Karya : @llapsptadwi
Lukisan kata
Aku melukis atma dengan kata,
Mencengkram kembali setiap kosa kata yang pernah ada,
Hanyut dalam cerita yang penuh lara,
Hingga asa yang tertumpuk rapih dalam balutan karsa,
Renjana itu memberontak menusuk jiwa membawa ambisi yang sempat tertahan oleh jeda,
Masa menyantap lahap waktu yang tersisa mendesak raga untuk mewujudkan cita,
"Kini aku telah dewasa," ucap umur yang bertambah tanpa bertanya pada jiwa,
Padahal seringkali si kecil itu masih meraung-raung minta dimanja,
Sedang aku memaksanya bersembunyi di balik tirai jendela dunia.
Senandika ini meraki meminta keluar dari ruang elegi,
Sedang jam dinding itu terus menerus bernyanyi melekat pada dinding simfoni yang tak pernah berhenti,
Aku menjerit dalam diam ditemani sanubari yang tak pernah memberi asumsi ketika jiwa ini mencurahkan isi hati,
Ya benar ... aku memang sedang berdialog dengan diriku sendiri.
Deranaku tahan berharap menyatu dengan hati yang sendu,
Risak egoisme merayu menembus celah Atmaku yang layu,
Tapi takkan kubiarkan dia beradu pacu menghancurkan deranaku,
Sedihku cukup aku yang tahu
Sedang bahagiaku bagikan tanpa ragu.
18 Februari 2023
Seru-seruan bareng di ch @temanpuisi @puisi dan @sedih yuk. Banyak postingan keren di situ
Lukisan kata
Aku melukis atma dengan kata,
Mencengkram kembali setiap kosa kata yang pernah ada,
Hanyut dalam cerita yang penuh lara,
Hingga asa yang tertumpuk rapih dalam balutan karsa,
Renjana itu memberontak menusuk jiwa membawa ambisi yang sempat tertahan oleh jeda,
Masa menyantap lahap waktu yang tersisa mendesak raga untuk mewujudkan cita,
"Kini aku telah dewasa," ucap umur yang bertambah tanpa bertanya pada jiwa,
Padahal seringkali si kecil itu masih meraung-raung minta dimanja,
Sedang aku memaksanya bersembunyi di balik tirai jendela dunia.
Senandika ini meraki meminta keluar dari ruang elegi,
Sedang jam dinding itu terus menerus bernyanyi melekat pada dinding simfoni yang tak pernah berhenti,
Aku menjerit dalam diam ditemani sanubari yang tak pernah memberi asumsi ketika jiwa ini mencurahkan isi hati,
Ya benar ... aku memang sedang berdialog dengan diriku sendiri.
Deranaku tahan berharap menyatu dengan hati yang sendu,
Risak egoisme merayu menembus celah Atmaku yang layu,
Tapi takkan kubiarkan dia beradu pacu menghancurkan deranaku,
Sedihku cukup aku yang tahu
Sedang bahagiaku bagikan tanpa ragu.
18 Februari 2023
Seru-seruan bareng di ch @temanpuisi @puisi dan @sedih yuk. Banyak postingan keren di situ
β€55π1
Karya : @arsualas
Prasangka
Wahai Perempuanku,
Aku masih sama seperti kemarin; menjadi satu-satunya milikmu
Lantas kesakitan mana yang tajam keruh menghunjam dalam liukan belati bisu yang kau sebut menyakitimu ?
Mari duduk mata beradu mata
Kau dengan secangkir coklat hangatmu aku dengan kopi pahitku
Sebelum sumpah serapah yang dihasut kerak tumpukan prasangka menggumpal pekat halimun benci
membunuhmu dengan kematian yang dipecundangi jelaga dendam
KMU, 6 Desember 2022
Gak pake ribet, langsung join ke ch keren ini @temanpuisi @puisi dan @sedih.
Thysm, banyak cinta untuk kalianπ€π€π€
Prasangka
Wahai Perempuanku,
Aku masih sama seperti kemarin; menjadi satu-satunya milikmu
Lantas kesakitan mana yang tajam keruh menghunjam dalam liukan belati bisu yang kau sebut menyakitimu ?
Mari duduk mata beradu mata
Kau dengan secangkir coklat hangatmu aku dengan kopi pahitku
Sebelum sumpah serapah yang dihasut kerak tumpukan prasangka menggumpal pekat halimun benci
membunuhmu dengan kematian yang dipecundangi jelaga dendam
KMU, 6 Desember 2022
Gak pake ribet, langsung join ke ch keren ini @temanpuisi @puisi dan @sedih.
Thysm, banyak cinta untuk kalianπ€π€π€
β€36
Hai, ikutan keseruan event Pe.Pe.Ce kali ini yuk. π
βοΈEvent menulis puisi atau senandika selama 15 hari di IG. Dapatkan kesempatan meraih banyak hadiah, buku cetak antologi kece, plus kelas menulis dari speaker terkenal kita Kak Daffa Randai.
βοΈLangsung cek flyer yang tertera kemudian daftar sesuai ketentuannya.
Sampai ketemu di kelas dengan para pujangga lainnya. Limited seat only πππ
Chat Mimin untuk info : wa.me//+6281802065830
βοΈEvent menulis puisi atau senandika selama 15 hari di IG. Dapatkan kesempatan meraih banyak hadiah, buku cetak antologi kece, plus kelas menulis dari speaker terkenal kita Kak Daffa Randai.
βοΈLangsung cek flyer yang tertera kemudian daftar sesuai ketentuannya.
Sampai ketemu di kelas dengan para pujangga lainnya. Limited seat only πππ
Chat Mimin untuk info : wa.me//+6281802065830
β€5
Karya : @ah_rzkiii
Sebelum akhirnya berpisah
Sebelum akhirnya berpisah
malam runtuh di mata kita
angin menjelma suara
hati yang gamang:
yang tersisa hanya kata,
hanya kecewa.
namun, bukankah awal dan akhir
sama saja? bukankah
awal adalah percobaan dan
akhir adalah penyesalan?
ah, sebelum akhirnya berpisah
tak ada yang dapat memaksa
bulan menganga di mata kita
ribuan romansa melebur
meningkatkan kualitas
kehampaan. Namun,
bukankah kepercayaan
memang menyakitkan?
bukankah kepercayaan akan
ditinggalkan oleh kenyataan?
ah, sebelum akhirnya berpisah
maaf dan terima kasih
adalah tragedi
menjelma penyesalan
di sela penderitaan
dan kenyataan yang amat
menyengsarakan!
ah, sebelum akhirnya berpisah
apakah sebenarnya inilah
yang kita kehendaki pada mulanya?
ah, sebelum akhirnya berpisah
janji dan ingkar tak punya harga diri,
tapi apakah semenyangkitkan
kehilangan hari ini?
ah, sebelum akhirnya berpisah
butiran hujan tetap turun
matahari selalu bersinar
dan lahir-mati silih berganti
dan pertemuan adalah perpisahan
yang mustahil kita hindarkan.
ah, sebelum akhirnya berpisah
cinta adalah bosan-penasaran
menerbangkan mimpi
menjatuhkan cita-cita
namun, dapatkah semua berjalan
seperti sediakala?
15 Ramadhan, 2023
Join dong ke gudangnya aksara di ch @puisi @temanpuisi dan ch tersad @sedih. Feel the different experience π₯³π₯³π₯³
OPEN Paid promote juga di tiga chanel telegram sekaligusβ€β€β€
Sebelum akhirnya berpisah
Sebelum akhirnya berpisah
malam runtuh di mata kita
angin menjelma suara
hati yang gamang:
yang tersisa hanya kata,
hanya kecewa.
namun, bukankah awal dan akhir
sama saja? bukankah
awal adalah percobaan dan
akhir adalah penyesalan?
ah, sebelum akhirnya berpisah
tak ada yang dapat memaksa
bulan menganga di mata kita
ribuan romansa melebur
meningkatkan kualitas
kehampaan. Namun,
bukankah kepercayaan
memang menyakitkan?
bukankah kepercayaan akan
ditinggalkan oleh kenyataan?
ah, sebelum akhirnya berpisah
maaf dan terima kasih
adalah tragedi
menjelma penyesalan
di sela penderitaan
dan kenyataan yang amat
menyengsarakan!
ah, sebelum akhirnya berpisah
apakah sebenarnya inilah
yang kita kehendaki pada mulanya?
ah, sebelum akhirnya berpisah
janji dan ingkar tak punya harga diri,
tapi apakah semenyangkitkan
kehilangan hari ini?
ah, sebelum akhirnya berpisah
butiran hujan tetap turun
matahari selalu bersinar
dan lahir-mati silih berganti
dan pertemuan adalah perpisahan
yang mustahil kita hindarkan.
ah, sebelum akhirnya berpisah
cinta adalah bosan-penasaran
menerbangkan mimpi
menjatuhkan cita-cita
namun, dapatkah semua berjalan
seperti sediakala?
15 Ramadhan, 2023
Join dong ke gudangnya aksara di ch @puisi @temanpuisi dan ch tersad @sedih. Feel the different experience π₯³π₯³π₯³
OPEN Paid promote juga di tiga chanel telegram sekaligusβ€β€β€
β€25π1
Karya : @Fajariahsf
Walau bosan, bermainlah sering-sering; pada dua kelopakmu juga telapak yang menghapus air mata.
Walau kesal, berjalanlah perlahan-lahan; pada dua langkahmu juga jari yang membuang duri dan batu-batu yang mencuri mimpi.
Walau tak pasti, hiduplah sedikit lagi. Sipitkan mata lalu tenggak ia lama-lama. Tengok ke atas kepala; banyak tak mesti yang dipaksa ada hingga bercucur keringatnya.
081122 | riahzhff
Gabung ke ch @puisi dan kirim karya orisinal kalian ke ch @temanpuisi. Jangan lupa gabung ke ch @sedih juga ygyπ
Walau bosan, bermainlah sering-sering; pada dua kelopakmu juga telapak yang menghapus air mata.
Walau kesal, berjalanlah perlahan-lahan; pada dua langkahmu juga jari yang membuang duri dan batu-batu yang mencuri mimpi.
Walau tak pasti, hiduplah sedikit lagi. Sipitkan mata lalu tenggak ia lama-lama. Tengok ke atas kepala; banyak tak mesti yang dipaksa ada hingga bercucur keringatnya.
081122 | riahzhff
Gabung ke ch @puisi dan kirim karya orisinal kalian ke ch @temanpuisi. Jangan lupa gabung ke ch @sedih juga ygyπ
β€46
Karya : @Firmantodoni
DIA
Kau relakan kenangan tentangnya berpulang
ke kehidupan yang lautan
lantas aku ingin menjelma jadi ufuk
agar diammu absah
pada tembaga
atau jingga
setelah sedikit kucuri warna pada mega.
kau terus mengadu pada bibir pantai yang hanya tinggalkan dangkal
seperti otakku yang kau curi lewat kanan
kau sesatkan ...
sebelum matahari lengkap bulat
telanjang ...
"sayang, lihatlah ... aku mengawang"
Kusisir rambutmu dengan gemulai angin
Kucabut usia rindu di bibirmu
aku lelah
kau sepakat dengan mega ....
angkuh!
pantai itu jadi merah
darah dan luka
telah terbelah
ku-bisik-kan pada indera rungumu yang rapuh
"kau bisa ke sini kapan pun kau mau, karna warnanya kini telah jadi milik kita"
merah dadu!
Seperti lukamu yang laun mengalir di pantai sepiku
nyiur!
kukecup ....
lalu senja
Cempaka Mas, 16 februari 2010
Kalian bisa kirim karya orisinal ke ch @temanpuisi. Akan rutin diunggah di ch @puisi. Gabung juga ke ch @sedih.
DIA
Kau relakan kenangan tentangnya berpulang
ke kehidupan yang lautan
lantas aku ingin menjelma jadi ufuk
agar diammu absah
pada tembaga
atau jingga
setelah sedikit kucuri warna pada mega.
kau terus mengadu pada bibir pantai yang hanya tinggalkan dangkal
seperti otakku yang kau curi lewat kanan
kau sesatkan ...
sebelum matahari lengkap bulat
telanjang ...
"sayang, lihatlah ... aku mengawang"
Kusisir rambutmu dengan gemulai angin
Kucabut usia rindu di bibirmu
aku lelah
kau sepakat dengan mega ....
angkuh!
pantai itu jadi merah
darah dan luka
telah terbelah
ku-bisik-kan pada indera rungumu yang rapuh
"kau bisa ke sini kapan pun kau mau, karna warnanya kini telah jadi milik kita"
merah dadu!
Seperti lukamu yang laun mengalir di pantai sepiku
nyiur!
kukecup ....
lalu senja
Cempaka Mas, 16 februari 2010
Kalian bisa kirim karya orisinal ke ch @temanpuisi. Akan rutin diunggah di ch @puisi. Gabung juga ke ch @sedih.
β€25π2
Karya : @Bob_Division
Oh Zaitun!!!
Dari hulu sungai kau arahkan angin menuju daratan
Dari rumah tua di tengah padang pasir
Unta-unta menyerumu
Hamba adalah keinginanmu, Zaitun!
Desir resah, Kelaparan, Waktu dan penyamun menjelma tubuhmu!
Zaitun!
Kakiku, Resah seperti kerasulan yang tak kudapatkan di malam sura
Bersimpuh pada hikayat sabda pada munajat-Nya
Lonceng-lonceng berbunyi bagai dentum mortir bersembunyi
Desah perawan, Resah begawan menghuni bayangan perang di ujung senja
Zaitun! Zaitun! Zaitun!
Di mana timur tengahmu sekarang?
Oh Zaitun
BOB, 280722
Gabung ch keren ini yuk
@puisi
@temanpuisi
@sedih
Dijamin, ππππππ
Oh Zaitun!!!
Dari hulu sungai kau arahkan angin menuju daratan
Dari rumah tua di tengah padang pasir
Unta-unta menyerumu
Hamba adalah keinginanmu, Zaitun!
Desir resah, Kelaparan, Waktu dan penyamun menjelma tubuhmu!
Zaitun!
Kakiku, Resah seperti kerasulan yang tak kudapatkan di malam sura
Bersimpuh pada hikayat sabda pada munajat-Nya
Lonceng-lonceng berbunyi bagai dentum mortir bersembunyi
Desah perawan, Resah begawan menghuni bayangan perang di ujung senja
Zaitun! Zaitun! Zaitun!
Di mana timur tengahmu sekarang?
Oh Zaitun
BOB, 280722
Gabung ch keren ini yuk
@puisi
@temanpuisi
@sedih
Dijamin, ππππππ
β€16
Karya : @misterrxxx
di sebuah perkumpulan menulis puisi,
aku sempat mendapat pertanyaan singkat seperti ini,
_tuan, darimana inspirasimu itu hadir dengan sangat anggun sekali?_
kujawab dengan lugas tanpa basa basi,
_dari apa yg kulihat sehari hari._
kemudian satu pertanyaan lagi,
_apa kau pernah mencintai seseorang dengan begitu dalam, hingga rasa yang kau sampaikan begitu kelam?_
aku diam.
mencoba mencari pembenar atas apa yang baru saja kudengar.
kemudian aku pergi,
ke sisi lain ruang paling sunyi.
sebab di sanalah,
suaramu terdengar lebih nyaring dari doa.
-konsonan_
14 maret 2023
Langsung gabung dan kirim karya puisi orisinal kalian ke ch @temanpuisi. Akan rutin diunggah melalui ch @puisi. Jangan lupa ke ch @sedih juga. Biar harimu semakin berwarna gituπ€π€π€
di sebuah perkumpulan menulis puisi,
aku sempat mendapat pertanyaan singkat seperti ini,
_tuan, darimana inspirasimu itu hadir dengan sangat anggun sekali?_
kujawab dengan lugas tanpa basa basi,
_dari apa yg kulihat sehari hari._
kemudian satu pertanyaan lagi,
_apa kau pernah mencintai seseorang dengan begitu dalam, hingga rasa yang kau sampaikan begitu kelam?_
aku diam.
mencoba mencari pembenar atas apa yang baru saja kudengar.
kemudian aku pergi,
ke sisi lain ruang paling sunyi.
sebab di sanalah,
suaramu terdengar lebih nyaring dari doa.
-konsonan_
14 maret 2023
Langsung gabung dan kirim karya puisi orisinal kalian ke ch @temanpuisi. Akan rutin diunggah melalui ch @puisi. Jangan lupa ke ch @sedih juga. Biar harimu semakin berwarna gituπ€π€π€
β€32
Karya : @alarmyxx
Judul: aku hanya rumah singgah
Pasuruan
19/02/2023
βGema membisu
Sedikit meramu
Pada musik klasik berirama
Wujudkan olah rasa
Perlahan mengalun
Mendayu teringat di alun-alun
Melangkah lalu terhempas
Bergandeng lalu tertendang
Belum segenap amarah terlampias
Ia yang enak kau pandang
Sedang aku? Kau jadikan sebatang rumah singgah
Pada pelataran senja yang tampak dusta
Di mata yang munafik, ia hadir dalam benakmu
Jiwa ragamu utuh bersamaku
Sedang khayalmu bersamanya
Renggang kini sudah kasmaran ini
Lepas rajut asa cinta kasih yang kau benam
Cinta itu tak sepenuhnya lagi terlukiskan dimatamu yang indah
Tak seperti pertama kali bertemu
Hatimu memilih ia yang kau anggap rumah ternyaman
Sedang aku, rumah singgah sementara 'tuk lampiaskan segala keluh kesah
Rembulan berpamitan padaku kepadamu yang baik-baik saja esok ingin menemuiku
Realita lebih pahit ekspetasi saat diam bersembunyi kau bersamanya yang sedang bermabuk asmara dengan benda pipih.
βketika diriku yang pertama untuk yang kedua
Mohon japri penulisnya langsung jika ingin menggunakan puisinya. Belajar menulis puisi orisinal sendiri tentu akan lebih puas hasilnya.
Gabung ke ch @temanpuisi @puisi dan @sedih yuk π
Judul: aku hanya rumah singgah
Pasuruan
19/02/2023
βGema membisu
Sedikit meramu
Pada musik klasik berirama
Wujudkan olah rasa
Perlahan mengalun
Mendayu teringat di alun-alun
Melangkah lalu terhempas
Bergandeng lalu tertendang
Belum segenap amarah terlampias
Ia yang enak kau pandang
Sedang aku? Kau jadikan sebatang rumah singgah
Pada pelataran senja yang tampak dusta
Di mata yang munafik, ia hadir dalam benakmu
Jiwa ragamu utuh bersamaku
Sedang khayalmu bersamanya
Renggang kini sudah kasmaran ini
Lepas rajut asa cinta kasih yang kau benam
Cinta itu tak sepenuhnya lagi terlukiskan dimatamu yang indah
Tak seperti pertama kali bertemu
Hatimu memilih ia yang kau anggap rumah ternyaman
Sedang aku, rumah singgah sementara 'tuk lampiaskan segala keluh kesah
Rembulan berpamitan padaku kepadamu yang baik-baik saja esok ingin menemuiku
Realita lebih pahit ekspetasi saat diam bersembunyi kau bersamanya yang sedang bermabuk asmara dengan benda pipih.
βketika diriku yang pertama untuk yang kedua
Mohon japri penulisnya langsung jika ingin menggunakan puisinya. Belajar menulis puisi orisinal sendiri tentu akan lebih puas hasilnya.
Gabung ke ch @temanpuisi @puisi dan @sedih yuk π
β€27
Karya : @inuk2500
Lelah
Ada kenang yang tak lagi ingin kutimba
Ada nama yang hirap tertimbun jerami kuda
Kau dulu yang berjanji dengan mata terbuka
Kini memilih pergi tanpa sebuah kata
Kau, diam-diam kuburu di sepertiga malamku
Sajadah dan mukena sebagai saksi bisu
Atas kehendak yang tak ingin gugur di situ
Sayangnya, kau purna tanpa ingin menunggu
Bukankah bahagiaku adalah harapmu?
Bukankah tangisku adalah cemeti bagimu?
Kau yang menyerah pada gerigi waktu!
Hey, selamat tinggal masa lalu!
Bilik sendu, 16 Desember 2022
Mohon japri penulisnya langsung jika ingin menggunakan puisi. Belajar menulis puisi orisinal karya sendiri yuk.
Gabung ke ch @temanpuisi @puisi juga @sedih
Lelah
Ada kenang yang tak lagi ingin kutimba
Ada nama yang hirap tertimbun jerami kuda
Kau dulu yang berjanji dengan mata terbuka
Kini memilih pergi tanpa sebuah kata
Kau, diam-diam kuburu di sepertiga malamku
Sajadah dan mukena sebagai saksi bisu
Atas kehendak yang tak ingin gugur di situ
Sayangnya, kau purna tanpa ingin menunggu
Bukankah bahagiaku adalah harapmu?
Bukankah tangisku adalah cemeti bagimu?
Kau yang menyerah pada gerigi waktu!
Hey, selamat tinggal masa lalu!
Bilik sendu, 16 Desember 2022
Mohon japri penulisnya langsung jika ingin menggunakan puisi. Belajar menulis puisi orisinal karya sendiri yuk.
Gabung ke ch @temanpuisi @puisi juga @sedih
β€56π1
Karya: @ahuyminudin
Akibat Dekat Tukang Tusuk
Yuha Aminudin
Napasmu pulang larut
dan dadaku masih terisi
paku dan pecah
Segala tenung dan tuah
Dalam lima waktu yang dulu, aku abai
Masih tertatih tubuhku
dalam kolik serta lalai
Nanti tiga menit yang akan datang
semoga pelipismu tak henti berdenyut
atau ibumu, atau ayahmu, atau semuamu
Aku ingin tertawa dan tak peduli
tentang itu
Sumbersari, 2022
Langsung gabung ke ch @temanpuisi @puisi dan @sedih untuk dapetin aneka kata berjuta rasa ππ
Akibat Dekat Tukang Tusuk
Yuha Aminudin
Napasmu pulang larut
dan dadaku masih terisi
paku dan pecah
Segala tenung dan tuah
Dalam lima waktu yang dulu, aku abai
Masih tertatih tubuhku
dalam kolik serta lalai
Nanti tiga menit yang akan datang
semoga pelipismu tak henti berdenyut
atau ibumu, atau ayahmu, atau semuamu
Aku ingin tertawa dan tak peduli
tentang itu
Sumbersari, 2022
Langsung gabung ke ch @temanpuisi @puisi dan @sedih untuk dapetin aneka kata berjuta rasa ππ
β€26π2
Karya : @menungsoayu
"kita" adalah kata paling tabu
setelah pisah menjadi realita
kamu dengan inginmu
sedang aku dengan cukupku
kita adalah dua tubuh yang menghadap
ke arah jalan yang tak sama
adalah dua jantung
yang tak memiliki detak jantung seirama
aku adalah satu kesatuan untuk menutup diri
dan kamu, adalah bagian luar yang terus memaksa lepas dan menjauh
kita adalah dua orang asing yang saling diam di atas meja yang sama
yang saling abai dalam satu lorong yang sama
kita adalah empat huruf yang sulit dirajut
dua suku kata yang rumit disatukan
satu kata fana
yang menjadi mitos dalam fatamorgana masa
singkatnya.
kita telah menjadi sebuah "ketidakmungkinan"
1 November 2020
Silahkan japri penulis terkait jika ingin menggunakan puisinya. Gabung juga ke ch @puisi @temanpuisi dan @sedih buat seru-seru barengπ
"kita" adalah kata paling tabu
setelah pisah menjadi realita
kamu dengan inginmu
sedang aku dengan cukupku
kita adalah dua tubuh yang menghadap
ke arah jalan yang tak sama
adalah dua jantung
yang tak memiliki detak jantung seirama
aku adalah satu kesatuan untuk menutup diri
dan kamu, adalah bagian luar yang terus memaksa lepas dan menjauh
kita adalah dua orang asing yang saling diam di atas meja yang sama
yang saling abai dalam satu lorong yang sama
kita adalah empat huruf yang sulit dirajut
dua suku kata yang rumit disatukan
satu kata fana
yang menjadi mitos dalam fatamorgana masa
singkatnya.
kita telah menjadi sebuah "ketidakmungkinan"
1 November 2020
Silahkan japri penulis terkait jika ingin menggunakan puisinya. Gabung juga ke ch @puisi @temanpuisi dan @sedih buat seru-seru barengπ
β€78
Karya : @imjuneeee
Monolog Luka
pada akhir tahun paling memabukkan
terbuai pada dekap hangat namun siamu
yang pada nyatanya hanyalah bual dalam perandaian
terlanjur kuselami hingga dasar, sayang
tak sanggup tergapai rela akan keabadian
dan kini jiwaku tak lagi niskala
tergopoh luka hingga ke relungnya
bermonolog untuk kesekian gores yang merajam
untuk tiap cakap sendu nan melabui
sayang, dapatkah aku menerka?
jika pergi kulaksana anja bagimu
jika hilangku tak buatmu lantas lenggana dan beranjak
karna ini hanya asmara yang tak berdialog
hening tiap kali kuajak kau bermain aksara
tak kunjung usai pertikaian dalam sukmaku
hasrat membuang jauh renjana tiap arunika tiba
karna tentangmu terlukis di sana
tentangmu, erat dalam dekap yang nyata
my room, 27 Desember
Langsung gabung ke ch @temanpuisi @puisi dan ch @sedih ygyπππ
Monolog Luka
pada akhir tahun paling memabukkan
terbuai pada dekap hangat namun siamu
yang pada nyatanya hanyalah bual dalam perandaian
terlanjur kuselami hingga dasar, sayang
tak sanggup tergapai rela akan keabadian
dan kini jiwaku tak lagi niskala
tergopoh luka hingga ke relungnya
bermonolog untuk kesekian gores yang merajam
untuk tiap cakap sendu nan melabui
sayang, dapatkah aku menerka?
jika pergi kulaksana anja bagimu
jika hilangku tak buatmu lantas lenggana dan beranjak
karna ini hanya asmara yang tak berdialog
hening tiap kali kuajak kau bermain aksara
tak kunjung usai pertikaian dalam sukmaku
hasrat membuang jauh renjana tiap arunika tiba
karna tentangmu terlukis di sana
tentangmu, erat dalam dekap yang nyata
my room, 27 Desember
Langsung gabung ke ch @temanpuisi @puisi dan ch @sedih ygyπππ
β€39
Karya : @Numbitsme
Bersumpahlah aku, bohong bila aku tak merindumu,
Dalam setiap hembusan nafas yang terdengar.
Seperti larik puisi terpilih yang terukir,
Rindu itu menari di panggung hati yang hening.
Di alam sunyi yang memanggil pilu,
Kau hadir dalam ingatan yang terpancar.
Bagaikan embun pagi yang membasahi dedaunan,
Rindu menjelma dalam bait-bait sastra.
Eratnya simpul rindu tak terkendali,
Mengalir dalam kalam puisi yang abadi.
Tiap detik terasa begitu panjang dan melankolis,
Di tengah jarak yang merajai kehampaan.
Lewat bibir ini kutaburkan dusta,
Tapi hati ini mengaku yang sejati.
Sesungguhnya rindu telah merasuk,
Dalam lubuk hati yang lapang.
Tiada kata yang sanggup menutupi,
Cinta yang membara dalam setiap hela nafas.
Dalam rindu ini, tak ada cela dan alibi,
Sebab rindu adalah kebenaran sejati.
~Jentaka.
Mojokerto, 13/06/23.
Sila japri penulis terkait jika ingin memakai puisinya. Kirim karya orisinal kalian ke ch @temanpuisi. Akan rutin diunggah di ch @puisi. Gabung juga ke ch @sedih πππ
Bersumpahlah aku, bohong bila aku tak merindumu,
Dalam setiap hembusan nafas yang terdengar.
Seperti larik puisi terpilih yang terukir,
Rindu itu menari di panggung hati yang hening.
Di alam sunyi yang memanggil pilu,
Kau hadir dalam ingatan yang terpancar.
Bagaikan embun pagi yang membasahi dedaunan,
Rindu menjelma dalam bait-bait sastra.
Eratnya simpul rindu tak terkendali,
Mengalir dalam kalam puisi yang abadi.
Tiap detik terasa begitu panjang dan melankolis,
Di tengah jarak yang merajai kehampaan.
Lewat bibir ini kutaburkan dusta,
Tapi hati ini mengaku yang sejati.
Sesungguhnya rindu telah merasuk,
Dalam lubuk hati yang lapang.
Tiada kata yang sanggup menutupi,
Cinta yang membara dalam setiap hela nafas.
Dalam rindu ini, tak ada cela dan alibi,
Sebab rindu adalah kebenaran sejati.
~Jentaka.
Mojokerto, 13/06/23.
Sila japri penulis terkait jika ingin memakai puisinya. Kirim karya orisinal kalian ke ch @temanpuisi. Akan rutin diunggah di ch @puisi. Gabung juga ke ch @sedih πππ
β€41
Karya : @biruarsyamahari
B U N G A S U R G A
(Coretan Sajak)
langitnya runtuh, pa!
seketika sesak dan pengap
gemuruh itu datang
lagi dan lagi
membuatku terkubur
dalam reruntuhan mimpi
yang belum sempat tergapai
mama mana?
terakhir kulihat
sendu matanya ketakutan
ia masih mendekapku
menjadi payungku dari runtuhnya langit
mengapa sorot mataku
tak bisa menemukan keberadaannya?
sakit, pa
tapi hanya sebentar
cahaya itu semakin mendekat
memelukku hingga
terbuai mimpi
aku di mana?
di sini indah
namun sepi
hanya ada kupu-kupu
yang hinggap
setiap waktu
aku sudah jadi bunga, pa
semoga kapan waktu
kau bisa mengunjungiku
aku harap
ikhlas menjalar di setiap
inci hatimu
Tahan Rantau, 22 November 2022
Gabung ch @temanpuisi @puisi dan ch @sedih yesπππ
B U N G A S U R G A
(Coretan Sajak)
langitnya runtuh, pa!
seketika sesak dan pengap
gemuruh itu datang
lagi dan lagi
membuatku terkubur
dalam reruntuhan mimpi
yang belum sempat tergapai
mama mana?
terakhir kulihat
sendu matanya ketakutan
ia masih mendekapku
menjadi payungku dari runtuhnya langit
mengapa sorot mataku
tak bisa menemukan keberadaannya?
sakit, pa
tapi hanya sebentar
cahaya itu semakin mendekat
memelukku hingga
terbuai mimpi
aku di mana?
di sini indah
namun sepi
hanya ada kupu-kupu
yang hinggap
setiap waktu
aku sudah jadi bunga, pa
semoga kapan waktu
kau bisa mengunjungiku
aku harap
ikhlas menjalar di setiap
inci hatimu
Tahan Rantau, 22 November 2022
Gabung ch @temanpuisi @puisi dan ch @sedih yesπππ
β€47
Karya : @randirizaldi_27
Menghilangnya Sang Bianglala
Karya: Randi Rizaldi Yanto
Lembayung senja,,
Yang selalu mewarnai langit dengan jingganya
Izinkan aku untuk bercerita
Perkara asaku yang sudah punah
Pagi tadi,,
Sang langit 'tak lagi terang
Sebab awan hitam senantiasa menutupinya
Sehingga indahnya arunika kian menghilang
Aku memilih berteduh dibalik atap sendu
Yang hanya beralaskan karpet renjana
Sembari menunggu anila untuk mengusir awan hitam
Agar, bagaskara dan bianglala bisa datang menjemputku
Namun, saat anila berhasil menghembuskan awan hitam
Yang datang hanya sang bagaskara
Lalu, kemana sang bianglala?
Apakah anila yang membawanya kabur?
Bukittinggi, 20 Desember 2022
Langsung kirim puisi orisinal kalian ke ch @temanpuisi. Akan rutin diunggah di ch @puisi dan jangan lupa gabung chanel @sedih juga yesπππ
Menghilangnya Sang Bianglala
Karya: Randi Rizaldi Yanto
Lembayung senja,,
Yang selalu mewarnai langit dengan jingganya
Izinkan aku untuk bercerita
Perkara asaku yang sudah punah
Pagi tadi,,
Sang langit 'tak lagi terang
Sebab awan hitam senantiasa menutupinya
Sehingga indahnya arunika kian menghilang
Aku memilih berteduh dibalik atap sendu
Yang hanya beralaskan karpet renjana
Sembari menunggu anila untuk mengusir awan hitam
Agar, bagaskara dan bianglala bisa datang menjemputku
Namun, saat anila berhasil menghembuskan awan hitam
Yang datang hanya sang bagaskara
Lalu, kemana sang bianglala?
Apakah anila yang membawanya kabur?
Bukittinggi, 20 Desember 2022
Langsung kirim puisi orisinal kalian ke ch @temanpuisi. Akan rutin diunggah di ch @puisi dan jangan lupa gabung chanel @sedih juga yesπππ
β€39
Karya : @arregaab
harapan gelombang panas
Di bawah alismu hujan berteduh, di merah matamu senja berlabuh
air mata yang mengalir, meratapi kerinduan
aku menginginkannya di terangnya musim panas
Ingin mendekapnya di bawah daun yang gugur
rindu seakan tak punya lagi rumah, hujan pun kalah dinginnya, kita sama seperti senja, senja yang indah tak akan bertahan lama
Jika senja mengalah pada malam, aku di sini mengalah pada rindu.
Seperti senja, kisahku juga akan segera tenggelam sesuai dengan masanya.
aregaaa
Kuningan, 27 Juni 2023
Always support chanel kesayangan kita ya, Genks. Gabung ch @temanpuisi @puisi dan @sedih
harapan gelombang panas
Di bawah alismu hujan berteduh, di merah matamu senja berlabuh
air mata yang mengalir, meratapi kerinduan
aku menginginkannya di terangnya musim panas
Ingin mendekapnya di bawah daun yang gugur
rindu seakan tak punya lagi rumah, hujan pun kalah dinginnya, kita sama seperti senja, senja yang indah tak akan bertahan lama
Jika senja mengalah pada malam, aku di sini mengalah pada rindu.
Seperti senja, kisahku juga akan segera tenggelam sesuai dengan masanya.
aregaaa
Kuningan, 27 Juni 2023
Always support chanel kesayangan kita ya, Genks. Gabung ch @temanpuisi @puisi dan @sedih
β€42
Karya : @Melki_Unnu
NASIB BUTA HURUF.
Aku termangu dan merasa dungu.
Ada belenggu menjerat lugu
Berlagu dikara untuk barangnya laku
Bergerak seperti benalu
Buta huruf pun bersekutu
Setetes obat memperpanjang hidup
Diam membabat dalam selundup
Mencari untung dari yang redup
Si buta huruf terkatup
Mengangguk alasan di kecup
Manis bibir datang memperdaya
Buta huruf tak pandai bicara
Dimana mencari ranting untuk kaya
Syarat yang susah untuk di kata
Dana yang tertanam hilang di muka
Piramida mencari laba terangkai
Yang teratas semakin tinggi
Kaki membentuk kaki
Buta huruf coba bernyanyi
Siapa percaya orang mati
Tanahku terjajah kaum pendidikan
Merangkai obat keberuntungan
Sekali oles jadi kemudaan
Satu tetes cerah penglihatan
Coba melawan kehendak Tuhan
Ah ... kuman.
To Unnu-04_Agustus_2022
Langsung kirim puisi atau vidio musikalisasi puisi kalian ke ch @temanpuisi. Akan rutin diunggah di ch @puisi dan jangan ketinggalan gabung ke ch @sedih ygy π₯³
NASIB BUTA HURUF.
Aku termangu dan merasa dungu.
Ada belenggu menjerat lugu
Berlagu dikara untuk barangnya laku
Bergerak seperti benalu
Buta huruf pun bersekutu
Setetes obat memperpanjang hidup
Diam membabat dalam selundup
Mencari untung dari yang redup
Si buta huruf terkatup
Mengangguk alasan di kecup
Manis bibir datang memperdaya
Buta huruf tak pandai bicara
Dimana mencari ranting untuk kaya
Syarat yang susah untuk di kata
Dana yang tertanam hilang di muka
Piramida mencari laba terangkai
Yang teratas semakin tinggi
Kaki membentuk kaki
Buta huruf coba bernyanyi
Siapa percaya orang mati
Tanahku terjajah kaum pendidikan
Merangkai obat keberuntungan
Sekali oles jadi kemudaan
Satu tetes cerah penglihatan
Coba melawan kehendak Tuhan
Ah ... kuman.
To Unnu-04_Agustus_2022
Langsung kirim puisi atau vidio musikalisasi puisi kalian ke ch @temanpuisi. Akan rutin diunggah di ch @puisi dan jangan ketinggalan gabung ke ch @sedih ygy π₯³
β€34π4
Karya : @Rp3054
Kita masih abu abu
Kamu dengan kebisuanmu
Dan aku yang bertarung dengan logikaku
Tapi tenanglah gadis kecilku
Kau tetap rumah yang kutuju
Sudah kutetapkan sedari hari lalu
Bahwa kau bukan hanya sebuah tempat teduh ;
Dariku,Seorang lelaki
Yang seringkali kau anggap sebagai fatamorgana
Dan kau yang seringkali kulangitkan sebagai nyata adanyaπ»
-RP
Jawa timur 2023
Always support akun kece kalian dengan join dan kirim puisi orisinal ke ch @temanpuisi. Jangan lupa gabung ke ch @puisi dan @sedih ya
Kita masih abu abu
Kamu dengan kebisuanmu
Dan aku yang bertarung dengan logikaku
Tapi tenanglah gadis kecilku
Kau tetap rumah yang kutuju
Sudah kutetapkan sedari hari lalu
Bahwa kau bukan hanya sebuah tempat teduh ;
Dariku,Seorang lelaki
Yang seringkali kau anggap sebagai fatamorgana
Dan kau yang seringkali kulangitkan sebagai nyata adanyaπ»
-RP
Jawa timur 2023
Always support akun kece kalian dengan join dan kirim puisi orisinal ke ch @temanpuisi. Jangan lupa gabung ke ch @puisi dan @sedih ya
β€83π2
Karya : @Kill_me0007
Nestapa
Bersembunyi dalam gelap
Menitihkan kerinduan dengan harap
Daya mana lagi jika bukan karena kau dekap
Selalu terpenjara dalam keraguan
Mengisahkan ini, kehidupan,
Tuhan ....
Hitamnya tinta yang terus kutorehkan
Pada putihnya lembaran-lembaran
Terus, terus kugelapkan
kata semoga selalu kuucap
Dalam derap hati yang pengap,
selalu siap.
Indramayu 15 april 2023
Langsung gabung ke ch @puisi, @temanpuisi dan @sedih ygy. Kita seru-seruan bareng di sanaπ₯³π₯³π₯³
Nestapa
Bersembunyi dalam gelap
Menitihkan kerinduan dengan harap
Daya mana lagi jika bukan karena kau dekap
Selalu terpenjara dalam keraguan
Mengisahkan ini, kehidupan,
Tuhan ....
Hitamnya tinta yang terus kutorehkan
Pada putihnya lembaran-lembaran
Terus, terus kugelapkan
kata semoga selalu kuucap
Dalam derap hati yang pengap,
selalu siap.
Indramayu 15 april 2023
Langsung gabung ke ch @puisi, @temanpuisi dan @sedih ygy. Kita seru-seruan bareng di sanaπ₯³π₯³π₯³
β€36