💐📝 YA ALLAH AMPUNILAH KAUMKU KARENA MEREKA TIDAK MENGETAHUI
Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu menyatakan:
كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحْكِي نَبِيًّا مِنَ الْأَنْبِيَاءِ، ضَرَبَهُ قَوْمُهُ فَأَدْمَوْهُ، فَهُوَ يَمْسَحُ الدَّمَ عَنْ وَجْهِهِ، وَيَقُولُ: (رَبِّ اغْفِرْ لِقَوْمِي فَإِنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
Seakan-akan aku melihat Nabi (Muhammad) shollallahu alaihi wasallam mengisahkan perbuatan seorang Nabi yang dipukul dan dilukai oleh kaumnya. Pada saat Nabi itu mengusap darah pada wajahnya, ia berkata: Wahai Rabbku, ampunilah kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui (H.R al-Bukhari dan Muslim)
Pada saat Ibnu Mas’ud menyatakan: “seakan-akan aku melihat Nabi” itu adalah dalam posisi beliau mengenang kejadian itu. Masih berbekas kuat dalam ingatan beliau ketika Nabi mengisahkan hal itu. Begitu kuatnya kenangan itu sehingga seakan-akan kejadian itu terpampang jelas di hadapan beliau.
An-Nawawiy rahimahullah menjelaskan bahwa Nabi yang dimaksudkan dalam kisah itu adalah Nabi terdahulu. Namun, Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam menjadi pihak yang sama bersikap memaafkan tindakan kaumnya demikian itu dalam perang Uhud.
Siapakah Nabi yang dimaksud itu? Ada riwayat dari setidaknya 2 Tabiin, yaitu Mujahid dan Ubaid bin Umair al-Laitsiy bahwa itu adalah Nabi Nuh.
Mujahid rahimahullah menyatakan:
كَانُوا يَضْرِبُونَ نُوحًا حَتَّى يُغْشَى عَلَيْهِ ، فَإِذَا أَفَاقَ قَالَ: «رَبِّ اغْفِرْ لِقَوْمِي ، فَإِنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ»
Mereka memukul Nuh hingga pingsan. Ketika beliau siuman, beliau berkata: Wahai Rabbku, ampunilah kaumku karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui (riwayat Abdurrazzaq dalam tafsirnya)
Al-Qurthubiy (Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad al-Anshariy) juga cenderung pada pendapat bahwa Nabi yang dimaksud adalah Nuh. Sebagaimana beliau jelaskan dalam kitab tafsirnya, al-Jami’ li Ahkaamil Quraan. Meskipun memang tidak ada nash tegas dalam hal itu dalam hadits marfu’ yang shahih dari Nabi shollallahu alaihi wasallam. Hanya sebatas ucapan Ulama pada generasi Tabiin.
Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah menyatakan: “Saya tidak mendapatkan siapa nama Nabi yang dimaksud secara tegas, mungkin saja itu adalah Nuh alaihissalaam”. Kemudian disebutkan riwayat Ibnu Abi Hatim dalam tafsirnya ucapan Ubaid bin Umair al-Laitsy yang sampai berita kepada beliau bahwa yang dimaksud adalah Nabi Nuh. Demikian dijelaskan dalam kitab Fathul Baariy.
Kondisi yang dialami Nabi Nuh itu menurut para Ulama bisa jadi pada awal-awal dakwah beliau. Wallaahu A’lam.
Jika ada pertanyaan: Mengapa kaumnya yang masih kafir dan tidak mau menerima dakwah beliau itu didoakan mendapatkan ampunan? Bukankah terlarang mendoakan ampunan bagi orang kafir?
Al-Qurthubiy rahimahullah dalam tafsirnya menjelaskan pandangan sebagian Ulama tentang kebolehan mendoakan ampunan untuk orang kafir yang masih hidup agar mendapatkan hidayah. Bukan untuk orang kafir yang sudah meninggal. Beliau menyatakan: Banyak Ulama menyatakan: Tidak mengapa seseorang mendoakan kedua orangtuanya yang kafir serta memohonkan ampunan untuk keduanya selama keduanya masih hidup. Adapun yang sudah meninggal, telah terputus harapannya. Tidak boleh didoakan (al-Jami’ li Ahkaamil Quran 8/274).
(dikutip dari buku "MENGAPA BEGITU SULIT MEMAAFKAN? MAAFKANLAH DAN BERBAHAGIALAH", karya Abu Utsman Kharisman)
💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom
♻️ Turut Mempublikasikan Channel Telegram Salafi Aceh
https://www.tg-me.com/salafi_aceh
Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu menyatakan:
كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحْكِي نَبِيًّا مِنَ الْأَنْبِيَاءِ، ضَرَبَهُ قَوْمُهُ فَأَدْمَوْهُ، فَهُوَ يَمْسَحُ الدَّمَ عَنْ وَجْهِهِ، وَيَقُولُ: (رَبِّ اغْفِرْ لِقَوْمِي فَإِنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
Seakan-akan aku melihat Nabi (Muhammad) shollallahu alaihi wasallam mengisahkan perbuatan seorang Nabi yang dipukul dan dilukai oleh kaumnya. Pada saat Nabi itu mengusap darah pada wajahnya, ia berkata: Wahai Rabbku, ampunilah kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui (H.R al-Bukhari dan Muslim)
Pada saat Ibnu Mas’ud menyatakan: “seakan-akan aku melihat Nabi” itu adalah dalam posisi beliau mengenang kejadian itu. Masih berbekas kuat dalam ingatan beliau ketika Nabi mengisahkan hal itu. Begitu kuatnya kenangan itu sehingga seakan-akan kejadian itu terpampang jelas di hadapan beliau.
An-Nawawiy rahimahullah menjelaskan bahwa Nabi yang dimaksudkan dalam kisah itu adalah Nabi terdahulu. Namun, Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam menjadi pihak yang sama bersikap memaafkan tindakan kaumnya demikian itu dalam perang Uhud.
Siapakah Nabi yang dimaksud itu? Ada riwayat dari setidaknya 2 Tabiin, yaitu Mujahid dan Ubaid bin Umair al-Laitsiy bahwa itu adalah Nabi Nuh.
Mujahid rahimahullah menyatakan:
كَانُوا يَضْرِبُونَ نُوحًا حَتَّى يُغْشَى عَلَيْهِ ، فَإِذَا أَفَاقَ قَالَ: «رَبِّ اغْفِرْ لِقَوْمِي ، فَإِنَّهُمْ لَا يَعْلَمُونَ»
Mereka memukul Nuh hingga pingsan. Ketika beliau siuman, beliau berkata: Wahai Rabbku, ampunilah kaumku karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui (riwayat Abdurrazzaq dalam tafsirnya)
Al-Qurthubiy (Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad al-Anshariy) juga cenderung pada pendapat bahwa Nabi yang dimaksud adalah Nuh. Sebagaimana beliau jelaskan dalam kitab tafsirnya, al-Jami’ li Ahkaamil Quraan. Meskipun memang tidak ada nash tegas dalam hal itu dalam hadits marfu’ yang shahih dari Nabi shollallahu alaihi wasallam. Hanya sebatas ucapan Ulama pada generasi Tabiin.
Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah menyatakan: “Saya tidak mendapatkan siapa nama Nabi yang dimaksud secara tegas, mungkin saja itu adalah Nuh alaihissalaam”. Kemudian disebutkan riwayat Ibnu Abi Hatim dalam tafsirnya ucapan Ubaid bin Umair al-Laitsy yang sampai berita kepada beliau bahwa yang dimaksud adalah Nabi Nuh. Demikian dijelaskan dalam kitab Fathul Baariy.
Kondisi yang dialami Nabi Nuh itu menurut para Ulama bisa jadi pada awal-awal dakwah beliau. Wallaahu A’lam.
Jika ada pertanyaan: Mengapa kaumnya yang masih kafir dan tidak mau menerima dakwah beliau itu didoakan mendapatkan ampunan? Bukankah terlarang mendoakan ampunan bagi orang kafir?
Al-Qurthubiy rahimahullah dalam tafsirnya menjelaskan pandangan sebagian Ulama tentang kebolehan mendoakan ampunan untuk orang kafir yang masih hidup agar mendapatkan hidayah. Bukan untuk orang kafir yang sudah meninggal. Beliau menyatakan: Banyak Ulama menyatakan: Tidak mengapa seseorang mendoakan kedua orangtuanya yang kafir serta memohonkan ampunan untuk keduanya selama keduanya masih hidup. Adapun yang sudah meninggal, telah terputus harapannya. Tidak boleh didoakan (al-Jami’ li Ahkaamil Quran 8/274).
(dikutip dari buku "MENGAPA BEGITU SULIT MEMAAFKAN? MAAFKANLAH DAN BERBAHAGIALAH", karya Abu Utsman Kharisman)
💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom
♻️ Turut Mempublikasikan Channel Telegram Salafi Aceh
https://www.tg-me.com/salafi_aceh
Telegram
SALAFI ACEH 🇮🇩
Channel telegram ini berisikan Fawaid Ilmiah bersumberkan dari Al-Kitab dan As-Sunnah, serta pemahaman para Ulama Salaf, barakallahu fiikum.
Pembimbing : Ustadz Abdul Majid dan Ustadz Abdullah Medan, hafizhahumallah
Pembimbing : Ustadz Abdul Majid dan Ustadz Abdullah Medan, hafizhahumallah
Forwarded from Salafy Siantar Simalungun
📢 SEGERA HADIR ❕❕❕
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
📚 Alhamdulillah Dengan Taufiq Dari Allah Semata, Kembali Hadir kajian Bulanan Ahlus Sunnah Sumut Yang In sya Allah Akan Bertempat di :
🕌 Masjid Al-Muhajirin
📮Alamat : Kuala Tanjung kec Sei Suka Kab Batu Bara Sumut
🗓️ Ahad 3 Muharram 1447 H / 29 Juni 2025 M
🌐https://maps.app.goo.gl/gAKHQuFRLf2VRLTe6?g_st=aw
🔖Nantikan Info Pemateri dan Tema nya...
Barakallahufikum
📱Informasi
- Abu Kholis
Wa +6285275670328
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
📚 Alhamdulillah Dengan Taufiq Dari Allah Semata, Kembali Hadir kajian Bulanan Ahlus Sunnah Sumut Yang In sya Allah Akan Bertempat di :
🕌 Masjid Al-Muhajirin
📮Alamat : Kuala Tanjung kec Sei Suka Kab Batu Bara Sumut
🗓️ Ahad 3 Muharram 1447 H / 29 Juni 2025 M
🌐https://maps.app.goo.gl/gAKHQuFRLf2VRLTe6?g_st=aw
🔖Nantikan Info Pemateri dan Tema nya...
Barakallahufikum
📱Informasi
- Abu Kholis
Wa +6285275670328
💐📝 MENGHADIRI MAJELIS ILMU, MENGAMBIL FAIDAH, MENGAMALKAN, DAN MENGAJARKAN PADA YANG LAIN
✍ Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah menyatakan:
Ketahuilah, semoga Allah merahmati anda sekalian, sesungguhnya jika salah seorang dari kalian hadir di majelis ilmu, mengambil faidah yang kemudian diamalkan dan diajarkan pada saudaranya, sesungguhnya ia akan mendapatkan kebaikan yang banyak.
Akan dialirkan pahala untuknya dan pahala orang yang mengamalkannya hingga hari kiamat. Janganlah kalian menyangka bahwa keutamaan ilmu tidaklah tercapai melainkan hanya oleh orang yang pemahaman ilmunya banyak.
Sesungguhnya Allah Ta'ala akan membalas setiap orang sesuai amalnya, meskipun amalannya sedikit.
وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا
dan mereka tidaklah didzhalimi sedikitpun (Q.S anNisaa' ayat 124)
Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda:
بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً
Sampaikan dariku, meskipun hanya 1 ayat (H.R al-Bukhari, pen)
📚 Adh-Dhiyaaul Laami' minal Khuthobil Jaami' 1/8
==========
🇸🇦Naskah dalam Bahasa Arab
• قال العلامة ابن عثيمين رحمه الله تعالى:
"اعلموا رحمكم الله أنّ من حضر منكم مجلسًا واحدًا من مجالس العلم؛ فاستفاد مسألة عمل بها وعلّمها إخوانه، فإنه يحصل خيرًا كثيرًا، ويجرىٰ له أجرها وأجر من عمل بها إلىٰ يوم القيامة، ولا تظنوا أنّ فضل العلم لا يحصل إلاّ لمن تفقّه كثيرًا؛
فإنّ الله تعالىٰ سوف يجزي كل عامل بعمله وإن قلّ، ((ولا يظلمون نقيرًا))، قال النبي صل الله عليه وعلى آله وسلم: ( بلّغوا عنّي؛ ولو آية ) .
: الضياء اللامع من الخطب الجوامع (8/1
=========
📝 Penerjemah: Al-Ustadz bu Utsman Kharisman hafizhahulllah
💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom
♻️ Turut Mempublikasikan Channel Telegram Salafi Aceh
https://www.tg-me.com/salafi_aceh
✍ Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah menyatakan:
Ketahuilah, semoga Allah merahmati anda sekalian, sesungguhnya jika salah seorang dari kalian hadir di majelis ilmu, mengambil faidah yang kemudian diamalkan dan diajarkan pada saudaranya, sesungguhnya ia akan mendapatkan kebaikan yang banyak.
Akan dialirkan pahala untuknya dan pahala orang yang mengamalkannya hingga hari kiamat. Janganlah kalian menyangka bahwa keutamaan ilmu tidaklah tercapai melainkan hanya oleh orang yang pemahaman ilmunya banyak.
Sesungguhnya Allah Ta'ala akan membalas setiap orang sesuai amalnya, meskipun amalannya sedikit.
وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا
dan mereka tidaklah didzhalimi sedikitpun (Q.S anNisaa' ayat 124)
Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda:
بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً
Sampaikan dariku, meskipun hanya 1 ayat (H.R al-Bukhari, pen)
📚 Adh-Dhiyaaul Laami' minal Khuthobil Jaami' 1/8
==========
🇸🇦Naskah dalam Bahasa Arab
• قال العلامة ابن عثيمين رحمه الله تعالى:
"اعلموا رحمكم الله أنّ من حضر منكم مجلسًا واحدًا من مجالس العلم؛ فاستفاد مسألة عمل بها وعلّمها إخوانه، فإنه يحصل خيرًا كثيرًا، ويجرىٰ له أجرها وأجر من عمل بها إلىٰ يوم القيامة، ولا تظنوا أنّ فضل العلم لا يحصل إلاّ لمن تفقّه كثيرًا؛
فإنّ الله تعالىٰ سوف يجزي كل عامل بعمله وإن قلّ، ((ولا يظلمون نقيرًا))، قال النبي صل الله عليه وعلى آله وسلم: ( بلّغوا عنّي؛ ولو آية ) .
: الضياء اللامع من الخطب الجوامع (8/1
=========
📝 Penerjemah: Al-Ustadz bu Utsman Kharisman hafizhahulllah
💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom
♻️ Turut Mempublikasikan Channel Telegram Salafi Aceh
https://www.tg-me.com/salafi_aceh
Telegram
SALAFI ACEH 🇮🇩
Channel telegram ini berisikan Fawaid Ilmiah bersumberkan dari Al-Kitab dan As-Sunnah, serta pemahaman para Ulama Salaf, barakallahu fiikum.
Pembimbing : Ustadz Abdul Majid dan Ustadz Abdullah Medan, hafizhahumallah
Pembimbing : Ustadz Abdul Majid dan Ustadz Abdullah Medan, hafizhahumallah
📝 ILMU AGAMA LEBIH UTAMA DARIPADA HARTA
🎙Sahabat yang mulia Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu berkata,
قال علي بن أبي طالب رضي الله عنه: «العلم خيرٌ من المالِ، العلمُ يَحْرُسُكَ وأنتَ تحرسُ المالَ، والعلمُ يَزْكُو على الإنفاقِ، والمالُ تَنْقُصُه النَّفقةُ»
“Ilmu (agama) lebih baik daripada harta karena Ilmu akan menjagamu, sedangkan engkau harus menjaga harta. Ilmu akan bertambah bila disedekahkan, sedangkan harta akan berkurang ketika diinfakkan.”
📚Diriwayatkan oleh Ibnu Abdil Barr dalam Jami‘ Bayan al-‘Ilm, 1/75.
✹•━━━✿🍃🌸🍃✿━━━•✹
🌐 Website Resmi
https://daurahimamalmuzani.com
🔰 Channel Telegram Resmi
www.tg-me.com/daurahimamalmuzani
─━─━─━∞◆∞━─━─━─
🎙Sahabat yang mulia Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu berkata,
قال علي بن أبي طالب رضي الله عنه: «العلم خيرٌ من المالِ، العلمُ يَحْرُسُكَ وأنتَ تحرسُ المالَ، والعلمُ يَزْكُو على الإنفاقِ، والمالُ تَنْقُصُه النَّفقةُ»
“Ilmu (agama) lebih baik daripada harta karena Ilmu akan menjagamu, sedangkan engkau harus menjaga harta. Ilmu akan bertambah bila disedekahkan, sedangkan harta akan berkurang ketika diinfakkan.”
📚Diriwayatkan oleh Ibnu Abdil Barr dalam Jami‘ Bayan al-‘Ilm, 1/75.
✹•━━━✿🍃🌸🍃✿━━━•✹
🌐 Website Resmi
https://daurahimamalmuzani.com
🔰 Channel Telegram Resmi
www.tg-me.com/daurahimamalmuzani
─━─━─━∞◆∞━─━─━─
Telegram
Daurah Masyaikh Imam Al-Muzani
Daurah Masyaikh "Imam Al-Muzani" As-Salafiyyah
Forwarded from Daurah Masyaikh Imam Al-Muzani
📚 MAJELIS PARA ULAMA , OBAT BAGI HATI YANG MATI
Dalam kitab Al-Muwatta, disebutkan bahwa Luqman al-Hakim berkata kepada anaknya,
"Wahai anakku, senantiasalah duduk di majelis para ulama dan bersungguh-sungguhlah dalam menimba ilmu dari mereka, karena sungguh Allah Ta’ala menghidupkan hati yang mati dengan cahaya hikmah (ilmu), sebagaimana Dia menghidupkan bumi dengan hujan lebat."
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan,
"Hal itu karena bumi hanya membutuhkan hujan pada waktu-waktu tertentu. Jika hujan berlangsung terus-menerus, maka bumi justru membutuhkan waktu jeda dari hujan tersebut. Adapun ilmu, dibutuhkan oleh kalbu sebanyak helaan napas. Semakin banyak ilmu yang diraih, maka semakin banyak pula kebaikan dan manfaat yang diraih oleh kalbu."
📚 Miftah Dar as-Sa'adah (1/478)
✹•━━━✿🍃🌸🍃✿━━━•✹
🌐 Website Resmi
https://daurahimamalmuzani.com
🔰 Channel Telegram Resmi
www.tg-me.com/daurahimamalmuzani
─━─━─━∞◆∞━─━─━─
Dalam kitab Al-Muwatta, disebutkan bahwa Luqman al-Hakim berkata kepada anaknya,
"Wahai anakku, senantiasalah duduk di majelis para ulama dan bersungguh-sungguhlah dalam menimba ilmu dari mereka, karena sungguh Allah Ta’ala menghidupkan hati yang mati dengan cahaya hikmah (ilmu), sebagaimana Dia menghidupkan bumi dengan hujan lebat."
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan,
"Hal itu karena bumi hanya membutuhkan hujan pada waktu-waktu tertentu. Jika hujan berlangsung terus-menerus, maka bumi justru membutuhkan waktu jeda dari hujan tersebut. Adapun ilmu, dibutuhkan oleh kalbu sebanyak helaan napas. Semakin banyak ilmu yang diraih, maka semakin banyak pula kebaikan dan manfaat yang diraih oleh kalbu."
📚 Miftah Dar as-Sa'adah (1/478)
✹•━━━✿🍃🌸🍃✿━━━•✹
🌐 Website Resmi
https://daurahimamalmuzani.com
🔰 Channel Telegram Resmi
www.tg-me.com/daurahimamalmuzani
─━─━─━∞◆∞━─━─━─
Telegram
Daurah Masyaikh Imam Al-Muzani
Daurah Masyaikh "Imam Al-Muzani" As-Salafiyyah
💐📝KEDEKATAN NASAB DENGAN RASULULLAH TIDAKLAH BERMANFAAT JIKA TIDAK DIIRINGI IMAN DAN AMAL SHOLIH
Syaikh Sholih al-Fauzan hafidzhahullah menyatakan:
Sebagian mereka berkata: “Saya termasuk Ahlul Bait”, dan menyandarkan diri dengan status demikian. Tidak memperhatikan amal shalih. Ia menyangka bahwasanya dirinya termasuk Ahlul Bait sudahlah cukup. Ini adalah tipu daya dari setan.
Rasulullah shollallahu alaihi wasallam sendiri bersabda kepada putrinya
yang merupakan pemuka para wanita: “Silakan minta kepadaku harta yang aku punya sekehendakmu, aku tidak mampu melindungi engkau dari Allah sedikitpun” (H.R al-Bukhari dan Muslim, pen). Padahal itu adalah putri beliau yang termasuk Ahlul Bait yang terdepan. “Aku tidak mampu melindungi engkau dari Allah sedikitpun”.
Bagaimana bisa datang orang setelahnya dan berkata: “Aku adalah Ahlul Bait”, kemudian ia bersandar dengan itu, orang-orang mengambil keberkahan dengannya, mengusap-usapkan diri pada badannya, menjilat (mencium) telapak kakinya dan menyangka bahwasanya perbuatan ini akan menyelamatkan mereka dari adzab Allah. Ini adalah kebatilan dan tipu daya. Tidak ada keselamatan melainkan dengan amal shalih.
Abu Lahab dan Abu Tholib yang termasuk paman Rasulullah shollallahu alaihi wasallam ketika tidak beriman, tidaklah bermanfaat bagi mereka hubungan kekerabatan dengan Rasul shollallahu alaihi wasallam. Sedangkan Bilal, Ammar bin Yasir, Shuhaib, dan Khobbaab adalah mantan-mantan budak. Namun mereka kemudian menjadi para pemuka Muhajirin, para pemuka orang-orang beriman. Tidaklah memudaratkan mereka status sebagai keturunan mantan budak.
Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda tentang Salman al-Farisiy: “Salman termasuk dari kami Ahlul Bait”. Semoga Allah meridhai (para Sahabat) seluruhnya.
Sebab (keselamatan) adalah iman dan amal sholih. Sekadar seseorang termasuk Ahlul Bait atau termasuk kerabat Rasul, tidaklah bermanfaat sama sekali. Sebagaimana tidak bermanfaatnya status Abu Tholib dan Abu Lahab maupun orang lain yang termasuk kerabat Rasul shollallahu alaihi wasallam ketika mereka tidak beriman.
(I’anatul Mustafid Bi Syarhi Kitabit Tauhid 1/219)
📝Catatan Penerjemah:
Hadits yang artinya: Salman termasuk dari kami Ahlul Bait, diperselisihkan keshahihannya oleh para Ulama. Sebagian Ulama yang menshahihkan adalah as-Suyuthiy dan al-Hakim. Sedangkan adz-Dzahabiy dan Syaikh al-Albaniy termasuk melemahkan. Wallaahu A’lam.
🇸🇦Naskah dalam Bahasa Arab
قال الشيخ صالح الفوزان حفظه الله تعالى :
يقول بعضهم: أنا من أهل البيت، ويتكّل على هذا، ولا يَحْفَل بالأعمال الصالحة، يظن أن كونه من أهل البيت يكفي، وهذا غرور من الشيطان، هذا الرسول صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يقول لابنته سيدة نساء العالمين، يقول لها: "سليني من مالي ما شئت، لا أُغني عنك من الله شيئاً" وهي بنته، أليست في مقدمة أهل البيت؟، "لا أُغني عنك من الله شيئاً" فكيف يأتي من يأتي ويقول: أنا من أهل البيت، ويتكِّل على هذا، ويتبرك الناس به، ويتمسّحون به، ويَلْحَسُون أقدامه، ويظنون أن هذا ينجيهم من عذاب الله، هذا باطل وغرور، ولا نجاة إلاّ بالأعمال الصالحة.
هذا أبو لهب، وأبو طالب، وهم أعمام الرسول صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، لما لم يؤمنوا لم ينفعهم قرابتهم من الرسول صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
وهذا بلال، وعمّار بن ياسر، وصُهَيب، وخبّاب موالي، وصاروا من سادات المهاجرين، ومن سادات المؤمنين، ما ضرهم أنهم موالي، وقال في سلمان الفارسي: "سلمان منّا أهل البيت" رضي الله تعالى عن الجميع، والسبب: الإيمان والعمل الصالح، فمجرد كون الرجل من أهل البيت، أو من قرابة الرسول لا يُغني عنه شيئاً، ولا ينفعه شيئاً، كما لم ينفع أبا طالب وأبا لهب وغيرهم من عشيرة الرسول صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لما لم يؤمنوا
إعانة المستفيد بشرح كتاب التوحيد 1\219
Penerjemah: Abu Utsman Kharisman
💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom
♻️ Turut Mempublikasikan Channel Telegram Salafi Aceh
https://www.tg-me.com/salafi_aceh
Syaikh Sholih al-Fauzan hafidzhahullah menyatakan:
Sebagian mereka berkata: “Saya termasuk Ahlul Bait”, dan menyandarkan diri dengan status demikian. Tidak memperhatikan amal shalih. Ia menyangka bahwasanya dirinya termasuk Ahlul Bait sudahlah cukup. Ini adalah tipu daya dari setan.
Rasulullah shollallahu alaihi wasallam sendiri bersabda kepada putrinya
yang merupakan pemuka para wanita: “Silakan minta kepadaku harta yang aku punya sekehendakmu, aku tidak mampu melindungi engkau dari Allah sedikitpun” (H.R al-Bukhari dan Muslim, pen). Padahal itu adalah putri beliau yang termasuk Ahlul Bait yang terdepan. “Aku tidak mampu melindungi engkau dari Allah sedikitpun”.
Bagaimana bisa datang orang setelahnya dan berkata: “Aku adalah Ahlul Bait”, kemudian ia bersandar dengan itu, orang-orang mengambil keberkahan dengannya, mengusap-usapkan diri pada badannya, menjilat (mencium) telapak kakinya dan menyangka bahwasanya perbuatan ini akan menyelamatkan mereka dari adzab Allah. Ini adalah kebatilan dan tipu daya. Tidak ada keselamatan melainkan dengan amal shalih.
Abu Lahab dan Abu Tholib yang termasuk paman Rasulullah shollallahu alaihi wasallam ketika tidak beriman, tidaklah bermanfaat bagi mereka hubungan kekerabatan dengan Rasul shollallahu alaihi wasallam. Sedangkan Bilal, Ammar bin Yasir, Shuhaib, dan Khobbaab adalah mantan-mantan budak. Namun mereka kemudian menjadi para pemuka Muhajirin, para pemuka orang-orang beriman. Tidaklah memudaratkan mereka status sebagai keturunan mantan budak.
Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda tentang Salman al-Farisiy: “Salman termasuk dari kami Ahlul Bait”. Semoga Allah meridhai (para Sahabat) seluruhnya.
Sebab (keselamatan) adalah iman dan amal sholih. Sekadar seseorang termasuk Ahlul Bait atau termasuk kerabat Rasul, tidaklah bermanfaat sama sekali. Sebagaimana tidak bermanfaatnya status Abu Tholib dan Abu Lahab maupun orang lain yang termasuk kerabat Rasul shollallahu alaihi wasallam ketika mereka tidak beriman.
(I’anatul Mustafid Bi Syarhi Kitabit Tauhid 1/219)
📝Catatan Penerjemah:
Hadits yang artinya: Salman termasuk dari kami Ahlul Bait, diperselisihkan keshahihannya oleh para Ulama. Sebagian Ulama yang menshahihkan adalah as-Suyuthiy dan al-Hakim. Sedangkan adz-Dzahabiy dan Syaikh al-Albaniy termasuk melemahkan. Wallaahu A’lam.
🇸🇦Naskah dalam Bahasa Arab
قال الشيخ صالح الفوزان حفظه الله تعالى :
يقول بعضهم: أنا من أهل البيت، ويتكّل على هذا، ولا يَحْفَل بالأعمال الصالحة، يظن أن كونه من أهل البيت يكفي، وهذا غرور من الشيطان، هذا الرسول صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يقول لابنته سيدة نساء العالمين، يقول لها: "سليني من مالي ما شئت، لا أُغني عنك من الله شيئاً" وهي بنته، أليست في مقدمة أهل البيت؟، "لا أُغني عنك من الله شيئاً" فكيف يأتي من يأتي ويقول: أنا من أهل البيت، ويتكِّل على هذا، ويتبرك الناس به، ويتمسّحون به، ويَلْحَسُون أقدامه، ويظنون أن هذا ينجيهم من عذاب الله، هذا باطل وغرور، ولا نجاة إلاّ بالأعمال الصالحة.
هذا أبو لهب، وأبو طالب، وهم أعمام الرسول صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، لما لم يؤمنوا لم ينفعهم قرابتهم من الرسول صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
وهذا بلال، وعمّار بن ياسر، وصُهَيب، وخبّاب موالي، وصاروا من سادات المهاجرين، ومن سادات المؤمنين، ما ضرهم أنهم موالي، وقال في سلمان الفارسي: "سلمان منّا أهل البيت" رضي الله تعالى عن الجميع، والسبب: الإيمان والعمل الصالح، فمجرد كون الرجل من أهل البيت، أو من قرابة الرسول لا يُغني عنه شيئاً، ولا ينفعه شيئاً، كما لم ينفع أبا طالب وأبا لهب وغيرهم من عشيرة الرسول صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لما لم يؤمنوا
إعانة المستفيد بشرح كتاب التوحيد 1\219
Penerjemah: Abu Utsman Kharisman
💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom
♻️ Turut Mempublikasikan Channel Telegram Salafi Aceh
https://www.tg-me.com/salafi_aceh
Telegram
SALAFI ACEH 🇮🇩
Channel telegram ini berisikan Fawaid Ilmiah bersumberkan dari Al-Kitab dan As-Sunnah, serta pemahaman para Ulama Salaf, barakallahu fiikum.
Pembimbing : Ustadz Abdul Majid dan Ustadz Abdullah Medan, hafizhahumallah
Pembimbing : Ustadz Abdul Majid dan Ustadz Abdullah Medan, hafizhahumallah
💐📝BERSABAR DALAM KETERASINGAN DAN KONDISI MINORITAS SAAT BERPEGANG DENGAN SUNNAH
Allah Ta’ala berfirman:
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ...
Jika engkau menaati mayoritas manusia di bumi, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah... (Q.S al-An’aam ayat 116)
Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda:
بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا، وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا، فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ
Islam bermula dalam keadaan asing, dan nantinya akan kembali menjadi asing sebagaimana permulaannya. Maka keberuntunganlah bagi orang-orang yang terasing (H.R Muslim dari Abu Hurairah)
إِنَّ اْلِإسْلَامَ بَدَأَ غَرِيْبًا وَسَيَعُوْدُ غَرِيْبًا كَمَا بَدَأَ فَطُوْبَى لِلْغُرَبَاءِ. قِيْلَ: مَنْ هُمْ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: الَّذِيْنَ يُصْلِحُوْنَ إِذَا فَسَدَ النَّاسُ
Sesungguhnya Islam bermula dalam keadaan asing, dan akan kembali terasing sebagaimana permulaannya. Maka beruntunglah bagi orang-orang yang asing. Ada Sahabat bertanya: Siapakah mereka wahai Rasulullah? Nabi menjawab: Yaitu orang-orang yang melakukan perbaikan ketika manusia sudah rusak (H.R Abu Amr ad-Daaniy dalam as-Sunan al-Waaridah fil fitan dan al-Aajurriy dalam al-Ghurabaa’ dishahihkan Syaikh al-Albaniy dalam Silsilah as-Shahihah)
Ibnul Qoyyim rahimahullah menyatakan:
وَإِيَّاك أَنْ تَغْتَرَّ بِمَا يَغْتَرُّ بِهِ الْجَاهِلُوْنَ فَإِنَّهُمْ يَقُولُوْنَ لَوْ كَانَ هَؤُلَاءِ عَلَى حَقٍّ لَمْ يَكُونُوْا أَقَلَّ النَّاسِ عَدَدًا وَالنَّاسُ عَلَى خِلَافِهِمْ
Berhati-hatilah engkau, jangan sampai terperdaya sebagaimana terperdayanya orang-orang yang bodoh. Mereka (orang-orang bodoh) berkata: “Kalau seandainya mereka berada di atas kebenaran, niscaya mereka tidak menjadi golongan yang paling sedikit jumlahnya, sedangkan orang-orang banyak yang menyelisihi mereka” (Miftah Daaris Sa’adah 1/147)
Ibnu Rajab al-Hanbaliy rahimahullah menyatakan:
وَاعْلَمْ يَا أُخَيَّ أَنَّ مَنْ أَرَادَ طُوْبَى صَبَرَ عَلَى الْغُرْبَةِ وَلَمْ يَسْتَوْحِشِ الْوِحْدَة
Ketahuilah wahai saudaraku, sesungguhnya orang yang menginginkan keberuntungan, hendaknya ia bersabar dalam keterasingan, dan jangan merasa bersedih dengan kondisi bersendirian (arRisaalah al-Waadhihah 2/376)
(Abu Utsman Kharisman)
💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom
♻️ Turut Mempublikasikan Channel Telegram Salafi Aceh
https://www.tg-me.com/salafi_aceh
Allah Ta’ala berfirman:
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ...
Jika engkau menaati mayoritas manusia di bumi, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah... (Q.S al-An’aam ayat 116)
Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda:
بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا، وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا، فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ
Islam bermula dalam keadaan asing, dan nantinya akan kembali menjadi asing sebagaimana permulaannya. Maka keberuntunganlah bagi orang-orang yang terasing (H.R Muslim dari Abu Hurairah)
إِنَّ اْلِإسْلَامَ بَدَأَ غَرِيْبًا وَسَيَعُوْدُ غَرِيْبًا كَمَا بَدَأَ فَطُوْبَى لِلْغُرَبَاءِ. قِيْلَ: مَنْ هُمْ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: الَّذِيْنَ يُصْلِحُوْنَ إِذَا فَسَدَ النَّاسُ
Sesungguhnya Islam bermula dalam keadaan asing, dan akan kembali terasing sebagaimana permulaannya. Maka beruntunglah bagi orang-orang yang asing. Ada Sahabat bertanya: Siapakah mereka wahai Rasulullah? Nabi menjawab: Yaitu orang-orang yang melakukan perbaikan ketika manusia sudah rusak (H.R Abu Amr ad-Daaniy dalam as-Sunan al-Waaridah fil fitan dan al-Aajurriy dalam al-Ghurabaa’ dishahihkan Syaikh al-Albaniy dalam Silsilah as-Shahihah)
Ibnul Qoyyim rahimahullah menyatakan:
وَإِيَّاك أَنْ تَغْتَرَّ بِمَا يَغْتَرُّ بِهِ الْجَاهِلُوْنَ فَإِنَّهُمْ يَقُولُوْنَ لَوْ كَانَ هَؤُلَاءِ عَلَى حَقٍّ لَمْ يَكُونُوْا أَقَلَّ النَّاسِ عَدَدًا وَالنَّاسُ عَلَى خِلَافِهِمْ
Berhati-hatilah engkau, jangan sampai terperdaya sebagaimana terperdayanya orang-orang yang bodoh. Mereka (orang-orang bodoh) berkata: “Kalau seandainya mereka berada di atas kebenaran, niscaya mereka tidak menjadi golongan yang paling sedikit jumlahnya, sedangkan orang-orang banyak yang menyelisihi mereka” (Miftah Daaris Sa’adah 1/147)
Ibnu Rajab al-Hanbaliy rahimahullah menyatakan:
وَاعْلَمْ يَا أُخَيَّ أَنَّ مَنْ أَرَادَ طُوْبَى صَبَرَ عَلَى الْغُرْبَةِ وَلَمْ يَسْتَوْحِشِ الْوِحْدَة
Ketahuilah wahai saudaraku, sesungguhnya orang yang menginginkan keberuntungan, hendaknya ia bersabar dalam keterasingan, dan jangan merasa bersedih dengan kondisi bersendirian (arRisaalah al-Waadhihah 2/376)
(Abu Utsman Kharisman)
💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom
♻️ Turut Mempublikasikan Channel Telegram Salafi Aceh
https://www.tg-me.com/salafi_aceh
Telegram
SALAFI ACEH 🇮🇩
Channel telegram ini berisikan Fawaid Ilmiah bersumberkan dari Al-Kitab dan As-Sunnah, serta pemahaman para Ulama Salaf, barakallahu fiikum.
Pembimbing : Ustadz Abdul Majid dan Ustadz Abdullah Medan, hafizhahumallah
Pembimbing : Ustadz Abdul Majid dan Ustadz Abdullah Medan, hafizhahumallah
Forwarded from SALAFI TANJUNGBALAI
بســــــــم الله الرحمن الرحيــــــــم
📚 DENGAN MENGHARAP RIDHA ALLAH TA’ALA
📢 HADIRILAH !!
KAJIAN BULANAN AHLUS SUNNAH SUMUT YANG IN SYA ALLAH
〰️〰️〰️〰️〰️🔶〰️〰️〰️〰️〰️
🗓️ Pada Hari Ahad 3 Muharram 1447 H / 29 Juni 2025 M
1️⃣ Sesi Pertama :
⏰ Pukul : 10:00 s/d 11:00 Wib
🎙️Pemateri : Al-Ustadz Iqbal Hamdani Hafidzahullah
🗒️ Tema : "Urgensi Tarbiyah Ilmiah dalam Menyiapkan Pewaris Ulama"
2️⃣ Sesi kedua :
⏰ Pukul : 11:15 s/d 12:15 Wib
🎙️ Pemateri : Al-Ustadz Muhammad Kautsar Hafidzahullah
🗒️ Tema : "Pondasi Dalam Meraih Ilmu "
🕌 Bertempat : Masjid Al-Muhajirin
📍Alamat : Kuala Tanjung kec Sei Suka Kab Batu Bara Sumut
🌐 https://maps.app.goo.gl/28LtdGJeowdciDCU7
👤 Info Kajian
📱Abu Kholis
📞WA +62 852-7567-0328
✅Mari Yuk ajak serta sanak famili kita untuk turut menghadiri majlis ilmu
🛒Jangan Lupa bawa bontot masing-masing 🍱🥘🥛
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
🎧 Live di telegram :
https://www.tg-me.com/salafysiantarsimalungun
📼 live di Radio :
Radio Sabilussunnah
Versi Web di
http://manhajulanbiya.com
atau
Download Aplikasi di
http://manhajulanbiya.com/radio
📚 DENGAN MENGHARAP RIDHA ALLAH TA’ALA
📢 HADIRILAH !!
KAJIAN BULANAN AHLUS SUNNAH SUMUT YANG IN SYA ALLAH
〰️〰️〰️〰️〰️🔶〰️〰️〰️〰️〰️
🗓️ Pada Hari Ahad 3 Muharram 1447 H / 29 Juni 2025 M
1️⃣ Sesi Pertama :
⏰ Pukul : 10:00 s/d 11:00 Wib
🎙️Pemateri : Al-Ustadz Iqbal Hamdani Hafidzahullah
🗒️ Tema : "Urgensi Tarbiyah Ilmiah dalam Menyiapkan Pewaris Ulama"
2️⃣ Sesi kedua :
⏰ Pukul : 11:15 s/d 12:15 Wib
🎙️ Pemateri : Al-Ustadz Muhammad Kautsar Hafidzahullah
🗒️ Tema : "Pondasi Dalam Meraih Ilmu "
🕌 Bertempat : Masjid Al-Muhajirin
📍Alamat : Kuala Tanjung kec Sei Suka Kab Batu Bara Sumut
🌐 https://maps.app.goo.gl/28LtdGJeowdciDCU7
👤 Info Kajian
📱Abu Kholis
📞WA +62 852-7567-0328
✅Mari Yuk ajak serta sanak famili kita untuk turut menghadiri majlis ilmu
🛒Jangan Lupa bawa bontot masing-masing 🍱🥘🥛
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
🎧 Live di telegram :
https://www.tg-me.com/salafysiantarsimalungun
📼 live di Radio :
Radio Sabilussunnah
Versi Web di
http://manhajulanbiya.com
atau
Download Aplikasi di
http://manhajulanbiya.com/radio
Masjid Al Muhajirin · Batu Bara Regency, North Sumatra
Find local businesses, view maps and get driving directions in Google Maps.
💐📝 JADIKAN HARTA DI TANGAN, BUKAN DI HATI
Ibnul Qoyyim rahimahullah menyatakan:
Selama harta itu hanya di tanganmu, bukan di hatimu, tidaklah memudaratkan engkau. Meskipun harta itu berjumlah banyak.
Namun jika harta itu (mendekam) di hatimu, ia akan memudaratkanmu, meskipun tidak ada harta apapun di tanganmu.
(Madarijus Salikin 1/463)
🇸🇦 Naskah dalam Bahasa Arab
ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﻘﻴﻢ رحمه الله تعالى:
فمتى ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﻓﻲ ﻳﺪﻙ ﻭﻟﻴﺲ ﻓﻲ ﻗﻠﺒﻚ .. ﻟﻢ ﻳﻀﺮﻙ ﻭﻟﻮ ﻛﺜﺮ
ومتى ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﻗﻠﺒﻚ ﺿﺮﻙ ..ﻭﻟﻮ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻓﻲ ﻳﺪﻙ ﻣﻨﻪ ﺷﻲﺀ
ﻣﺪﺍﺭﺝ ﺍﻟﺴﺎﻟﻜﻴﻦ1\463
📝Catatan Penerjemah
Harta di hati jika ia menjadi beban pikiran utama, hal yang menyita perhatian, bahkan menghadirkan sikap tamak dan rakus dalam mencarinya.
Kalau harta di tangan tapi orangnya qona'ah bahkan memiliki sifat zuhud, tidak lalai dari mengingat Allah, tidak lalai menunaikan kewajiban-kewajibannya, bahkan tetap perhatian dalam menjalankan hal-hal yang mustahab (dianjurkan), hal itu tidaklah memudaratkan.
Wallaahu A'lam.
Penerjemah: Abu Utsman Kharisman
💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom
♻️ Turut Mempublikasikan Channel Telegram Salafi Aceh
https://www.tg-me.com/salafi_aceh
Ibnul Qoyyim rahimahullah menyatakan:
Selama harta itu hanya di tanganmu, bukan di hatimu, tidaklah memudaratkan engkau. Meskipun harta itu berjumlah banyak.
Namun jika harta itu (mendekam) di hatimu, ia akan memudaratkanmu, meskipun tidak ada harta apapun di tanganmu.
(Madarijus Salikin 1/463)
🇸🇦 Naskah dalam Bahasa Arab
ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﻘﻴﻢ رحمه الله تعالى:
فمتى ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﻓﻲ ﻳﺪﻙ ﻭﻟﻴﺲ ﻓﻲ ﻗﻠﺒﻚ .. ﻟﻢ ﻳﻀﺮﻙ ﻭﻟﻮ ﻛﺜﺮ
ومتى ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﻗﻠﺒﻚ ﺿﺮﻙ ..ﻭﻟﻮ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻓﻲ ﻳﺪﻙ ﻣﻨﻪ ﺷﻲﺀ
ﻣﺪﺍﺭﺝ ﺍﻟﺴﺎﻟﻜﻴﻦ1\463
📝Catatan Penerjemah
Harta di hati jika ia menjadi beban pikiran utama, hal yang menyita perhatian, bahkan menghadirkan sikap tamak dan rakus dalam mencarinya.
Kalau harta di tangan tapi orangnya qona'ah bahkan memiliki sifat zuhud, tidak lalai dari mengingat Allah, tidak lalai menunaikan kewajiban-kewajibannya, bahkan tetap perhatian dalam menjalankan hal-hal yang mustahab (dianjurkan), hal itu tidaklah memudaratkan.
Wallaahu A'lam.
Penerjemah: Abu Utsman Kharisman
💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom
♻️ Turut Mempublikasikan Channel Telegram Salafi Aceh
https://www.tg-me.com/salafi_aceh
Telegram
SALAFI ACEH 🇮🇩
Channel telegram ini berisikan Fawaid Ilmiah bersumberkan dari Al-Kitab dan As-Sunnah, serta pemahaman para Ulama Salaf, barakallahu fiikum.
Pembimbing : Ustadz Abdul Majid dan Ustadz Abdullah Medan, hafizhahumallah
Pembimbing : Ustadz Abdul Majid dan Ustadz Abdullah Medan, hafizhahumallah
💐 HAKIKAT KEHIDUPAN YANG BAIK ADALAH KETIKA HATI MERASA TENANG & TENTERAM
✍🏻 Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata:
"Kehidupan yang baik, wahai saudara-saudaraku, bukanlah dengan banyaknya harta, kesehatan badan, banyaknya anak, banyaknya istri, keindahan istana, atau tingginya jabatan. Kehidupan yang baik adalah ketika hati merasa tenang dan tenteram. Dan tidak ada yang lebih tenteram hatinya daripada orang yang memiliki dua sifat ini: iman dan amal saleh."
📚 Washaya wa Taujihat li Thullab Al-'Ilm halaman 181
💠▬▬▬▬❁🔰❁▬▬▬▬💠
👉📡 Join • Bagikan • Amalkan |
Gabung dengan kami :
🔰▶️ Salafi Tanjungbalai | www.tg-me.com/salafitanjungbalai.
✍🏻 Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata:
"Kehidupan yang baik, wahai saudara-saudaraku, bukanlah dengan banyaknya harta, kesehatan badan, banyaknya anak, banyaknya istri, keindahan istana, atau tingginya jabatan. Kehidupan yang baik adalah ketika hati merasa tenang dan tenteram. Dan tidak ada yang lebih tenteram hatinya daripada orang yang memiliki dua sifat ini: iman dan amal saleh."
📚 Washaya wa Taujihat li Thullab Al-'Ilm halaman 181
💠▬▬▬▬❁🔰❁▬▬▬▬💠
👉📡 Join • Bagikan • Amalkan |
Gabung dengan kami :
🔰▶️ Salafi Tanjungbalai | www.tg-me.com/salafitanjungbalai.
Telegram
SALAFI TANJUNGBALAI
🌻Menjalin Ukhuwah diatas sunnah
📱Media Dakwah :
◽Faedah Ilmu
◾Poster
◽Video
◾Audio Kajian
◽Info Ta'awun
◾Jadwal Ta'lim kota tanjung balai
🕌 Alamat : Ma'had Sabilussunnah jln Husni Thamrin Kel. Pahang kec. Datuk bandar kota tanjung balai sumut
📱Media Dakwah :
◽Faedah Ilmu
◾Poster
◽Video
◾Audio Kajian
◽Info Ta'awun
◾Jadwal Ta'lim kota tanjung balai
🕌 Alamat : Ma'had Sabilussunnah jln Husni Thamrin Kel. Pahang kec. Datuk bandar kota tanjung balai sumut
Hasungan salah satu asatidzah jumhur yaitu ust Shodiqun Ambon hadahullah agar merujuk kepada salah satu chanel Ghaughaiyyun dan ini merupakan bentuk rekomendasi kepada salah satu tokoh Ghaughaiyyun di Indonesia
https://www.tg-me.com/barakahilmudanulama/385
https://www.tg-me.com/barakahilmudanulama/385
Barakah Ilmu dan Ulama "KEBERKAHAN ILMU DAN AMAL ITU ADA PADA ULAMA KIBAR KALIAN"
SEJARAH KELAM GHAUGHAIYYUN DARI MASA KE MASA https://www.tg-me.com/barakahilmudanulama/386
GHAUGHAIYYUN ITU SEKARANG BERADA DI BARISAN ASATIDZAH JUMHUR
Istilah ghaughaiyyun bukanlah istilah yang baru saja diucapkan dalam shoutiyyahnya Asy-Syaikh Abdullah al-Bukhari hafizhahullah untuk para provokator yang telah merusak dakwah salafiyah di Indonesia
https://www.tg-me.com/barakahilmudanulama/320
Para ulama dari zaman ke zaman telah memperingatkan bahwa ghaughaiyyun memang sangat berbahaya bagi dakwah salafiyah maupun agama islam itu sendiri
https://www.tg-me.com/barakahilmudanulama/384
Sejak lahirnya, ghaughaiyyun itu selalu mendapat tahdzir dari para ulama, maka siapapun yang berada di barisan para ulama merekalah yang selamat dari hasutan para ghaughaiyyun/provokator tersebut, biidznillah
Pun demikian pada fitnah mufarriqah atau fitnah hawa nafsu asatidzah jumhur kali ini, ternyata ghaughaiyyun berada di barisan asatidzah jumhur, sehingga pantas saja Asy-Syaikh Abdullah al-Bukhari hafizhahullah sudah memperingatkan dan meminta asatidzah jumhur agar mentahdzir ghaughaiyyun itu secara terbuka,
https://www.tg-me.com/barakahilmudanulama/334
Namun sayang, justru salafiyin dikagetkan dengan adanya hasungan dan rekomendasi dari salah satu asatidzah jumhur yang bernama ust Shodiqun Ambon kepada tokoh ghaughaiyyun di Indonesia
https://www.tg-me.com/barakahilmudanulama/385
لا حول ولا قوة إلا بالله
Istilah ghaughaiyyun bukanlah istilah yang baru saja diucapkan dalam shoutiyyahnya Asy-Syaikh Abdullah al-Bukhari hafizhahullah untuk para provokator yang telah merusak dakwah salafiyah di Indonesia
https://www.tg-me.com/barakahilmudanulama/320
Para ulama dari zaman ke zaman telah memperingatkan bahwa ghaughaiyyun memang sangat berbahaya bagi dakwah salafiyah maupun agama islam itu sendiri
https://www.tg-me.com/barakahilmudanulama/384
Sejak lahirnya, ghaughaiyyun itu selalu mendapat tahdzir dari para ulama, maka siapapun yang berada di barisan para ulama merekalah yang selamat dari hasutan para ghaughaiyyun/provokator tersebut, biidznillah
Pun demikian pada fitnah mufarriqah atau fitnah hawa nafsu asatidzah jumhur kali ini, ternyata ghaughaiyyun berada di barisan asatidzah jumhur, sehingga pantas saja Asy-Syaikh Abdullah al-Bukhari hafizhahullah sudah memperingatkan dan meminta asatidzah jumhur agar mentahdzir ghaughaiyyun itu secara terbuka,
https://www.tg-me.com/barakahilmudanulama/334
Namun sayang, justru salafiyin dikagetkan dengan adanya hasungan dan rekomendasi dari salah satu asatidzah jumhur yang bernama ust Shodiqun Ambon kepada tokoh ghaughaiyyun di Indonesia
https://www.tg-me.com/barakahilmudanulama/385
لا حول ولا قوة إلا بالله
Telegram
Barakah Ilmu dan Ulama "KEBERKAHAN ILMU DAN AMAL ITU ADA PADA ULAMA KIBAR KALIAN"
📌 نصـيحة 📌
•
•| نصيحة فضيلة الشيخ العلامة عبدالله البخاري حفظه الله للأساتذة والطلاب في بلاد إندونيسيا |•
•
https://www.tg-me.com/dr_elbukhary
•
🔄
•
•| نصيحة فضيلة الشيخ العلامة عبدالله البخاري حفظه الله للأساتذة والطلاب في بلاد إندونيسيا |•
•
https://www.tg-me.com/dr_elbukhary
•
🔄
🏝 KEGIATAN RIHLAH BANIN
MA'HAD RIYADHUL ILMI TAKENGON ACEH
InsyaAlloh akan diadakan kegiatan rihlah untuk semua santri Banin TA dan TAHFIDZ pada:
🗓 Hari:
Kamis, 26 Dzulhijjah 1446 H/ 26 Juni 2024 M
🕖 Waktu:
Pukul 07.00 - Ba'da Dzuhur WIB
📌 Walisantri bisa langsung mengantarkan anaknya masing-masing ke lokasi.
📍 Tempat:
WISATA DANAU LUT TAWAR
https://maps.app.goo.gl/mS3B6by2YSsMwEUX8
🎒Bekal Yang harus dibawa:
- Makan Pagi dan Siang
- Snak masing-masing
✒️ Penyelenggara:
Yayasan Riyadhul Ilmi Takengon
https://www.tg-me.com/salafi_aceh
MA'HAD RIYADHUL ILMI TAKENGON ACEH
InsyaAlloh akan diadakan kegiatan rihlah untuk semua santri Banin TA dan TAHFIDZ pada:
🗓 Hari:
Kamis, 26 Dzulhijjah 1446 H/ 26 Juni 2024 M
🕖 Waktu:
Pukul 07.00 - Ba'da Dzuhur WIB
📌 Walisantri bisa langsung mengantarkan anaknya masing-masing ke lokasi.
📍 Tempat:
WISATA DANAU LUT TAWAR
https://maps.app.goo.gl/mS3B6by2YSsMwEUX8
🎒Bekal Yang harus dibawa:
- Makan Pagi dan Siang
- Snak masing-masing
✒️ Penyelenggara:
Yayasan Riyadhul Ilmi Takengon
https://www.tg-me.com/salafi_aceh
💐📝 YAHUDI PEMBUNUH PARA NABI
Ibnul Qoyyim rahimahullah menyatakan:
Umat yang dimurkai ini (Yahudi) telah dikenal begitu memusuhi para Nabi terdahulu.
Para pendahulu mereka yang terhitung generasi terbaik mereka telah dikhabarkan oleh Allah Yang Maha Suci sebagai pihak yang menyakiti (Nabi) Musa. Allah Ta'ala melarang kita untuk menyerupai mereka dalam hal itu. Allah Ta'ala berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَكُونُواْ كَٱلَّذِينَ ءَاذَوۡاْ مُوسَىٰ فَبَرَّأَهُ ٱللَّهُ مِمَّا قَالُواْ ۚ وَكَانَ عِندَ ٱللَّهِ وَجِيهًا
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kalian seperti orang-orang yang menyakiti Musa, maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka lontarkan. Dan dia seorang yang mempunyai kedudukan yang mulia di sisi Allah."
(QS. Al-Ahzab Ayat 69)
Adapun generasi belakangan mereka adalah pembunuh para Nabi. Mereka membunuh (Nabi) Zakariyya dan anaknya Yahya maupun banyak para Nabi yang lain. Hingga mereka dalam sehari membunuh 70 Nabi dan kemudian menggelar pasar di akhir siang seakan-akan mereka tidak berbuat (dosa) sama sekali.
(Hidayatul Hayaaroo halaman 48)
🇸🇦Naskah dalam Bahasa Arab
قال ابن القيم رحمه الله تعالى:
فهذه الأُمّةُ الغضبيَّةُ معروفة بعداوة الأنبياء قديمًا. وأسلافُهم وخيارهم قد أَخْبَرَنا الله -سبحانه- عن أذاهم لموسى، ونَهانَا عن التشبُّه بهم في ذلك فقال: ﴿يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ آذَوْا مُوسَى فَبَرَّأَهُ اللَّهُ مِمَّا قَالُوا وَكَانَ عِنْدَ اللَّهِ وَجِيهًا (٦٩)﴾ [الأحزاب: ٦٩].
وأما خَلَفُهم: فهم قَتَلَةُ الأنبياء؛ قتلوا زكريا وابنه يحيى وخَلْقًا كثيرًا من الأَنبياء، حتى قتلوا في يومِ سبعينَ نبيًّا وأقاموا السوق في آخر النهار كأنهم لم يصنعوا شيئًا
هداية الحيارى ص ٤٨
💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom
♻️ Turut Mempublikasikan Channel Telegram Salafi Aceh
https://www.tg-me.com/salafi_aceh
Ibnul Qoyyim rahimahullah menyatakan:
Umat yang dimurkai ini (Yahudi) telah dikenal begitu memusuhi para Nabi terdahulu.
Para pendahulu mereka yang terhitung generasi terbaik mereka telah dikhabarkan oleh Allah Yang Maha Suci sebagai pihak yang menyakiti (Nabi) Musa. Allah Ta'ala melarang kita untuk menyerupai mereka dalam hal itu. Allah Ta'ala berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَكُونُواْ كَٱلَّذِينَ ءَاذَوۡاْ مُوسَىٰ فَبَرَّأَهُ ٱللَّهُ مِمَّا قَالُواْ ۚ وَكَانَ عِندَ ٱللَّهِ وَجِيهًا
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kalian seperti orang-orang yang menyakiti Musa, maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka lontarkan. Dan dia seorang yang mempunyai kedudukan yang mulia di sisi Allah."
(QS. Al-Ahzab Ayat 69)
Adapun generasi belakangan mereka adalah pembunuh para Nabi. Mereka membunuh (Nabi) Zakariyya dan anaknya Yahya maupun banyak para Nabi yang lain. Hingga mereka dalam sehari membunuh 70 Nabi dan kemudian menggelar pasar di akhir siang seakan-akan mereka tidak berbuat (dosa) sama sekali.
(Hidayatul Hayaaroo halaman 48)
🇸🇦Naskah dalam Bahasa Arab
قال ابن القيم رحمه الله تعالى:
فهذه الأُمّةُ الغضبيَّةُ معروفة بعداوة الأنبياء قديمًا. وأسلافُهم وخيارهم قد أَخْبَرَنا الله -سبحانه- عن أذاهم لموسى، ونَهانَا عن التشبُّه بهم في ذلك فقال: ﴿يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ آذَوْا مُوسَى فَبَرَّأَهُ اللَّهُ مِمَّا قَالُوا وَكَانَ عِنْدَ اللَّهِ وَجِيهًا (٦٩)﴾ [الأحزاب: ٦٩].
وأما خَلَفُهم: فهم قَتَلَةُ الأنبياء؛ قتلوا زكريا وابنه يحيى وخَلْقًا كثيرًا من الأَنبياء، حتى قتلوا في يومِ سبعينَ نبيًّا وأقاموا السوق في آخر النهار كأنهم لم يصنعوا شيئًا
هداية الحيارى ص ٤٨
💡💡📝📝💡💡
WA al I'tishom
♻️ Turut Mempublikasikan Channel Telegram Salafi Aceh
https://www.tg-me.com/salafi_aceh
Telegram
SALAFI ACEH 🇮🇩
Channel telegram ini berisikan Fawaid Ilmiah bersumberkan dari Al-Kitab dan As-Sunnah, serta pemahaman para Ulama Salaf, barakallahu fiikum.
Pembimbing : Ustadz Abdul Majid dan Ustadz Abdullah Medan, hafizhahumallah
Pembimbing : Ustadz Abdul Majid dan Ustadz Abdullah Medan, hafizhahumallah
Forwarded from Salafy Kisaran
بســــــــم الله الرحمن الرحيــــــــم
📚 DENGAN MENGHARAP RIDHA ALLAH TA’ALA
📢 HADIRILAH !!
KAJIAN BULANAN AHLUS SUNNAH SUMUT YANG IN SYA ALLAH
〰️〰️〰️〰️〰️🔶〰️〰️〰️〰️〰️
🗓️ Pada Hari Ahad 3 Muharram 1447 H / 29 Juni 2025 M
1️⃣ Sesi Pertama :
⏰ Pukul : 10:00 s/d 11:00 Wib
🎙️Pemateri : Al-Ustadz Iqbal Hamdani Hafidzahullah
🗒️ Tema : "Urgensi Tarbiyah Ilmiah dalam Menyiapkan Pewaris Ulama"
2️⃣ Sesi kedua :
⏰ Pukul : 11:15 s/d 12:15 Wib
🎙️ Pemateri : Al-Ustadz Muhammad Kautsar Hafidzahullah
🗒️ Tema : "Pondasi Dalam Meraih Ilmu "
🕌 Bertempat : Masjid Al-Muhajirin
📍Alamat : Kuala Tanjung kec Sei Suka Kab Batu Bara Sumut
🌐 https://maps.app.goo.gl/28LtdGJeowdciDCU7
👤 Info Kajian
📱Abu Kholis
📞WA +62 852-7567-0328
✅Mari Yuk ajak serta sanak famili kita untuk turut menghadiri majlis ilmu
🛒Jangan Lupa bawa bontot masing-masing 🍱🥘🥛
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
🎧 Live di telegram :
https://www.tg-me.com/salafysiantarsimalungun
📼 live di Radio :
Radio Sabilussunnah
Versi Web di
http://manhajulanbiya.com
📚 DENGAN MENGHARAP RIDHA ALLAH TA’ALA
📢 HADIRILAH !!
KAJIAN BULANAN AHLUS SUNNAH SUMUT YANG IN SYA ALLAH
〰️〰️〰️〰️〰️🔶〰️〰️〰️〰️〰️
🗓️ Pada Hari Ahad 3 Muharram 1447 H / 29 Juni 2025 M
1️⃣ Sesi Pertama :
⏰ Pukul : 10:00 s/d 11:00 Wib
🎙️Pemateri : Al-Ustadz Iqbal Hamdani Hafidzahullah
🗒️ Tema : "Urgensi Tarbiyah Ilmiah dalam Menyiapkan Pewaris Ulama"
2️⃣ Sesi kedua :
⏰ Pukul : 11:15 s/d 12:15 Wib
🎙️ Pemateri : Al-Ustadz Muhammad Kautsar Hafidzahullah
🗒️ Tema : "Pondasi Dalam Meraih Ilmu "
🕌 Bertempat : Masjid Al-Muhajirin
📍Alamat : Kuala Tanjung kec Sei Suka Kab Batu Bara Sumut
🌐 https://maps.app.goo.gl/28LtdGJeowdciDCU7
👤 Info Kajian
📱Abu Kholis
📞WA +62 852-7567-0328
✅Mari Yuk ajak serta sanak famili kita untuk turut menghadiri majlis ilmu
🛒Jangan Lupa bawa bontot masing-masing 🍱🥘🥛
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
🎧 Live di telegram :
https://www.tg-me.com/salafysiantarsimalungun
📼 live di Radio :
Radio Sabilussunnah
Versi Web di
http://manhajulanbiya.com
بسم الله الرحمن الرحيم
Hadirilah!
KAJIAN ISLAM ILMIAH AHLUSSUNNAH SAMARINDA
📜Tema:
"WABAH PHOBIA DALAM BAYANG-BAYANG ASATIDZAH JUMHUR DAN PARA MUQOLLIDNYA"
🎙In syaa Allah bersama :
Al-Ustadz Abu 'Abdillah Syukri hafizhahullah
🗓Hari Senin, 4 Al-Muharram 1447H / 30 Juni 2025M
⏰Waktu:
Sesi 1: Ba'dal Ashr
Sesi 2: Ba'dal Maghrib
Sesi 3: Ba'dal Isya (WITA)
Tempat:
🕌 Masjid Al-Husna (Di Belakang Kantor DPMPD)
Jl. MT. Haryono, Samarinda
Map.
https://maps.app.goo.gl/ZxuzBK1LxycLzJYM8
📌(UMUM / Khusus Ikhwah)
📡Live streaming:
-https://www.tg-me.com/AhlussunnahSamarinda
-https://ManhajulAnbiya.com
📲Informasi :
0821 5544 1655 (Abu Idris)
Barakallahu fiikum
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Hadirilah!
KAJIAN ISLAM ILMIAH AHLUSSUNNAH SAMARINDA
📜Tema:
"WABAH PHOBIA DALAM BAYANG-BAYANG ASATIDZAH JUMHUR DAN PARA MUQOLLIDNYA"
🎙In syaa Allah bersama :
Al-Ustadz Abu 'Abdillah Syukri hafizhahullah
🗓Hari Senin, 4 Al-Muharram 1447H / 30 Juni 2025M
⏰Waktu:
Sesi 1: Ba'dal Ashr
Sesi 2: Ba'dal Maghrib
Sesi 3: Ba'dal Isya (WITA)
Tempat:
🕌 Masjid Al-Husna (Di Belakang Kantor DPMPD)
Jl. MT. Haryono, Samarinda
Map.
https://maps.app.goo.gl/ZxuzBK1LxycLzJYM8
📌(UMUM / Khusus Ikhwah)
📡Live streaming:
-https://www.tg-me.com/AhlussunnahSamarinda
-https://ManhajulAnbiya.com
📲Informasi :
0821 5544 1655 (Abu Idris)
Barakallahu fiikum
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
SALAFI ACEH 🇮🇩
بسم الله الرحمن الرحيم Hadirilah! KAJIAN ISLAM ILMIAH AHLUSSUNNAH SAMARINDA 📜Tema: "WABAH PHOBIA DALAM BAYANG-BAYANG ASATIDZAH JUMHUR DAN PARA MUQOLLIDNYA" 🎙In syaa Allah bersama : Al-Ustadz Abu 'Abdillah Syukri hafizhahullah 🗓Hari Senin, 4 Al-Muharram…
🔴🛜LIVE SEKARANG!
Kajian Islam Ilmiah Ahlussunnah Samarinda
📚Tema (Sesi-1):
"WABAH PHOBIA DALAM BAYANG-BAYANG ASATIDZAH JUMHUR DAN PARA MUQOLLIDNYA"
💺Bersama:
Al-Ustadz Abu 'Abdillah Syukri hafizhahullah
📲Live Streaming:
▪️https://www.tg-me.com/AhlussunnahSamarinda?livestream
▪️https://ManhajulAnbiya.com
Semoga bermanfaat
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Kajian Islam Ilmiah Ahlussunnah Samarinda
📚Tema (Sesi-1):
"WABAH PHOBIA DALAM BAYANG-BAYANG ASATIDZAH JUMHUR DAN PARA MUQOLLIDNYA"
💺Bersama:
Al-Ustadz Abu 'Abdillah Syukri hafizhahullah
📲Live Streaming:
▪️https://www.tg-me.com/AhlussunnahSamarinda?livestream
▪️https://ManhajulAnbiya.com
Semoga bermanfaat
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Telegram
AHLUSSUNNAH SAMARINDA
بسم الله الرحمن الرحيم
"Kumpulan faedah islami bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunnah dengan pemahaman Salafus Shalih diatas bimbingan Ulama Kibar"
Pembimbing :
Al-Ustadz Abu Abdillah Syukri حفظه الله
Admin:
0831-5223-5401
0812-5334-3593
"Kumpulan faedah islami bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunnah dengan pemahaman Salafus Shalih diatas bimbingan Ulama Kibar"
Pembimbing :
Al-Ustadz Abu Abdillah Syukri حفظه الله
Admin:
0831-5223-5401
0812-5334-3593
*TAKLIM MALAM INI*
إن شاء الله
﷽
📢 *Mengharap Ridha Allah Subhanahu Wa Ta'ala Semata*:
📜 *Kajian Rutin Islam Ilmiyah Ahlussunnah Kota Langsa, Aceh*
📚 *Pembahasa Kitab* :
*Tafsir Juz'Amma*
*In Syaa Allah Bersama Pemateri* :
*🎙Al-Ustadz Muhammad Kautsar Ridha* حفظه الله تعالى
*INSYAALLAH*
🗓️ *Setiap : Malam Selasa*
🕰️ *Waktu : Ba'da Maghrib - selesai*
🕌 *TEMPAT* :
*Mushalla Al-Ikhlas Lr.Kelana, Desa Aramiah, kec. Birem Bayeun, Aceh timur*
Terbuka Untuk Umum Muslimin dan Muslimat
📞 *Info Ta'lim*
*Abu Fakhitah* : 0852 7769 4137
🏠 *Penyelenggara* :
*Rumah Belajar Darul Qur'an Kota Langsa, Aceh*
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
NB :
📢 " Dihimbau kepada Ikhwah dan bentuk Adab terhadap Ilmu, agar hadir lebih awal ".
〰〰〰〰〰〰〰
📲 *Join us* :
📡 https://www.tg-me.com/salafi_aceh
إن شاء الله
﷽
📢 *Mengharap Ridha Allah Subhanahu Wa Ta'ala Semata*:
📜 *Kajian Rutin Islam Ilmiyah Ahlussunnah Kota Langsa, Aceh*
📚 *Pembahasa Kitab* :
*Tafsir Juz'Amma*
*In Syaa Allah Bersama Pemateri* :
*🎙Al-Ustadz Muhammad Kautsar Ridha* حفظه الله تعالى
*INSYAALLAH*
🗓️ *Setiap : Malam Selasa*
🕰️ *Waktu : Ba'da Maghrib - selesai*
🕌 *TEMPAT* :
*Mushalla Al-Ikhlas Lr.Kelana, Desa Aramiah, kec. Birem Bayeun, Aceh timur*
Terbuka Untuk Umum Muslimin dan Muslimat
📞 *Info Ta'lim*
*Abu Fakhitah* : 0852 7769 4137
🏠 *Penyelenggara* :
*Rumah Belajar Darul Qur'an Kota Langsa, Aceh*
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
NB :
📢 " Dihimbau kepada Ikhwah dan bentuk Adab terhadap Ilmu, agar hadir lebih awal ".
〰〰〰〰〰〰〰
📲 *Join us* :
📡 https://www.tg-me.com/salafi_aceh
