الله:

إذا رأيتَ من نفسك أنَّ اللهَ أقامكَ في طلب العلم .. كان ذلك دليلاً على أنَّ الله أراد بك خيراً"
عمدة الرابح: ٢١٢

"𝘑𝘪𝘬𝘢 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘮𝘶 𝘥𝘪𝘱𝘰𝘴𝘪𝘴𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘤𝘢𝘳𝘪 𝘪𝘭𝘮𝘶 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩, 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘵𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘣𝘢𝘩𝘸𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘦𝘯𝘥𝘢𝘬𝘪 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬𝘮𝘶."

𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐑𝐚𝐦𝐥𝐢

https://www.tg-me.com/sahabatmuhajirun/1354
• 𝐇𝐚𝐤𝐢𝐤𝐚𝐭 𝐊𝐞𝐦𝐞𝐫𝐝𝐞𝐤𝐚𝐚𝐧 •

✍🏼 Ibnu Ali al-Indragiri (Pecinta Ilmu)

Jauh sebelum negara ini mengenal kata merdeka 75th yang silam, Islam kedatangannya 6 abad yang silam sudah mengumandangkan seruan kebebasan, kemerdekaan serta keadilan.

Kita bisa lihat tinta sejarah Islam dulu, bagaimana agama ini menentang perbudakan dan kesyirikan. Turun ayat-ayat keadilan sosial pada fase awal mengisyaratkan bahwa Islam tidak setuju dengan perbudakan dan penghambaan sesama makhluk.
Oleh karena itu Islam datang untuk melepas itu semua.

Silih berganti tahun, hakikat dari kemerdekaan itu sendiri telah mengalami pergeseran makna yang signifikan. Bahkan mereka mengartikan kemerdekaan sesuai dengan keinginan dan kepentingan belaka.

Ada yang mengartikan bahwa kemerdekaan itu adalah kebebasan beragama, sehingga terkesan melegitimasikan adanya Tuhan selain Allah. karena mereka berasumsi bahwa umat manusia berasal dari satu leluhur yaitu keturunan Nabi Adam - alaihissalam -

Ada juga yang berpendapat kebebasan berpendapat dan berfikir sehingga memasukkan pemikiran-pemikiran yang sangat menyimpang dari ajaran Islam, bahkan sampai mentolerir ajaran yang tidak sesuai norma-norma Islam dengan menggunakan jargon hurriyyah (kebebasan) atau HAM.
Maka jangan heran pemikiran seperti ini akan menjadi cikal bakal pemikiran liberal, sekuler, feminism dan pemikiran menyimpang lainnya.

Apakah seperti itu hakikat dari merdeka menurut ajaran Islam?
Islam sudah menjelaskan kemerdekaan yang dimaksud, bukan seperti mereka yang mengartikan seenak sendiri.
Karena merdeka bukan berarti berbuat semaunya tanpa ada pengikat, kita harus memperhatikan juga rambu-rambu yang berlaku didalamnya.

Pada hakikatnya agama Islam adalah agama yang memberikan kemerdekaan kepada pemeluknya agar menjadi hamba yang benar-benar merdeka, karena agama ini datang untuk membebaskan manusia dari segala macam bentuk ikatan, terlebih menjadi budaknya manusia.

Maka kemerdekaan yang hakiki adalah mereka yang tidak mau menerima penghambaan dari hamba yang lainnya; membuat hukum untuknya, tidak merancang manhaj hidupnya, dan tidak Ridha jika akal nya dipinjam oleh orang lain untuk menciptakan aturan hukum yang menyimpang dari hukum Allah.

Seperti contoh, jika kita bekerja di sebuah perusahaan. Lantas ketika masuk jam sholat boss perusahaan tidak mengizinkan kita untuk sholat apakah ini bisa kita katakan merdeka?
Tentu saja tidak, karena dia masih terkekang oleh aturan hukum yang berlaku di perusahaan itu.

Mau bangun gedung diharuskan memberikan tumbal karena kalau tidak akan ada jin dan hantu.

Punya anak, takut kenapa-kenapa datang ke dukun untuk dibuatin penangkal agar anak sehat dan kuat.

Jadinya setiap tindak tanduk perbuatan selalu terkait dan ketergantungan kepada makhluk. Bener-bener diperbudak, bener-bener tidak merdeka.

Islam menginginkan agar tidak ada penghambaan seorang hamba kepada hamba yang lainnya. Yang ada hanyalah penghambaan kepada Pencipta dan Penguasa Seluruh Hamba, yaitu Allah SWT. Ketika perang Qadisiyah, Sa’ad bin Abi Waqqash memerintahkan Rabi’ bin Amir untuk menghadap Rustum, panglima perang Persia. Rustum bertanya kepada Rabi’ tentang tujuan kedatangan pasukan Islam ke wilayahnya. Dengan lantang Rabi’ menjawab dan jawabannya itu dicatat dengan tinta emas oleh sejarah. ”𝐊𝐚𝐦𝐢 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐛𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐧𝐮𝐬𝐢𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐦𝐛𝐚𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐡𝐚𝐝𝐚𝐩 𝐬𝐞𝐬𝐚𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐦𝐛𝐚𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐌𝐚𝐡𝐚 𝐄𝐬𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐌𝐚𝐡𝐚 𝐏𝐞𝐫𝐤𝐚𝐬𝐚. 𝐃𝐚𝐫𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐦𝐩𝐢𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐣𝐮 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐮𝐚𝐬, 𝐬𝐞𝐫𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐞𝐬𝐞𝐰𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠-𝐰𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐚𝐝𝐢𝐥𝐚𝐧 𝐈𝐬𝐥𝐚𝐦.”

Selaras dengan yang di atas, Syaikh Ibnu Utsaimin di SyaraAl Aqidah 𝘈𝘭 𝘞𝘢𝘴𝘩𝘪𝘵𝘩𝘪𝘺𝘺𝘢𝘩 juga menjelaskan pengertian dari kemerdekaan,
👍1
"𝐔𝐛𝐮𝐝𝐢𝐲𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐦𝐞𝐫𝐝𝐞𝐤𝐚𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐚𝐤𝐢𝐤𝐢, 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐦𝐛𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐭𝐚, 𝐝𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐦𝐛𝐚/𝐛𝐮𝐝𝐚𝐤 𝐛𝐚𝐠𝐢 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐢𝐧 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡”

Kesimpulannya merdeka itu 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐫𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐠𝐚𝐥𝐚 𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐢𝐛𝐚𝐝𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐀𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐭𝐚, 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐛𝐞𝐛𝐚𝐬 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐞𝐭𝐞𝐫𝐠𝐚𝐧𝐭𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐭𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐤𝐡𝐥𝐮𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮𝐥𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐤𝐢𝐤𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐞𝐦𝐞𝐫𝐝𝐞𝐤𝐚𝐚𝐧 ...

https://www.tg-me.com/sahabatmuhajirun/1355

http://www.majalahelnilein.com/2020/08/hakikat-kemerdekaan.html?m=1
Adakalanya seorang murid jadi lebih unggul dari gurunya dalam berbagai hal. Namun yang penting diperhatikan adalah keikhlasannya kepada Allah, tawadhu' di hadapan gurunya, tak mudah sombong dan tetap menghormati mereka.

Jangan sampai sikapnya seperti yang dikatakan oleh seorang penyair :

Setiap waktu kulatih dirinya memanah. Begitu mahir, ia justru mencelakaiku.

Betapa banyak telah kuajarkan padanya bait-bait syair.
Setelah pandai bersilat lidah, ia pun menghinaku.

Kutuntun dia menjadi dewasa seiring berjalannya waktu.
Tatkala menjadi sesosok remaja yang tangguh, ia justru kurang ajar padaku.
===
Follow akun telegram & instagram Syaikh Prof. Dr. Ashim Al Qaryuti hafizhahullah dalam bahasa Indonesia: @alqaryuti_id

#SyaikhAshimalQaryuti #twitulama #nasehat #murid #guru
Forwarded from كناشة الفوائد (Abdurrahman Zahier)
ISTIDRAJ

Teman teman antum yang belajarnya males malesan tapi pinter, yang maksiat terus tapi nilai bagus, bisa jadi mereka itu istidraj. 😢

Dan sebaliknya, antum yang sudah belajar dengan keras tapi hasilnya gitu gitu aja, sudah menghafal dan memahami sekuat tenaga, tapi nilai nya segitu gitu aja, bisa jadi justru pahala antum lebih besar di sisi Allah.

Dalam agama kita, patokan pahala itu proses, bukan hasil, kawan. ☺️

@abdurrahmanzahier
www.tg-me.com/abdurrahmaanzahier
𝗞𝗲𝘄𝗮𝗷𝗶𝗯𝗮𝗻 𝗠𝗲𝗺𝘂𝗹𝗶𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗜𝗹𝗺𝘂 𝗱𝗮𝗻 𝗔𝗵𝗹𝗶 𝗜𝗹𝗺𝘂 (𝗔𝗱𝗮𝗽𝘁𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗶𝘁𝗮𝗯 𝗧𝗮’𝗹𝗶𝗺 𝗠𝘂𝘁𝗮’𝗮𝗹𝗹𝗶𝗺 𝗸𝗮𝗿𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗦𝘆𝗮𝗶𝗸𝗵 𝗔𝘇-𝗭𝗮𝗿𝗻𝘂𝗷𝗶)

Oleh : Khomasada

Didalam kitab 𝘛𝘢’𝘭𝘪𝘮 𝘔𝘶𝘵𝘢’𝘢𝘭𝘭𝘪𝘮 karangan Syekh Az-Zarnuji disampaikan bahwa dalam proses mencari ilmu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama terkait memuliakan ilmu dan ahli ilmu. Sudah barang tentu harus diketahui bagi santri atau penuntut ilmu bahwa dalam mencari ilmu memuliakan ilmu serta ahli ilmu menjadi sebuah keharusan. Seperti sebuah kisah yang disampaikan oleh sahabat Ali bin Abi Thalib bahwa:
"𝘈𝘬𝘶 𝘴𝘪𝘢𝘱 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘣𝘶𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘢𝘨𝘪 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘶 𝘪𝘭𝘮𝘶 𝘸𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘩𝘶𝘳𝘶𝘧 𝘴𝘢𝘫𝘢."

Dari pernyataan tersebut sudah sangat jelas menunjukkan bahwa sahabat Ali bin Abi Thalib sangat memuliakan orang yang memberinya ilmu. 

Tentang  perkara harus memuliakan ilmu dan ahli ilmu, hal ini dipaparkan syaikh Az-Zarnuji melalui sebuah syair:

رَاَيْتُ أَحَقَ الْحَقِ حَقَ الْعَلِمِ #  وَأَوْجَبَهُ حِفْظًا عَلَى كُلِّ مُسْلِمِ

لَقَدْ حَقَ أَنْ يُهْدَى إِلَيْهِ كَرَامَةً # لِتَعْلِيْمِ حَرْفٍ وَاحِدٍ أَلْفُ دِرْهَمِ 

Aku meyakini bahwa lebih haq-haqnya perkara adalah haq seorang guru

Dan hal itu wajib semua orang muslim menjaganya

Sungguh benar-benar berhak dihadiahkan seribu dirham untuknya

Sebagai wujud memuliakannya karena telah mengajarkan satu huruf

Syair tersebut menjelaskan tentang sesuatu yang haq kepada guru dan perkara haq yag wajib dijaga oleh setiap orang islam adalah memuliakan guru, sebab guru telah megajarkan ilmu meski hanya satu huruf, dan satu huruf tersebut setara dengan seribu dirham. Satu dirham di zaman sekarang ini setara dengan 4 juta rupiah, itu hanya untuk satu huruf yang diajarkan guru. Oleh karena itu, sudah pasti kita sebagai pencari ilmu tidak akan mampu membalas jasa-jasa guru/𝘮𝘶’𝘢𝘭𝘭𝘪𝘮 kita, yang mampu kita lakukan yaitu memuliakannya.

 Bahkan didalam syarah kitab Ta’lim Muta’allim dijelaskan terkait perintah lebih memuliakan guru daripada orang tua berdasarkan riwayat dari Iskanadar Dzulkarnain yaitu:

لِأَنَ أَبِي أَنْزَلَنِي مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ، وَأُسْتَاذِي يَرْفَعَنِي مِنَ الْأَرْضِ إِلَى السَّمَاءِ.

 “Orang tua menurunkan kita dari langit ke bumi, sedangkan guru mengangkat kita dari bumi ke langit”. 

Dijelaskan bahwasannya hubungannya ruh dengan badan di dalam kandungan ibu adalah lahirnya ruh dari alam malakut (alam batin) hingga menuju ke alam kauni dan fasad (alam dunia). Sebab terbentuknya badan adalah karena kedua orang tua. Sedangkan guru membentuk ruh insani dari alam fana’ (dunia) samapai ke alam baqa’ (akhirat). Dengan sebab  menyempurnakan pengetahuan rubaniyyah.

Lalu dengan bagaimana kita kita dapat memuliakan guru/mu’allim?, didalam kitab Ta’lim Muta’allim telah dijelaskan bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk memuliakan guru/mu’allim sebagai berikut:

Tidak berjaan didepan guru.

Tidak duduk di tempat guru.

Tidak mendahului dalam bertutur kata disisinya terkecuali atas izinnya.

Tidak banyak dalam bertutur kata dihadapannya.

Tidak menanyakan sesuatu ketika gurumu dalam keadaan bosan/jemu dan menjaga waktu beliau.

Dan tidak mengetuk pintu rumahnya namun harus bersabar menunggu sampai sang guru keluar dari rumahnya.

Oleh karena itu sebagai penuntut ilmu/pelajar hendaklah mencari ridho guru dan menjauhi murkanya serta menjalankan semua perintahnya selain perintah untuk melakukan kemaksiatan.

#santrimengaji
#santriberilmu
#santriberadab

https://www.tg-me.com/tafaqquh_fiddin/4
2025/07/12 02:37:50
Back to Top
HTML Embed Code: