𝐏ada akhirnya itu semua cuma kata-kata, pada akhirnya janjimu juga cuma kata-kata. dulu aku sempat mengira bahwa kamu adalah cerita yang berbeda. aku kira cerita ini akan terus dan terus bersambung, aku kira cuma waktu yang bisa mengakhiri cerita ini tapi perkiraanku salah bodoh sekali aku pernah berpikir seperti itu, karena cerita ini cuma sebatas kata-kata tapi mengapa terdengar begitu indah dari mulut mu? mengapa membuat kalimat itu manjadi berarti, tentu saja karena kamu cuma bicara dan aku salah mengartikannya.